Kabar gembira datang dari dalam negeri, guys. Presiden Jokowi baru saja meresmikan pabrik mobil Esemka di Boyolali, tepatnya pada hari Jumat 06 September 2019 kemarin. Saat ini, di bawah naungan PT Solo Manufaktur Kreatif (SMK), sudah ada dua produk mobil Esemka yang siap meluncur ke pasaran, yaitu Pickup Esemka Bima 1.2 dan Pickup Esemka Bima 1.3. Yup, untuk saat ini, produk mobil Esemka memang baru untuk mobil Niaga. Yah, siapa tahu ke depannya bisa memproduksi mobil keluarga.
Melihat ke belakang, nama Esemka identik dengan mobil yang dikembangkan oleh siswa SMK di Surakarta. Mobil ini digadang-gadang bisa menjadi mobil nasional. Akan tetapi, seperti yang diulas oleh Tirto, Presiden Direktur PT SMK, Eddy Wirajaya menyebutkan bahwa lebih tepat jika mobil Esemka disebut sebagai mobil buatan Indonesia. Karena mobil esemka sepenuhnya produk swasta.
Omong-omong soal mobil lokal, sebelum Esemka sudah ada beberapa mobil merek lokal yang sempat dikembangkan lo. Yuk, kenalan dengan beberapa mobil lokal yang pernah ada ini.
ADVERTISEMENTS
1. Pertama ada Morina (Mobil Rakyat Indonesia), yang diproduksi di tahun 1976 oleh PT. Germak Motor. Mobil pickup ini pernah dipamerkan di Pekan Raya Jakarta, namun kalah saing di pasaran karena mesinnya kurnag cocok untuk kerja berat
ADVERTISEMENTS
2. Maleo sebagai mobil keluarga pertama, dikembangkan oleh Industri Pesawat Terbang Negara di tahun 1993 dan diketuai oleh Pak Habibie. Bekerja sama dengan perusahaan asal Inggris, Rover, rencananya Maleo akan diproduksi massal tahun 1997. Sayangnya hal ini terkendala oleh krisis moneter
ADVERTISEMENTS
4. Timor dan Bimantara, dua project mobil yang digagas oleh Keluarga Cendana. Timor menggandeng KIA, sementara Bimantara menggandeng Hyundai. Generasi pertama Timor sudah beredar, namun pada akhirnya, keduanya umbang karena krisis moneter dan juga bangkrutnya Kia Motors
ADVERTISEMENTS
5. Bakrie meluncurkan desain mobil SUV yang diberi nama Beta 97. Setelah dikembangkan, prototype mobil ini selesai di tahun 1997. Namun, lagi-lagi krisis moneter dan konflik di masa itu membuat project ini batal dijalankan
ADVERTISEMENTS
6. Kita juga punya truk merek lokal, yaitu Perkasa. Keperkasaan truk ini memang bisa dibuktikan, dan selama ini sering digunakan oleh TNI dan POLRI. Sejak diluncurkan tahun 1998 oleh PT Wahana Perkasa Autojaya, truk ini masih ada sampai sekarang. Meski kebanyakan produksi justru dikirimkan ke negara-negara tetangga
ADVERTISEMENTS
7. Marlip (Marmut Listrik LIPI) membuktikan bahwa mobil listrik sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998. Bahkan sudah pernah diperjualbelikan secara massal dan sering digunakan sebagai mobil operasional di rumah sakit dan lapangan golf. Mobil ini juga terus dikembangkan oleh LIPI hingga tahun 2014 lho. Lucu ya namanya~
8. Untuk menggantikan bajaj, dulu kita punya Kancil. Mobil cilik dan lincah seperti namanya. Digarap sejak tahun 1999 oleh PT Karunia Abada Niaga Citra Indah Lestari. Sayangnya, mobil kancil nggak bisa berkembang cepat karena terdapat peraturan bahwa 1 kancil hanya bisa beroperasi untuk menggantikan 1 bajaj
9. Proyek mobil nasional nggak pernah berhenti. Tahun 2002 giliran PT INKA yang merintis city car yang ramah energi yang dinamai GEA (Gulirkan Energi Alternatif). Sesuai namanya, mobil ini bisa memakai bahan bakar gas. Proyek ini selesai di tahun 2011. Update terakhirnya, GEA sudah lolos uji kelayakan di tahun 2013, meski hingga kini kurang ada info yang jelas tentang mobil ini
10. Tahun 2006, mahasiswa Universita Negeri Semarang memperkenalkan mobil Arina (Armada Indonesia). Sebuah mobil mikro yang dibuat dengan kandungan lokal sampai 90%. Mobil ini kuat dipacu hingga 70km/jam lo. Uniknya, bahan bakarnya hemat juga
11. Tahun 2009, PT Super Gasindo Jaya mengeluarkan Mobil Tawon yang keberadaannya bersamaan dengan GEA dan Arina. Mobil ini dirancang sebagai city car dengan harga yang hemat. Kenapa namanya Tawon? Ternyata ada filosofinya lo. Tawon dianggap sebagai hewan yang aktif, energik, dan pekerja keras
12. Apa yang muncul di pikiran ketika mendengar Mobil Komodo? Yup, mobil yang diproduksi oleh PT Fin Komodo Teknologi ini didesain sebagai mobil “dua alam” yang cocok untuk aktivitas wisata dan off road. Perjalanan Mobil Komodo ini cukup panjang lo. Mulai diriset tahun 2005, didesain tahun 2006, dan hingga saat ini masih terus diproduksi
Itu dia beberapa mobil produksi dalam negeri. Sebagian digadang-gadang akan menjadi mobil nasional, namun karena satu dan lain hal gagal berkembang. Di luar segala kontroversinya, semoga mobil Esemka bisa bersaing di dunia otomotif dan terus berkembang ya.
Masih ada mobil dalam negeri lain yang belum disebutkan? Yuk, share di kolom komentar~