Bisa bayangin nggak sih keselnya saat menunggu pesanan makanan di resto atau tempat makan mana pun, begitu pesanan datang ternyata makanannya nggak sesuai yang kita pesan? Rugi dong. Selain makanan nggak sesuai, nafsu makan juga bisa hilang. Sia-sia banget kalo nggak dimakan, dimakan pun nggak selera. Inilah yang biasa terjadi jika kamu memesan makanan di restoran Jepang unik bernama The Restaurant of Order Mistakes. Tapi anehnya tak ada satupun pengunjung yang bakal marah atau hilang nafsu makan.
Sebagaimana dilansir oleh True Activist, restoran ini memang dibuat sebagai rangkaian dari restoran pop up yang selalu berpindah tempat dan berganti tema. Jadi emang banyak yang unik-unik. Nah kalau resto The Restaurant of Order Mistakes ini bukan sekadar unik saja, tapi juga mengemban misi kemanusiaan yang hebat banget. Simak beritanya bareng Hipwee News & Feature, ayooook!
ADVERTISEMENTS
1. Restoran ini dibuka di Toyosu, Jepang hanya untuk tanggal 4-7 Juni 2017 lalu. Meskipun cuma sebentar tapi berhasil menarik perhatian banyak orang, termasuk media internasional
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Keistimewaan utama dari restoran ini memang terletak pada pegawainya. Hampir semua orang dipekerjakan merupakan lansia yang sudah susah ingat
ADVERTISEMENTS
3. Jadi meskipun sering salah mengingat pesanan pelanggan, semua orang memahami dan menikmati pengalaman unik ini
ADVERTISEMENTS
4. Pesanan yang salah pun sengaja tidak diulang atau dimasak ulang. Dengan begitu, para pelanggan bisa mendapat pelajaran langsung tentang perjuangan mereka yang menderita demensia atau kepikunan
5. Karena misi yang begitu mulia inilah, restoran ini dibanjiri berbagai pujian. Intinya memang untuk menumbuhkan kesadaran supaya penderita kepikunan tidak terisolir dari masyarakat
6. Niatnya restoran ini akan kembali dihadirkan dalam rangka memeriahkan acara peringatan hari Alzheimer Sedunia September mendatang
Wah ide pembangunan restoran ini emang layak dapat acungan jempol! Dengan memberdayakan kelompok masyarakat yang biasanya hidup terisolir dan sangat tergantung pada bantuan orang lain, restoran ini membuka pintu supaya gerakan-gerakan serupa bisa lebih sering diadakan ke depannya. Salut deh!