Sampah sudah menjadi permasalahan serius dunia sejak lama. Meski begitu jumlahnya terus bertambah setiap hari. Mulai dari sampah plastik hingga sampah organik. Di antara dua kelompok besar sampah tersebut, ada jenis lain yang nggak kalah berbahaya bagi lingkungan. Kalau kamu punya adek bayi di rumah, pasti kamu tahu sampah yang dimaksud. Yup, sampah popok bayi sekali pakai.
Popok sekali pakai sangat populer di kalangan orang tua karena faktor kenyamanan dan kepraktisannya. Tapi yang mesti disadari, sampah popok kalau nggak dibuang dan diolah dengan benar bisa menimbulkan masalah yang dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Menurut laporan Mongabay, popok sekali pakai saat ini jadi penyumbang sampah terbanyak kedua di laut setelah sampah organik.
ADVERTISEMENTS
‘Merries Senyumkan Lingkungan’. salah satu bentuk tanggung jawab moral Kao Indonesia terhadap lingkungan
Menyadari hal tersebut, Kao Indonesia yang dikenal sebagai perusahaan pemenuh kebutuhan rumah tangga berupaya mendorong inovasi produk dan layanan mereka, salah satunya dengan program ‘Merries Senyumkan Lingkungan’. Jadi bagian tanggung jawab moral perusahaan, inisiatif ini diupayakan Kao Indonesia demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sosial, dan pelestarian lingkungan melalui Merries sebagai merek popok bayi unggulannya.
Presiden Direktur Kao Indonesia, Masahide Nishida, mengatakan inisiatif aksi peduli lingkungan hasil kerja sama dengan Pemerintah Administrasi Jakarta Barat dan Kader Posyandu Jakarta Barat ini akan terus dilakukan, dan nggak terbatas hanya melalui merek Merries.
“Upaya ini sebagai wujud kepedulian kami dalam meningkatkan kualitas hidup konsumen, serta berkontribusi terhadap lingkungan. Dan inisiatif ini tidak hanya melalui Merries, tapi bakal kita lakukan melalui semua produk Kao,” ucap Nishida dalam acara penutupan program ‘Merries Senyumkan Lingkungan’ di Kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu, (4/3/2020).
ADVERTISEMENTS
Gandeng 28 posyandu Jakarta Barat, tahun ini Merries olah sampah popok bayi jadi pot tanaman
Dalam program ‘Merries Senyumkan Lingkungan’ yang sudah berjalan sejak tahun 2019, Merries menggandeng 28 posyandu di Jakarta Barat. Adapun rangkaian program tersebut meliputi edukasi membuang popok bekas dengan baik dan benar serta workshop ke posyandu terlibat. Model edukasi langsung menjadi penting untuk mematahkan beragam mitos masih hidup di tengah masyarakat. Seperti mitos buang popok bayi bekas harus di sungai biar kulit bayi nggak kemerah-merahan.
Jika pada tahun 2019 ‘Merries Senyumkan Lingkungan’ berfokus mengumpulkan sampah popok bayi untuk diolah jadi fiber dan oil, maka sebagai kelanjutannya pada 2020, seperti disampaikan VP Marketing Kao Indonesia, Susilowati, fiber yang telah dihasilkan tersebut diolah menjadi pot tanaman yang nantinya akan diberikan kepada 28 posyandu terlibat.
“Program ‘Merries Senyumkan Lingkungan’ adalah kelanjutan dari program-program yang Kao Indonesia lakukan. Program ini adalah bukti kalau kami enggak hanya inovatif melalui produk, tapi juga edukatif untuk kontribusi bagi lingkungan,” jelas Susilowati.
Sebagai bagian program edukatif, peserta dari 28 posyandu di Jakarta Barat telah diberikan tempat sampah individu agar bisa memilah sampah popok bayi. Hal ini nantinya memudahkan pengumpulan sampah popok untuk diolah menjadi benda bernilai lebih seperti fiber, oil dan pot tanaman. Jadi, ibu-ibu kader posyandu bisa memisahkan sampah popok bayi sejak dari rumah, untuk kemudian dikumpulkan di posyandu masing-masing. Setelahnya sampah popok yang terkumpul di masing-masing posyandu akan dikirimkan ke tempat pengolahan menjadi fiber, oil, dan pot tanaman.