Kemarin, mungkin kita semua dibuat ngakak berjamaah dengan adanya video mas-mas berkaus putih yang mengamuk bak kesetanan setelah ditilang polisi. Bukan meledek atau apa, tapi perilaku cowok yang kabarnya bernama Adi Saputra ini memang terbilang absurd dan sulit dipahami. Padahal biaya sidang saat ditilang pasti jauh lebih murah dibandingkan biaya memperbaiki motor yang ia robek-robek bodinya layaknya kertas HVS. Nggak cukup sampai disitu, ternyata beredar juga videonya membakar STNK motor yang ia rusak sebelumnya!
Seolah tanggap dengan kebingungan warganet sama kelakuan aneh di atas, Reza Indragiri Amriel, pengamat psikolog forensik seperti dikutip Sindo News, beranggapan mungkin saja Adi mengidap Intermittent Explosive Disorder (IED). Waduh, istilah apa lagi itu? Coba yuk kita cari tahu bareng di ulasan Hipwee News & Feature kali ini~
ADVERTISEMENTS
Bagai kesetanan, cowok viral berkaus putih itu merobek-robek motor selayaknya merobek kertas HVS. Kata psikolog mungkin dia memang mengidap Intermittent Explosive Disorder (IED)
IED adalah gangguan kontrol emosi yang biasanya ditandai dengan kemarahan mendadak tanpa alasan yang jelas
Penderita bisa tiba-tiba kehilangan kendali, diliputi kemarahan, dan menyerang benda, hewan, atau manusia lain. Perilaku itu katanya bisa membuat mereka dengan IED merasa puas. Ada juga yang beberapa saat setelahnya justru merasa malu. Tapi nggak semua orang yang suka marah-marah ini tergolong penderita IED lo. Dikutip dari Valley, untuk bisa didiagnosis IED, orang setidaknya harus menunjukkan agresivitas nggak biasa sebanyak 3 kali selama maksimal 12 bulan.
Mengenai penyebab IED, sebetulnya ada 3 faktor pendorong; genetik, fisik, atau lingkungan. Orang yang sejak kecil tumbuh di lingkungan yang keras, seperti orangtua temperamen, keluarga yang agresif, dan lain-lain, lebih mungkin mengidap IED saat besar.
ADVERTISEMENTS
Selain mas-mas yang kemarin, sebenarnya kejadian semacam itu sudah banyak terjadi sebelumnya. Nggak cuma merusak aja, bahkan anak sekolah yang ditilang ini sampai bakar motor!
Pengendara tantrum setelah ditilang sebenarnya bukan cerita baru lagi. Dulu pernah juga ada pemuda yang kabarnya masih pelajar ini, membakar motornya cuma gara-gara ditilang! Ya ampun, kok ya nggak sayang udah beli mahal-mahal malah dibakar.
Ada juga ibu-ibu yang mengamuk karena ditilang, bahkan sampai berkata kasar dan sempat memukul polisi yang bertugas. Duh, padahal dia justru bisa diperkarakan gara-gara ucapan frontalnya itu lo!
ADVERTISEMENTS
Meski tidak se-eksplosif masnya kemarin, kita memang cukup sering lihat video orang marah-marah sendiri ketika sedang berkendara atau di jalan raya. Road rage atau kemarahan di jalan adalah fenomena yang sering dipelajari di psikologi lo
Ahli menyebut adanya tanda-tanda orang mengidap IED, seperti bertindak agresif secara fisik atau verbal, marah-marah tak terkendali, menyerang objek, hewan, atau orang lain, dan berlaku kasar di jalanan. Yang terakhir ini biasa disebut ‘road rage’. Kamu mungkin pernah atau bahkan sering melihat orang yang suka marah-marah nggak jelas saat berkendara di jalanan. Selain karena memang ia terganggu secara mental, kalau dilansir dari Psychology Today, orang-orang ini seringkali diliputi juga sama perasaan nggak mau kalah sama pengguna jalan lain.
Gangguan kontrol emosi seperti ini jelas nggak bisa dibiarkan begitu aja. Selain bisa melukai orang-orang di sekitarnya, kondisi ini juga bisa merugikan si penderita. Seperti yang sudah disebutkan di atas, orang dengan gangguan ini bisa nggak segan-segan melukai dirinya sendiri. Mereka juga bisa terserang depresi dan kecemasan berlebih. ‘Kan kasihan kalau cuma gara-gara ini, kemampuan sosialisasi di lingkungannya jadi terganggu. Selama ini, penanganan gangguan mental seperti ini biasanya dilakukan dengan terapi dan konsumsi obat-obatan.
Balik lagi ke mas-mas tantrum yang merusak motor pacarnya di atas. Sebenarnya kita nggak tahu juga sih apakah si mas Adi beneran mengidap IED atau nggak. Atau malah dia sebenarnya juga pengin ngartis? Hmm… menurut kamu gimana nih Guys?