Bicara soal jodoh memang selalu penuh dengan teka-teki. Soalnya kalau dengar cerita orang bertemu jodohnya, pasti kisahnya beragam, bahkan ada yang dipertemukan dengan cara tak terduga. Misalnya ada yang menikah karena dicomblangin, kenalan dari aplikasi kayak Tinder, atau malah sama sahabat sendiri. Nah, tahu nggak sih, ternyata menikah sama sahabat sendiri bisa bikin hidup lebih bahagia lo!
Dalam sebuah studi terungkap kalau menikah dengan sahabat bikin lebih bahagia dan nyaman. Memang sih sebagai sahabat, kalian pasti sudah mengenal “luar-dalam” satu sama lain. Sehingga tak perlu banyak saling mempelajari, sementara itu masa untuk memahami pasangan memang nggak gampang, butuh waktu dan kesabaran. Penasaran seperti apa penjelasan dari studi tersebut? Simak dalam ulasan ini yuk!
ADVERTISEMENTS
Peran persahabatan dalam sebuah pernikahan dapat berikan efek bahagia jangka panjang
Sebuah studi yang dilakukan oleh John F. Helliwell dan Shawn Grover dari National Bureau of Economic Research mengungkapkan peran persahabatan dalam pernikahan dapat memberikan efek bahagia jangka panjang. Jadi, efek bulan madu yang katanya jadi fase pernikahan paling menyenangkan, dianggap tidak akan memudar kalau hubungan kalian tak hanya sebagai pasangan, tapi juga sahabat.
Studi ini mengatakan bahwa “efek bahagia dalam pernikahan meningkat sekitar dua kali lebih besar bagi mereka yang pasangannya adalah sahabatnya juga”.
ADVERTISEMENTS
Hal ini juga berpengaruh saat tiap pasangan mencapai usia tertentu dalam berumah tangga, karena biasanya akan muncul rasa bosan atau turunnya mood terhadap pasangan
Kita semua tahu kalau pernikahan akan mengalami gejolak, terutama saat satu sama lain mencapai usia tertentu. Dalam penelitian, krisis ini muncul di usia paruh baya. Biasanya akan datang rasa bosan dan penuruan kepuasaan hidup mereka. Studi mengatakan persahabatan akan memperkuat hubungan, bahkan meningkatkan kepuasan hidup tiap pasangam.
ADVERTISEMENTS
Sahabat dianggap bisa lebih mengerti ketika problematika rumah tangga sedang naik-turun
Seorang sahabat dianggap bisa memberikan dukungan sosial lewat cara unik untuk setiap tantangan yang dihadapi satu sama lain dalam pernikahan. Ya, Helliwell dan Grover mencatat bahwa efek dari persahabatan dalam pernikahan dapat melampaui kebahagiaan pasangan lainnya.
Bahkan ketika faktor-faktor seperti masalah sosial, pendapatan, pendidikan, dan kesehatan muncul, orang-orang yang menganggap pasangan sebagai teman dekat, maka kebahagiaan yang dirasakan seperti bertambah berkali-kali lipat.
Lebih jauh lagi, studi ini menunjukkan bahwa orang-orang yang menikah akan lebih puas daripada mereka yang masih lajang. Namun, menikah dengan seorang sahabat tetap diyakini bisa memberikan tingkat kepuasan dan kebahagiaan tertinggi dalam hidup. Jadi, tidak cukup hanya menikah, tapi peran persahabatan adalah kuncinya.