Pelatih basket Korea Selatan mengeluhkan fasilitas yang ada di Wisma Atlet Kemayoran, tempat para atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018 menginap. Katanya, ia merasa bahwa kasur yang disediakan kurang panjang untuk tinggi badan pemain basket yang melebihi normal meskipun sebenarnya sudah disediakan ekstensi alias kasur tambahan sepanjang 30 sentimeter. Selain itu, ia juga mengeluhkan tidak adanya TV serta kulkas di kamar dan air keran yang tidak bisa diminum. Pelatih juga mengaku kerap melihat kecoa berkeliaran disana. Bahkan, seperti dikutip dari Korea Times, seorang pelatih sampai berkomentar, “Ini bahkan lebih buruk daripada penjara. Rasanya kami datang kemari untuk melakoni kamp pelatihan bukan untuk Asian Games”
Komentar pelatih Korea Selatan tersebut membuat penasaran, sebenarnya, seperti apa sih isi di dalam Wisma Atlet Kemayoran tersebut? Apakah benar fasilitasnya seburuk itu? Padahal, menurut Kompas, pembangunan Wisma Atlet di Kemayoran ini sudah menelan dana yang nggak sedikit lho. Sekitar 3,4 triliun dihabiskan untuk membangun bangunan mirip apartemen ini. Yuk jalan-jalan ke Wisma Atlet Kemayoran bersama Hipwee News & Feature~
ADVERTISEMENTS
Wisma Atlet Kemayoran terdiri atas sepuluh menara yang bisa menampung lebih dari 20.000 orang, cukup untuk menampung kira-kira 300 mobil dan sekitar 200 bus
ADVERTISEMENTS
Terdapat fasilitas berupa taman dan pedestrian yang dilengkapi lampu-lampu. Tempat ini bisa digunakan untuk jogging lho
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Tiap unitnya mirip dengan apartemen yang memiliki luas 36 meter persegi. Terdapat dua kamar tidur, ruang tamu, dapur sederhana, dan juga kamar mandi
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Di ruang tamu, terdapat sofa berwarna coklat berbentuk “L” yang siap menyambut tamu atau untuk sekedar duduk-duduk bersama
Satu kamar terdiri atas dua tempat tidur ukuran single dan satu kamar lagi hanya terdiri atas satu tempat tidur single
Meski hanya kasur single saja, terdapat ekstensi kasur agar tetap nyaman untuk atlet yang tinggi badannya diatas rata-rata
Kamar juga dilengkapi dengan AC untuk menjaga suhu tetap dingin mengingat cuaca Jakarta yang sangat panas
Kamar mandinya pun bersih dan ada pemanas air untuk mandi. Nggak perlu takut kedinginan deh kalau mau mandi di malam hari sehabis bertanding
Wisma Atlet Kemayoran ini ternyata juga ramah untuk difabel lho. Buktinya, ada kamar dilengkapi fasilitas untuk pengguna kursi roda
Memang sih sepertinya tidak ada kulkas atau tv pribadi sebagaimana yang dikeluhkan pelatih Korsel tersebut, tapi kayaknya berlebihan juga deh kalau disebut mirip atau bahkan lebih buruk daripada penjara. Menurut kalian, apakah fasilitas Wisma Atlet Kemayoran sudah cukup dan pantas untuk menyambut para atlet dari seluruh dunia yang berlaga di Asean Games 2018?