Menengok Kebutuhan Milenial dan Gen Z Terhadap Akses Jaringan 5G di Indonesia

Jaringan 5G di Indonesia

Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Milenial dan Gen Z adalah generasi yang cukup bergantung dengan smartphone. Bayangkan saja, berbagai aktivitas harian dua generasi ini nyaris dilakukan lewat smartphone. Mulai dari transaksi perbankan, belanja online, main game, hingga nonton film dan serial.

Maka nggak heran jika ketergantungan terhadap smartphone ini memunculkan harapan akan kualitas jaringan internet yang super cepat. Jaringan 5G digadang-gadang akan memenuhi harapan tersebut. Pasalnya, teknologi ini menjanjikan kecepatan kirim data yang lebih ngebut 10 hingga 100 kali dibanding 4G. Dengan itu, buffering dalam streaming hanyalah mitos!

ADVERTISEMENTS

Milenial dan Gen Z di Indonesia menanti pemerintah mengeluarkan izin komersialisasi 5G

Studi PwC berjudul “The Promise of 5G” di tahun 2018 silam mengungkap sebanyak 71 persen responden berusia 18 hingga 24 tahun menyatakan sangat menantikan implementasi teknologi 5G.

Di Indonesia, penantian yang kurang lebih sama juga terjadi. Milenial dan Gen Z Tanah Air ingin pemerintah segera mengeluarkan izin komersialisasi jaringan 5G di Indonesia menyambut infrastrukturnya yang sudah tersedia.

Salah satu infrastruktur yang sudah tersedia tersebut adalah smartphone yang mendukung konektivitas 5G. OPPO lewat OPPO Reno5 5G adalah salah satu produsen yang sudah menyiapkan perangkat dengan konektivitas 5G. Smartphone ini hadir dengan prosesor Snapdragon 765G 5G untuk menyokong aktivitas yang menggunakan jaringan super cepat, dengan performa yang juga super cepat.

Perangkat anyar OPPO tersebut juga menyematkan beberapa fitur unggulan, yang diprediksi akan semakin digandrungi ketika berlangsungnya penerapan jaringan 5G di Indonesia. Di antaranya AI Highlight Video, Dual-view Video, dan AI Mixed Portrait yang dapat mendukung produksi konten visual. Perangkat ini juga punya fitur kecantikan yang memanfaatkan artificial intelligence bernama Portrait Beautification Video.

ADVERTISEMENTS

Memangnya internet cepat buat apa?

Pertanyaan yang sama juga sempat diajukan Menkominfo periode 2009-2014, Tifatul Sembiring. Seperti telah disinggung di atas, kemampuan kirim data yang lebih cepat hingga 100 kali dibanding 4G akan memungkinkan banyak aktivitas berlangsung dengan amat mudah. Di antaranya, transfer file berukuran super besar bukan lagi masalah, video call nggak akan terganggu delay, bahkan dengan jaringan 5G, dokter dapat melakukan tindakan operasi pasien dari jarak jauh!

Dengan koneksi yang super cepat, cara mengonsumsi internet akan berubah total. Virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) sebagai bagian layanan hiburan akan menjadi populer. Internet of Things (IoT) dan teknologi canggih lainnya bisa dinikmati oleh hampir semua orang dengan mudah. Begitu pula untuk urusan main game yang kini telah jadi bagian gaya hidup.

Survei Deloitte berjudul Digital Media Trends 2020 mengungkapkan sebanyak 73 persen Gen Z dan 67 milenial adalah pemain game online di smartphone. Dengan adanya jaringan 5G, maka bermain game online dengan menggunakan server yang terletak di belahan dunia manapun bukan lagi masalah. Hal ini tentu akan membantu dunia e-sport yang belakangan sudah diakui sebagai cabang olahraga di kancah nasional dan internasional.

Nah, bagaimana pandanganmu terhadap implementasi jaringan 5G, khususnya di Indonesia?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

I know I glow up

CLOSE