Lantaran pandemi COVID-19, sejak dua tahun terakhir banyak orang merindukan pertemuan. Baik itu skala kecil antar teman, maupun skala besar dengan sesama yang punya satu ketertarikan.
Kini, kondisi pandemi sudah jauh lebih mendingan, dan pertemuan pun sudah bisa dilaksanakan dengan catatan tetap mematuhi aturan dan protokol kesehatan.
Dengan kata lain, kerinduan banyak orang kini dapat dituntaskan, seperti melalui YOT National Conference (YOTNC) 2022 yang telah sukses digelar Young On Top (YOT).
ADVERTISEMENTS
YOTNC 2022 dengan tema #SaatnyaKitaMaju adalah obat rindu yang mujarab
Mengusung tema besar #SaatnyaKitaMaju, YOTNC 2022 diselenggarakan secara offline pada Sabtu (23/7) di The Hall Kasablanka, Kota Kasablanka, Jakarta dengan total RSVP mencapai 2.600. Acara ini juga disiarkan secara online.
Executive Director PT YOT Nusantara (Holding) Alexander Zulkarnain menyampaikan, acara tahunan terbesar YOT ini digelar untuk mengembangkan potensi generasi muda, dan mendorong mereka agar aktif dalam kegiatan yang positif serta berdampak.
“(Selain itu) event akbar YOT ini menjadi salah satu cara YOT menjawab pertanyaan ribuan anak muda tentang acara offline kami. Acara ini (akan) mengobati kerinduan banyak orang,” kata Alex saat membuka YOTNC 2022, Sabtu (23/7).
YOTNC 2022 sebagai obat rindu tampaknya memang mujarab. Bukan saja karena berhasil mempertemukan kembali ribuan anak muda, tetapi juga karena berhasil menginspirasi mereka yang hadir melalui puluhan pembicara inspiratif dari berbagai bidang.
Terdapat setidaknya 28 pembicara yang berasal dari berbagai latar belakang meliputi menteri, c-level, pengusaha, pelaku profesional sukses, hingga figur publik yang berbagi semangat, ide, dan inspirasi kepada peserta YOTNC 2022 dalam 12 sesi.
ADVERTISEMENTS
Empat sesi pertama yang penuh wawasan bikin “kenyang” sampai siang
Sesi pertama YOTNC 2022 dibuka oleh Head Designer of West Coast Custom Musa Rio Tjahjono. Pada sesi ini, Musa banyak bercerita tentang pengalamannya berkarier di industri kreatif dan otomotif Amerika Serikat.
Musa juga turut membagikan tips bagi generasi muda Indonesia yang hendak berkarier di luar negeri. Menurutnya, peluang untuk itu saat ini terbuka luas, di mana media sosial memungkinkan siapa saja untuk go global.
“Di (Amerika) sini (juga) banyak desainer yang terbuka untuk kolaborasi, dan kita bisa memanfaatkan peluang tersebut,” ujar Musa.
Di sesi kedua, ada CEO Kuncie Mario Nicolas, CEO GoPlay Edy Sulistyo dan CIO APP Sinar Mas Deny Rahardjo. Salah satu highlight menarik dari sesi ini adalah inspirasi yang disampaikan oleh Deny Rahardjo.
“Kalau merasa mentok sama satu hal, jangan menyerah. Pelajari hal (yang membuatmu merasa mentok) tersebut. Saat berkarier di bidang IT, pengajuan project saya sering mentok di tim finance. Saya nggak ngerti apa yang orang finance bilang. Oleh karena itu, saya belajar lagi, saya kuliah lagi ambil gelar Master in Business Administration,” terang Deny.
Lanjut ke sesi ketiga, CEO Selleri Jayant Kumar berkisah tentang pentingnya purpose, dan CEO Smoot Motor Indonesia Irwan Tjahaja bercerita tentang edukasi terkait motor listrik harus berfokus kepada benefit. Sementara VP of Investment Kejora Kapital Erwin Arifin menjabarkan faktor penentu sebuah startup mendapatkan investasi.
“Faktor pertama yang kami cari di startup adalah model bisnisnya. Lalu kami akan pilih mana yang perlu didukung berdasarkan social impact-nya. Kami juga akan lihat (siapa) founder-nya. Karena berdasarkan riset yang pernah saya lakukan, salah satu faktor sukses startup itu adalah pengalaman CEO-nya,” terang Erwin.
Sebelum lanjut ke sesi keempat, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengambil alih perhatian peserta. Melalui sambungan video call, Nadiem menyampaikan bahwa gelaran YOTNC 2022 sejalan dengan semangat merdeka belajar.
“Saya senang sekali dengan tema yang diangkat YOTNC 2022. Tema ini sangat sejalan dengan semangat Merdeka Belajar yang tujuannya untuk membawa Indonesia melompat maju ke masa depan,” ujar Nadiem.
Sesi keempat bergulir sebelum waktu istirahat. Sesi ini dipersembahkan khusus oleh Astra Indonesia, dengan bahasan menarik seputar program apresiasi SATU Indonesia Award bersama salah satu penerima apresiasi di tahun 2019, perwakilan juri yaitu Billy Boen dan Dian Sastrowardoyo, serta Prilly Latuconsina.
ADVERTISEMENTS
YOTNC 2022 benar-benar menjadi tempat menuntaskan rindu
Para peserta yang menghadiri YOTNC 2022 agaknya memang tengah menuntaskan rindu mereka akan acara offline. Terbukti pada waktu istirahat, yang rehat cuma ruang utama tempat konferensi berlangsung.
Aktivitas di luar ruang utama tetap meriah. Ini karena para peserta yang hadir dapat menyambangi sekurangnya 27 booth sponsor dan partisipan YOTNC 2022. Pada setiap booth, para peserta bisa mengikuti berbagai aktivasi dengan penawaran dan hadiah menarik.
ADVERTISEMENTS
Melahap habis tujuh sesi hingga akhir
Segera setelah MC mengumumkan sesi kelima akan segera berlangsung, ruang utama YOTNC 2022 pun kembali dipenuhi para peserta yang antusias mendapat insight menarik dari Founder Makna Grup Ernanda Putra, dan pegiat industri kreatif Jovial da Lopez yang menegaskan di dunia digital ini ada banyak potensi menarik selain menjadi creator.
“Saat ini berkarya (sebagai content creator) memang dimudahkan. Namun, nggak semua orang harus jadi kreator karena ada banyak elemen di industri kreatif yang bisa dieksplor. Untuk bersinar di industri kreatif nggak harus jadi aktor atau content creator. Bisa jadi penulis skrip, sutradara, atau bahkan audioman,” kata Jovi.
Setelah membahas serba-serbi industri kreatif, sesi keenam menghadirkan Co-CEO Indozone Ricky Silaen, Chief Marketing and Communication Officer Prudential Indonesia Luskito Hambali dan CEO Paragon Technology & Innovation Salman Subakat yang menekankan kunci sukses dalam membangun sesuatu adalah culture, value dan purpose.
Fokus peserta YOTNC 2022 makin tajam memasuki sesi ketujuh, di mana Wakil Ketua Umum Siberkreasi Rizki Amelia naik panggung membawakan topik bahasan yang sangat relate dengan kehidupan generasi muda kiwari terkait literasi digital.
Pada sesi ini Rizki mengupas serba-serbi literasi digital, mulai dari empat pilarnya yang meliputi cakap digital, etika digital, keamanan digital dan budaya digital, hingga alasan penting mengapa masyarakat butuh literasi digital, yang salah satunya untuk menciptakan dunia digital yang sehat.
“Tahun 2021 riset sebuah perusahaan global menyatakan warganet Indonesia menjadi yang paling tidak sopan di Indonesia. Padahal di tahun-tahun sebelum itu Kominfo dan Siberkreasi sudah menggaungkan yang namanya pentingnya literasi digital,” kata Rizki.
Panggung kemudian diisi oleh CFO Triputra Investindo Arya Erida Djuhandi, CMO Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah dan CEO Ideosource Entertainment Andi Boediman yang sedikit membocorkan trik marketing a-la startup dan FMCG di industri perfilman.
“Produk bagus (saja) tidak cukup. Harus dibungkus marketing yang tepat. Seperti film ‘KKN di Desa Penari’. Secara produk itu adalah film yang bagus. Secara marketing dia juga bagus karena berhasil membuat masyarakat menjadi FOMO dengan memperlihatkan antrean penonton di mana itu adalah komunitas tertentu yang mereka traktir (nonton) agar terjadi getok tular obrolan tertentu (tentang filmnya),” terang Andi.
Mendekati penghujung acara menjelang senja, sesi sembilan menghadirkan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, CMO Lazada Intan Kartika, dan CEO rumah123.com Wasudewan.
Kemudian dilanjutkan sesi ke-10 bersama Presiden Direktur BlueBird Sigit Priawan, Chief of Group Digital Strategy Astra Paul Soegianto dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir yang menilai sikap kepo jika dalam hal positif dapat memicu growth mindset.
Sesi terakhir YOTNC 2022 pantas disebut pemungkas. Menghadirkan content creator Vina A Maulina, sesi ini semarak. Sebagaimana konten yang biasa ia unggah, Vina banyak membahas seputar dunia kerja dan pengalamannya berkuliah di jurusan pertanian hingga berkarier sebagai praktisi HR di perusahaan BUMN.
“Untuk yang ingin bekerja di BUMN, ketahui dulu bahwa perusahaan BUMN itu ada banyak. Kamu harus tahu mau menuju (perusahaan) yang mana. Kemudian riset diri sendiri. Cocok atau inginnya ke industri yang mana. (Harus diketahui bahwa) jiwa kerja di BUMN itu adalah bekerja dan berkarya untuk bangsa,” pungkas Vina.
YOTNC 2022 berakhir menjelang maghrib. Di luar hujan baru saja reda, seperti sengaja menyejukkan jalan para peserta yang akan pulang membawa banyak inspirasi, untuk tumbuh menjadi motivasi dalam bentuk kegiatan positif dan berdampak bagi bangsa Indonesia.