Malas memang penyakit kita bersama, tapi malas setiap hari tak boleh menggerogoti produktivitas diri. Kamu harus malu pada mereka yang hingga di usia senjanya masih semangat bekerja. Seorang dokter bedah tertua di Rusia, Alla Ilynichna Levushkina telah mengabdikan diri sejak tahun 1951 dan belum mau pensiun di usianya yang ke-87.
Sementara kamu? Tiap awal tahun sudah melingkari hari libur nasional dan berharap ada tanda-tanda cuti panjang dari kantormu. Atau kamu yang masih kuliah berharap tiap harinya ada jam kosong. Tidak malukan kamu? Kamu harus berubah, Dokter Alla memberikan pelajaran hidup yang berharga untuk dapat kamu jadikan panutan.
ADVERTISEMENTS
1. Jika di usia senja Dokter Alla masih bertenaga, kenapa kamu yang muda ingin tidur saja?
Dokter Alla yang berusia 87 tahun bekerja di klinik sejak jam 8 pagi, lalu jam 11 melakukan bedah. Seminggu empat kali dia melakukan operasi dan kini totalnya dia sudah mengantongi seratus operasi setahun ini. Ketika orang lain di Rusia sudah pensiun di usia 50 tahun, dia belum mau melakukannya.
ADVERTISEMENTS
2. Bagi dia, bekerja adalah tentang memberi dengan hati bukan semata-mata mengejar posisi.
Saat ditanya apa alasannya masih bekerja? Dia menjawab,
“Ini menarik, aku suka memenangkan sesuatu. Aku juga suka menolong orang hingga mencapai pengampunan. Ada beberapa orang yang aku selamatkan bertahun-tahun lalu, ketika itu tidak ada yang mau mengoperasinya. Tapi aku melakukannya dan kini mereka masih hidup dan punya anak yang tumbuh dewasa.”
ADVERTISEMENTS
3. Dan jabatan tertinggi itu berada dalam kerendahan hati, bukan pada perkara mendapat promosi.
Setiap harinya dokter Alla masih berkonsultasi dengan dokter lainnya dan berbicara dengan pasien. Ia pun dengan rela merawat keponakannya yang mengalami disabilitas, menanam bunga matahari, dan memberi makan anjing yang terlantar. Jika dia mau, bisa saja dokter Alla minta dipromosikan ke jabatan tertinggi, tapi dia tidak melakukannya dan memilih tetap rendah hati.
ADVERTISEMENTS
4. Bekerja itu tak perlu dengan berlebihan mencitrakan diri, buktikan saja dengan prestasi.
Baru-baru ini saja kisah dokter Alla diangkat di media Russia selama masa pengabdiannya sebagai dokter. Ia sebelumnya membuktikannya dengan prestasi spektakuler, mengoperasi pasien tanpa kesalahan dengan angka kematian pasien 0. Sudah sekitar 150 operasi dilakukannya tanpa kesalahan dan tangannya pun tak bergetar. Hal ini dibenarkan oleh rekan-rekan yang memujinya.
ADVERTISEMENTS
5. Tapi bagaimana pun, hidup bukan hanya untuk bahagia – kamu pun butuh berurai air mata.
Dilansir oleh englishrusia.com, Dokter Alla mengaku tak punya rahasia umur panjang. Dia memakan semuanya, banyak menangis dan banyak tertawa. Hidup dengan hanya dipenuhi tawa adalah sesuatu yang tak mungkin dan kita pun tak perlu menghidari kesedihan dengan tetap menangisi keadaan yang sulit.
ADVERTISEMENTS
6. Yang terpenting, tak perlu berlebihan menanggapi kedukaan karena hanya tegar yang kamu butuhkan.
Kamu harus tahu, dokter Alla yang baik itu tidak menikah dan tidak memiliki anak. Ia hanya hidup dengan 7 kucing yang selalu menginginkan jenis makanan yang berbeda. Tapi ia tak pernah meratapi kedukaan itu dan terus saja bahagia serta mengabdikan dirinya untuk kesembuhan pasiennya.
Tidakkah kamu malu jika masih terus bermalas-malasan dan berduka berlebihan atas masalah yang tak seberapa beratnya? Ambillah sisi-sisi positif dalam diri dokter Alla untuk menjalani kehidupanmu sekarang. Bekerja keraslah selagi muda atau masa tuamu akan kamu jalani dengan rasa yang berat. Selamat berjuang!