Setiap tanggal muda, mesin-mesin ATM atau Anjungan Tunai Mandiri selalu kebanjiran pengunjung. Orang berbondong-bondong menarik tunai uangnya untuk digunakan membeli kebutuhan sehari-hari. Meskipun sekarang tren pembayaran pelan-pelan sudah beralih ke e-money atau uang elektronik, tapi keberadaan ATM masih sangat berarti, mengingat belum semua penyedia barang atau jasa menerima pembayaran cashless.
Bicara soal mesin ATM, mungkin selama ini kita cuma sering lihat ATM yang pecahannya 50 ribu dan 100 ribu aja. Padahal zaman dulu sempat beredar mesin ATM pecahan 20 ribu lo! Entah kenapa keberadaannya sekarang makin langka. Bahkan kayaknya banyak bank mulai menghapuskannya.
-Twitt santai. Lama benar saya tak pernah lagi melihat ATM 20 ribuan. Seperti lamanya saya tdk ke Harco, terakhir puluhan tahun lalu ketika masih kuliah di UI. Hari ini di Harco Mangga Dua saya melihatnya kembali. Mantap @BNI!
Kalau teman² kpn terakhir narik uang di ATM 20 ribu? pic.twitter.com/8g3aeMnoFd
— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) January 30, 2020
Beberapa waktu lalu, seorang pengguna Twitter yang merupakan politisi Demokrat, Jansen Sitindaon, mencuit soal mesin ATM BNI pecahan 20 ribu yang ternyata masih ia temukan di Jakarta! Cuitannya itu mendapat respon beragam dari warganet, terutama mereka yang tertarik dengan mesin ATM 20 ribu. Jansen pun meminta Bank Indonesia supaya menghadirkan lagi ATM 20 ribu karena nyatanya masih banyak yang butuh. Betul sih, apalagi bagi anak rantau macam kita gini… 🙁
ADVERTISEMENTS
1. ATM pecahan 20 ribu sangat berguna bagi anak-anak rantau, terlebih saat tanggal tua datang, atau saat kiriman orangtua datang terlambat
Bagi anak rantau yang tinggal jauh dari keluarga, uang dengan nominal terkecil pun sungguh sangat berarti. Mungkin sedikit berbeda cerita sama mereka yang tinggal satu rumah sama orangtua, sabun tinggal sedikit nggak perlu dikocok pakai air biar busanya keluar, atau kalau tengah malam lapar bisa makan sisa masakan ibu pagi sebelumnya. Kalau anak rantau ya mesti survive sendiri.
Itulah kenapa mesin ATM 20 ribu itu sangat berharga bagi anak rantau. Kalau saldo udah hampir mencapai batas minimal, ya nggak bisa ditarik lagi. Misalnya nih sisa uang di ATM ada 149.000, sedangkan bank yang bersangkutan menetapkan batas minimal saldo 100.000, tentu saja yang 49.000 nggak bisa diambil, padahal bagi anak rantau uang segitu bisa dipakai buat 2-3 kali makan. Beberapa tempat memang menyediakan mesin EDC (mesin gesek), tapi kan nggak semua. Belum lagi kalau ada minimal transaksi, biasanya kalau nggak 20.000 ya 50.000. Hmm sama aja…
ADVERTISEMENTS
2. ATM pecahan 20 ribu bakal membantu saat kita ingin belanja dengan nominal maksimal 20 ribu, tapi lagi nggak ada duit cash. Sedangkan ATM yang tersedia cuma yang pecahan 50 ribu atau 100 ribu aja. Bikin boros~
ATM pecahan 20 ribu ini juga bisa jadi solusi ketika suatu waktu kita pengin belanja kebutuhan kos yang totalnya nggak lebih dari 20 ribu, padahal duit di dompet menipis. Sedangkan kalau harus menarik uang dengan pecahan 50 ribu atau 100 ribu takutnya boros, karena percaya nggak percaya, menyimpan berlembar-lembar duit di dompet itu bakal memicu tindakan impulsif alias jadi lebih boros, cyin~
ADVERTISEMENTS
3. Nggak cuma buat anak kosan, ATM pecahan 20 ribu juga akan bermanfaat bagi kaum buruh dan menengah ke bawah lainnya
Para buruh atau tenaga kerja menengah ke bawah juga sangat menyanjung ATM 20 ribu ini. Di zaman sekarang saat gaji dari perusahaan sudah dikirim lewat rekening masing-masing, mereka justru berpotensi menerima gaji yang tidak utuh. Ini dikarenakan setiap bank akan memotong otomatis saldo di ATM setiap bulan untuk biaya administrasi. Misalnya seorang buruh menerima gaji 1.000.000 setiap bulan, tapi setiap bulan juga mereka cuma bisa mengambil 950.000 gara-gara kepotong biaya admin. Memang biaya admin kebanyakan nggak sampai 10.000, tapi sisa 40.000-nya kan nggak bisa diambil, lha wong nominal ATM sekarang paling kecil 50.000.
ADVERTISEMENTS
4. Waktu lebaran atau tahun baru Cina, ATM pecahan 20 ribu ini juga pasti diminati, soalnya orang jadi nggak perlu repot tukar uang di bank
Sudah jadi tradisi setiap lebaran dan imlek, para orang tua akan menyisihkan sebagian uangnya untuk dibagikan ke anak-anak, cucu, atau saudara-saudara yang masih kecil. Nominal yang diberikan pun beragam, ada yang memberi per orang 10.000, 20.000, atau 50.000. Karena nggak mungkin minta kembalian, orang seringkali menukarkan uangnya yang nominalnya besar ke pecahan-pecahan yang lebih kecil di bank, biar membaginya enak. Namun atas alasan kesibukan, banyak orang yang nggak sempat ke bank, atau udah ke bank tapi antriannya mengular.
Seandainya ATM pecahan 20 ribu masih ada, tentu bisa memangkas waktu yang selama ini dipakai orang-orang buat pergi ke bank, atau antri berjam-jam di sana. Belum kalau ternyata stok pecahannya habis, kalau udah nggak kebagian biasanya pada nyari penjual uang pecahan di pinggir-pinggir jalan, yang jatuhnya malah bikin rugi~
ADVERTISEMENTS
5. Dan ternyata masih banyak orang yang bahkan belum pernah melihat wujud ATM 20 ribuan itu. Waduh, fix mesti dihadirkan lagi sih…
Saya malah baru tahu ini bg jansen, mungkin saya terlalu kampungan, di rantau prapat ga ada soalnya 😂
— Gianmerdeka (@PRSiagian_XVI) January 30, 2020
Lah saya baru tau ini, lihat ada ATM 20rb. Ya sejak lihat cuitan ini.
— Salendra Yopi (@salendra18) January 30, 2020
Aku blm pernah jumpa ATM yg 20.000 an
— Nisa Ayu (@AnisaRahayu1991) January 30, 2020
Melihat balasan orang-orang di cuitan Jansen di atas, ternyata nggak sedikit lo yang belum pernah melihat wujud ATM 20 ribu! Sekarang memang sudah langka banget. Bahkan di ATM yang berada dalam bank aja nggak ada. Kayaknya cuma bank tertentu aja yang masih komitmen menyediakan mesin ATM 20 ribu.
Jadi gimana nih, Pak, Bu, pejabat Bank Indonesia? Tertarik kah Anda-Anda sekalian meminta bank-bank di Indonesia buat menghadirkan kembali ATM dengan pecahan 20 ribu? Kangen nih kita, hehehehe…