Akui saja, salah satu kegiatan awal yang kamu lakukan saat bangun tidur salah satunya pasti mengecek ponselmu. Baik itu yang cuma sekadar mematikan alarm, melihat pesan yang masuk atau langsung browsing-browsing Instagram. Saat beraktivitas pun demikian. Berapa banyak dari kamu yang bisa tenang-tenang aja kalau ponselnya ketinggalan? Kebanyakan dari kita pasti panik saat ponsel kesayangan tertinggal di rumah. Hal tersebut jadi bukti bahwa ponsel sudah jadi salah satu kebutuhan esensial bagi generasi kita.
“Nah bagaimana perasaanmu kalau ternyata selama ini benda kesayangan yang jadi kebutuhan pokokmu tersebut telah terinfeksi oleh malware dan kamu nggak sadar?”
Android adalah operating system yang dipakai sebagian besar orang di dunia ini. Sayangnya android juga salah satu yang paling rentan terhadap serangan malware. Baru saja perusahaan security Check Point mengungkapkan bahwa banyak ponsel android yang tengah terinfeksi oleh malware baru yang bernama ‘Judy’. Nggak tanggung-tanggung, BBC melaporkan saat ini sudah ada 36 juta ponsel yang sudah terinfeksi! Wah jangan-jangan ponselmu juga terinfeksi!? Baca deh selengkapnya ulasan Hipwee News & Feature ini!
ADVERTISEMENTS
Hebatnya tak ada yang tahu sebelumnya bahwa ada 36 juta ponsel yang telah terinfeksi. Baik pengguna maupun pihak Google sendiri pun nggak sadar
Bisa dibilang untuk kasus ini banyak pihak yang kecolongan. Para pengguna android tak sadar bahwa ponselnya sudah terinfeksi Virus dan bahkan pihak Google sendiri baru sadar ketika Check Point mengabari mereka. Melalui aplikasi yang di-download oleh pengguna android, virus Judy berhasil menginfeksi puluhan juta ponsel.
Judy sendiri diduga sudah menginfeksi ponsel-ponsel android sejak beberapa tahun yang lalu. Hal ini diketahui lantaran aplikasi yang mengandung virus tersebut sudah lama ada di Google Play dan terus mengeluarkan update berkala. Artinya, sulit untuk menetapkan secara pasti sejak kapan virus tersebut ada. Apakah sejak awal atau baru muncul setelah adanya update-update berkala? Namun menurut perkiraan sudah ada 8,5 hingga 36 juta pengguna android yang terinfeksi!
ADVERTISEMENTS
Menurut Check Point, aplikasi-aplikasi tersebut dibuat oleh developer asal Korea Selatan. Cek ponselmu, ada nggak aplikasi bikinan mereka?
Kok bisa sih ada aplikasi bervirus ada di Google Play?
Berdasarkan penelitian dan investigasi dari Check Point, aplikasi-aplikasi tersebut kebanyakan berbentuk game. Nah developer-nya disebut berasal dari Korea Selatan. Ada yang kenal dengan Kiniwini atau ENISTUDIO Corp? Aplikasi-aplikasi bikinan mereka lah yang ternyata mengandung virus bernama Judy ini.
Total ada 41 aplikasi yang masuk list dari Check Point. Setelah mereka memperingatkan pihak Google, akhirnya aplikasi-aplikasi tersebut dihapus peredarannya dari Google Play. Masalahnya meski sudah dihapus dari Google Play, angka penyebaran aplikasi tersebut masih menyentuh angka fantastis antara 4,5 hingga 18 juta download!!!
ADVERTISEMENTS
Malware tersebut menginfeksi ponsel dengan tujuan untuk menciptakan klik palsu pada laman iklan. Dengan begitu mereka bisa mengeruk banyak keuntungan
Infeksi virus Judy ini dimulai ketika kamu mendownload aplikasinya. Setelah kamu mendownload aplikasinya, mereka akan mulai meregistrasi ponselmu dengan receiver melalui koneksi di server mereka. Nah pada akhirnya ponselmu akan jadi ladang click bagi penyebar virus Judy ini.
Browser di ponselmu akan diarahkan untuk menekan laman-laman milik pelaku yang telah dipasangan banner Google ads. Dengan mengklik laman tersebut, uang akan terus mengalir ke dompet milik si pelaku sementara kamu nggak dapet apa-apa. Bahkan bisa saja ponselmu jadi lemot karena ada aplikasi virus yang bekerja secara paksa. ‘Kan ngeselin ya…
Oh iya, kamu penasaran kenapa namanya Judy? Coba deh lihat daftar 41 aplikasi terlarang tersebut di sini, kamu pasti nantinya bakal ngeh sendiri. Virus ini dinamai Judy karena karakter yang menjadi icon dari game bikinan ENISTUDIO Corp adalah JUDY. Sekarang cek beneran deh aplikasi-aplikasi di ponselmu, kalau ada yang di list tersebut, mending di –uninstall aja.