Di Indonesia, kita harus membayar lebih mahal untuk bisa naik kopaja ber-AC. Panas dan matahari dari musuh sehari-hari, karena bikin gerah dan berkeringat. Tapi di belahan bumi lain, ada orang yang rela bayar mahal untuk mendapatkan sinar matahari. Salah satunya adalah Oymyakon, sebuah desa Siberia terpencil di kawasan timur laut Rusia. Kota ini merupakan salah satu tempat terdingin yang ditinggali di bumi. Suhu rata-rata di Oymyakon adalah -580 Fahrenheit (F) atau -500 Celcius (C). Suhu seperti itu mungkin hanya kalah dengan Antartika yang suhunya mencapai -900 C.
Bedanya dengan Antartika yang tidak berpenghuni selain penguin dan anjing laut, Oymyakon berpenduduk lumayan banyak. Tujuh bulan dalam setahun penduduk Oymyakon menjalani hari dalam musim dingin yang paling ekstrem dibanding lokasi manapun di bumi. Kok bisa ya orang mau tinggal di sana? Nah ada seorang fotografer bernama Amos Chapple yang berusaha memberikan gambaran bagaimana manusia bisa bertahan di suhu ekstrem dengan merekam kehidupan di Oymyakon dan kota sebelahnya Yakutsk selama seminggu. Dikutip dari Business Insider, Hipwee News & Feature akan mengajakmu mengintip kehidupan di desa terdingin di bumi. Yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Kota ini berpenduduk sekitar 300.000 jiwa. Perlu waktu 2 hari untuk mencapai Oymyakon dari kota terdekatnya, Yakutsk
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Berkunjung ke Oymyakon di bulan Januari sama saja cari mati. 21 jam per hari adalah malam, dan suhu udaranya bisa mencapai -600 C
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Meskipun musim dingin berlangsung lama dan ekstrem, di musim panas suhu udara bisa mencapai 300 C lho. Kalau mau berkunjung di musim ini, pilih bulan Juni sampai Agustus
4. Sayangnya perbedaan suhu yang ekstrem ini lumayan bahaya. Saat lapisan tanah yang beku mencair karena musim panas, banjir dan bangunan rubuh adalah ancamannya
5. Hidup di tempat ekstrem memang butuh trik. Karena tidak mungkin bangun pipa air atau pembuangan bawah tanah, di desa ini semua toilet berada di luar rumah
6. Bila di luar rumah, mobil harus selalu dalam keadaan nyala. Kalau nggak mau bensinnya membeku dan timbul masalah baru
7. Jangan harap jadi vegetarian di sana. Tanaman tak tumbuh karena tanahnya membeku. Daging beku dan pasta-pastaan adalah menu yang paling bisa dimakan
8. Meski dingin begitu, tempat ini ternyata cukup kaya raya. Ekonominya bertumpu pada perdagangan berlian dan permata
9. Ibarat orang Indonesia minum teh atau kopi, di sana Vodka atau Russki Chai adalah minuman wajib untuk menghangatkan badan
10. Berbeda dengan orang desa yang umumnya ramah, di Oymyakon susah untuk ngobrol dengan orang di jalan. Wong semua pengen cepat-cepat sampai tujuan
11. Saking panjangnya musim dingin dan ekstremnya suhu udara, Oymyakon menjadi kandidat Kutub Utara. Padahal penghuninya lumayan banyak ya
12. Bukan cuma Oymyakon yang terletak di ujung utara, mirisnya climate change juga membuat banyak tempat lain bersuhu ekstrem. Seperti yang terjadi di New York pekan lalu
Climate change akan berdampak ke seluruh negara, kota, maupun individu di dunia ini tanpa terkecuali. Akan semakin banyak tempat yang mengalami perubahan iklim dan suhu ekstrem. Tempat yang sudah bersuhu ekstrem seperti Oymyakon juga akan menjadi semakin esktrem. Akibatnya, bakal makin banyak tempat di bumi ini yang semakin sulit ditinggali. Sedih ya…
Lebih miris lagi jika melihat masih rendahnya kesadaran manusia akan permasalahan ini, bahkan banyak pemimpin dan orang berpengaruh di dunia seperti Donald Trump yang menganggap climate change sebagai hoax semata. Padahal tiap tahunnya rekor suhu terpanas dalam sejarah terus terpecahkan, dengan Agustus 2016 sebagai pemegang rekor bulan terpanas di dunia. Akankah ada bulan di tahun 2017 ini yang menggeser bulan Agustus 2016? Semoga tidak ya…