Aktor dan pelawak Ence Bagus yang meroket setelah membintangi acara komedi “Extravaganza” mendadak alih peran yang serius dan dramatis di film “22 Menit.” Film karya sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita tersebut terinspirasi dari teror bom di Jakarta. Di film yang tayang mulai 19 Juli 2018 ini, Ence berperan sebagai Anas, seorang office boy yang menjadi korban dalam situasi mencekam tersebut.
Di awal film, Anas terlihat sedang sarapan bersama abangnya, Hasan (Fanny Fadhilah). Hasan tengah dilanda kerisauan karena usaha yang ia rintis harus gulung tikar. Anas terus menyemangati kakaknya dan mengajaknya untuk bertemu dengan seorang teman yang dikabarkan sedang mencari bantuan tenaga kerja. “Cerita Anas dan Hasan memang cerita keluarga yang menyentuh supaya penonton bisa mendapatkan sisi kemanusiaan dari film yang penuh action ini,” jelas Ence.
Setelah bincang-bincang di sela-sela sarapan, Anas bergegas berangkat kerja sambil sekali lagi mengingatkan abangnya. Ibunya pun sempat berterimakasih kepada Anas atas bantuannya, karena ia merasa kasihan dengan nasib buruk yang tengah menimpa anak sulungnya.
“Problema keluarga yang dihadapi Anas ini sangat lazim ditemui di Jakarta. Setiap orang di ibukota harus berjuang mencari nafkah dan seringkali usaha mereka gagal di tengah jalan. Selain sebagai hiburan, film ini juga menjadi reminder supaya terus ingat dan sayang keluarga,” kata Ence. Ketika tokoh yang diperankan Ence terjebak di kawasan Thamrin saat terjadi ledakan, penonton pun dilanda rasa sedih dan haru karena kehadiran Anas di dalam cerita memang cukup kuat.
Film “22 Menit” dibintangi oleh Ario Bayu yang berperan sebagai Ardi, anggota unit anti terorisme yang berusaha menangkap pelaku pengeboman di Jakarta. Kasus tersebut berhasil diselesaikan aparat kepolisian dalam 22 menit. Drama aksi ini juga dibintangi oleh Ardina Rasti, Ade Firman Hakim, Hana Malasan dan Taskya Namya