Pernah nonton film Mission Impossible Ghost Protocol yang diperankan si om ganteng Tom Cruise nggak, Guys? Kalau pernah, mungkin kalian ingat sama adegan dimana tokoh Jeremy Renner pakai lensa kontak untuk menganalisa berlian. Lensa kontak itu bisa nge-zoom in dan nge-zoom out sendiri, layaknya kamera digital, cuma tinggal dikedip-kedipin aja.
Ternyata, teknologi yang kemarin-kemarin cuma bisa kita nikmati di film itu ada beneran di kehidupan nyata lo! Seorang ilmuwan di Amerika Serikat menciptakan lensa kontak yang bisa memperbesar penglihatan kita hanya dengan mengedip, mirip sama teknologi kamera digital. Wah, canggih banget ya? Yuk, kenalan lebih dekat sama inovasi baru ini~
Lensa kontak masa depan baru saja dikembangkan oleh sekelompok ilmuwan di University of California San Diego, AS. Lensa kontak ini mengadopsi fungsi dari kamera yang bisa zoom in-zoom out
Kelompok peneliti dari University of California San Diego mengembangkan teknologi canggih berupa lensa kontak yang bisa memperbesar penglihatan kita hanya dengan mengedipkan mata dua kali. Dilansir dari The Next Web, menurut Shengqiang Cai, ilmuwan yang mengepalai proyek ini, lensa kontak buatannya bisa dikontrol pakai gerakan mata. Penemuan canggih ini kabarnya sudah dipublikasikan di Advanced Functional Materials.
Lensa kontak ini dibuat dari selaput polimer lentur yang berfungsi merespons sinyal listrik yang dihasilkan mata kita. Iya! Mata kita itu mengandung listrik lo
Jadi kalau kata Shengqiang Cai, mata manusia itu punya sinyal electro-oculographic yang dihasilkan ketika mata melakukan gerakan-gerakan tertentu, seperti melirik ke atas, bawah, kiri, kanan, atau mengedip). Inilah yang oleh Cai dimanfaatkan untuk membuat teknologi lensa kontak yang bisa nge-zoom sendiri. Saat kita mengedip dua kali, lensa kontak ini bekerja dari impuls-impuls listrik yang dihasilkan mata.
Meski belum diperjualbelikan secara bebas, tapi Cai dan kawan-kawan optimis kalau teknologi ini bakal laku di masa depan
Produk lensa kontak canggih ini masih dalam tahap awal percobaan, jadi ya bisa dibilang perjalanannya masih panjang. Meski begitu, Cai dan kawan-kawannya berharap terobosan barunya ini bisa berguna buat memudahkan aktivitas manusia misalnya di bidang robotik, atau pengendalian jarak jauh.
Keren sih… Tapi kalau penggunaannya nggak diatur seram juga lo. Coba bayangkan kalau orang jadi lebih mudah memata-matai kita dari jarak jauh, yang dulunya perlu teropong, sekarang dengan mata telanjang aja bisa. Hmm.. menurut kalian gimana nih?