Legenda Gumiho di tiga negara | Illustration by Hipwee
Dahulu, masyarakat kuno Korea Selatan percaya bahwa perempuan cantik yang memesona bisa jadi sumber bahaya. Wajah yang rupawan kemungkinan cuma pemikat untuk menggaet hati laki-laki sebelum akhirnya nyawa mereka menjadi korbannya. Itulah cara Gumiho, siluman rubah berekor sembilan mendapatkan organ hati manusia.
Percaya atau nggak, legenda ini beneran ada dalam budaya Korea Selatan sejak lama. Meski masih diliputi banyak tanda tanya dan nyaris diyakini sebagai mitos aja, cerita Gumiho beberapa kali diangkat ke dalam drama. My Girlfriend is Gumiho dan Tale of the Nine-tailed, contohnya.
Konon, Gumiho bisa berubah-ubah dan hilang begitu aja. Sosoknya yang meresahkan ini menjadi buah bibir hingga kisahnya diceritakan turun-temurun dari generasi ke generasi di Korea Selatan. Ternyata… Gumiho bukan cuma ada di Negeri Ginseng tersebut. Walaupun punya sebutan nama yang berbeda, legenda siluman rubah berekor sembilan ada di dua negara Asia Timur lain, yakni Jepang dan Tiongkok.
Namanya sih berbeda, tapi legenda di tiga negera itu punya beberapa kesamaan, salah satunya menjadi lambang kejahatan dan kelicikan. Duh, kalau membayangkan wajah Shin Min-ah, kok nggak cocok dengan kata sifat itu, ya?
Sebenarnya, seperti apa kisah di balik legenda Gumiho?
Mengapa siluman rubah berekor sembilan disebut lambang kejahatan dan kelicikan di tiga negara?
Temukan jawabannya di ulasan ini, SoHip! Siapkan diri dan tenangkan pikiran agar nggak terjerat rasa takut di tengah cerita, ya~
ADVERTISEMENTS
Suatu ketika, hiduplah siluman rubah berekor sembilan yang ingin menjadi manusia dengan cara sadis hingga mengambil nyawa
Sejauh ini, awal munculnya Gumiho di Korea Selatan belum tercatat dalam sejarah secara jelas. Namun, satu hal yang pasti, Gumiho menjadi siluman yang sering ditakuti kehadirannya oleh masyarakat zaman dulu. Bisa dibilang, Gumiho adalah sosok mistis yang paling dihindari karena sekali aja terpikat oleh kecantikannya, nyawamu bakal melayang. Ketika bertemu Gumiho, misalnya kamu mengabaikan atau nggak tertarik padanya, ia bisa langsung berubah dan memakanmu hidup-hidup saat itu juga.
Jadi, bisa terbayang, kan, betapa takutnya orang Korea sama Gumiho?
Meski disebut-sebut bisa berubah jadi makhluk hidup apa aja, Gumiho dikisahkan sering menjelma perempuan cantik dan pandai merayu lawan jenis. Sebenarnya, Gumiho adalah siluman menyedihkan yang ingin menjadi manusia. Sayangnya, keinginan menjadi manusia harus ditempuh dengan cara yang sadis, bahkan mengorbankan nyawa. Demi menjadi manusia, Gumiho harus memakan hati 100 pria atau menikahi pria tanpa ketahuan identitasnya selama 100 hari.
Yang bikin ngeri lagi, Gumiho hidup selama kurang lebih 1000 tahun. Beredar kabar jika ada rubah yang hidup selama itu, rubah itu diduga sebagai Gumiho. Lamanya umur Gumiho membuat manusia dari beberapa generasi hidup dalam kekhawatiran tak berujung sebab mereka akan terus mengintai. Hiii, seram~
Wujud Gumiho | Credit: Wikimedia
ADVERTISEMENTS
Gara-gara identik dengan sifat jahat yang suka menjebak manusia, Gumiho dijadikan lambang kelicikan
Selama legenda itu ‘hidup’ dalam masyarakat Korea Selatan, Gumiho terus diyakini sebagai siluman lambang kelicikan. Keegoisannya untuk menjadi manusia telah membutakan matanya sehingga ia menjadi siluman pemangsa hati manusia. Siapa pun yang terjerat rayuannya akan menghadapi ajal segera.
Kecerdikan yang dimilikinya justru disalahgunakan untuk kejahatan. Sifat liciknya itu membuat Gumiho dikenang sebagai siluman yang layak diwaspadai meski wujudnya sebagai perempuan sangat memikat hati. Masyarakat Korea Selatan di zaman dulu kerap mewanti-wanti kaum pria agar nggak mudah terlena dengan kecantikan Gumiho. Jika nggak berhati-hati dan waspada, mereka bisa menjadi mangsa siluman rubah berekor sembilan ini.
Kekejaman inilah yang menyebabkan Gumiho menjadi lambang kelicikan. Kisah dan sosoknya menjadi pengingat agar manusia nggak berbuat licik seperti Gumiho yang rela melakukan apa aja demi keinginannya semata, nggak peduli bila caranya merampas hak hidup orang lain.
ADVERTISEMENTS
Lalu, ada Kitsune, si siluman rubah yang lihai memanipulasi menurut kepercayaan orang Jepang
Penggambaran sosok Kitsune mirip dengan Gumiho; berekor banyak, kemungkinan sembilan, dan memiliki kemampuan berubah wujud menjadi manusia. Namun, Kitsune merupakan Gumiho versi yang nggak terlalu jahat. Orang-orang Jepang percaya Kitsune masih punya karakter baik yang bisa dicontoh manusia.
Makhluk ini diketahui sangat cerdas dan punya kemampuan supernatural. Seiring bertambahnya usia, kebijaksanaan dan kekuatan Kitsune akan makin bertambah tinggi. Terkadang, Kitsune menggunakan kemampuan berubah wujud ini untuk mengelabui manusia seperti menjadi sosok monster atau raksasa demi tujuan jahat. Ada kalanya dengan pesonanya yang kuat, Kitsune juga menipu manusia.
Akan tetapi, berbeda dengan Gumiho yang cenderung dianggap sepenuhnya jahat, Kitsune masih memiliki sisi-sisi baik yang membuatnya dijadikan dewa oleh beberapa orang di Jepang. Mengapa? Karena Kitsune juga muncul sebagai sosok misterius yang menghukum pemabuk, pedagang serakah, atau pendeta jahat. Jadi, kadang Kitsune memang bertindak jahat seperti menipu, tapi rubah ini juga berlaku baik atau biasanya kekanak-kanakan.
Wujud siluman rubah berekor 9 di tiga negara | Illlustration by Hipwee
ADVERTISEMENTS
Sementara itu, Huli Jing menjadi representasi roh baik dan roh jahat sekaligus di budaya Tiongkok
Ada beragam cerita tentang Huli Jing, mulai dari diyakini sebagai perwujudan roh baik atau roh jahat seperti peri ala Eropa sampai rubah magis yang bisa berubah menjadi manusia. Nama Huli Jing sendiri berarti seorang perempuan yang merayu laki-laki untuk dinikahi.
Sama seperti Gumiho, Huli Jing dalam masyarakat Tiongkok, tampil sebagai perempuan berparas cantik ketika mencapai umur 47 tahun. Nah, saat umurnya sampai 100 tahun, ia akan menjadi dewa. Namun, makhluk ini kerap terlibat bahaya karena menjalin romansa beda dunia antara manusia dan roh. Dalam kisah yang lain, Huli Jing digambarkan sebagai sosok yang merepresentasikan kejahatan.
Itu dia kisah rubah berekor sembilan yang ada di tiga negara. Dari Gumiho, Kitsune, sampai Huli Jing, siapakah rubah mistis yang paling membuatmu ngeri?