Penduduk Lebanon sedang berkabung. Ibu kota mereka, Beirut, baru saja diguncang ledakan yang sangat besar. Ledakan tersebut sampai membuat banyak bangunan roboh dan orang-orang terluka. Bahkan nggak sedikit korban yang meninggal. Kondisi ini mengingatkan penduduk pada perang yang pernah terjadi di Lebanon. Orang-orang ketakutan, panik, dan berlarian untuk menyelamatkan diri.
Apakah yang membuat ledakan dahsyat itu terjadi? Hingga kini pihak berwenang masih menyelidikinya dan telah mendapat dugaan sementara. Berikut informasi selengkapnya.
ADVERTISEMENTS
Kota Beirut di Lebanon diguncang dua ledakan besar. Akibatnya, ribuan orang terluka dan meninggal sehingga rumah sakit kewalahan
Dilansir dari BBC, musibah ini terjadi di kawasan pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8). Ledakan yang pertama menyebabkan asap kelabu membumbung tinggi di udara. Lalu ledakan kedua mengguncang layaknya tornado, merobohkan banyak bangunan, dan menyelimuti ibu kota dengan asap oranye yang menyeramkan. Bahkan ledakannya terdengar sampai ke negara tetangga, seperti Siprus yang terletak 240 kilometer jauhnya. Ngeri banget!
Akibat ledakan yang begitu mendadak, orang-orang kesulitan menyelamatkan diri. Setidaknya ada 78 orang yang meninggal dan lebih dari 4.000 korban terluka. Diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah. Saat ini keadaan mereka sungguh memprihatinkan. Karena rumah sakit penuh sesak, banyak korban terluka yang nggak memperoleh perawatan layak. Mayat-mayat juga bergelimpangan di jalan, sebagian masih terjepit bangunan yang runtuh.
ADVERTISEMENTS
Dugaan sementara, ledakan disebabkan oleh berton-ton amonium nitrat yang disimpan dalam gudang. Bahan tersebut memang sangat berbahaya jika terkena api
Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, menyatakan bahwa 2.750 ton amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian diduga menjadi penyebab ledakan. Pupuk tersebut sudah disimpan selama enam tahun di gudang tepi laut tanpa pengamanan yang layak. Padahal jika terkena api, amonium nitrat gampang meledak sehingga sering digunakan untuk membuat bom.
Kini pihak berwenang masih menyelidiki lebih lanjut tentang penyebab ledakan. Perdana Menteri Diab menegaskan, kejadian ini nggak akan dibiarkan begitu saja. Pihak yang bersalah harus bertanggung jawab dan menerima konsekuensinya. Terlebih musibah ini telah merenggut banyak nyawa yang nggak bersalah. Sebagai belasungkawa untuk para korban, Diab menetapkan Rabu (5/8) dan dua hari berikutnya sebagai hari berkabung nasional.
ADVERTISEMENTS
Kondisi Lebanon yang memprihatinkan membuat banyak negara mengulurkan bantuan, termasuk Israel yang merupakan musuh besar mereka
Lebanon tengah menghadapi musibah yang berat. Bahkan dewan keamanan nasional menyatakan Beirut sebagai zona bencana. Perdana Menteri Diab juga meminta negara-negara sekutu agar bersedia membantu mereka. Syukurlah, sejumlah negara langsung bertindak cepat. Israel yang merupakan musuh besar Lebanon juga mengulurkan bantuan.
Semoga kondisi Lebanon segera membaik. Mari kita kirim doa terbaik pada seluruh korban di sana. Semoga orang-orang yang terluka segera mendapat perawatan, korban yang meninggal bisa dikebumikan dengan layak, dan penduduk Beirut bisa membangun kotanya kembali.