GrabAssistant Bantu Pedagang Pasar Tradisional Berjualan di Tengah Pandemi

Layanan GrabAssistant

Pasar tradisional jadi salah satu sektor paling terdampak kondisi pandemi Covid-19. Hal ini karena banyak masyarakat jadi memilih belanja kebutuhan harian secara online demi menghindari kerumuman pasar. Situasi ini tentunya membawa pengaruh pendapatan para pedagang di pasar tradisional, apalagi yang belum melek teknologi digital.

Oleh karena itu, kondisi ini bisa dilihat sebagai momentum untuk teknologi digital melakukan penetrasi demi memberdayakan usaha mikro dan tradisional. Grab jadi salah satu platform yang telah mengupayakan hal tersebut sejak bulan Juli lalu, dengan menghadirkan layanan GrabAssistant. Layanan ini memungkinkan pelanggan meminta mitra pengemudi untuk membeli berbagai kebutuhan di lokasi manapun, melalui aplikasi Grab. Hingga kini, lebih dari 7.000 titik pasar tradisional di Indonesia sudah terdaftar dalam pemetaan Grab.

ADVERTISEMENTS

Layanan GrabAssistant telah membangkitkan semangat para pedagang pasar tradisional

GrabAssistant Bantu Pedagang Pasar Tradisional Berjualan di Tengah Pandemi

(dok. Grab Indonesia) via www.grab.com

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengatakan layanan bahwa GrabAssistant dihadirkan di tengah pandemi dengan misi memberikan pendapatan tambahan bagi mitra pengemudi, membantu pengguna yang ingin berbelanja, dan memberdayakan pedagang pasar tradisional untuk tetap berjualan. Inovasi ini makin mempertegas misi Grab sebagai platform yang inklusif agar setiap orang dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital.

“Misi GrabForGood mendorong kami untuk terus berinovasi dalam melayani masyarakat Indonesia, termasuk pengusaha mikro dan tradisional. Badan Pusat Statistik di tahun 2019 melaporkan ada sekitar 14.000 pasar tradisional di Indonesia dan kami senang bahwa sistem pemetaan kami telah menjangkau 50% dari jumlah ini. Hal ini memampukan kami menghubungkan jutaan pedagang tradisional dengan jutaan pelanggan Grab di 105 kota dan kabupaten di Indonesia,” kata Neneng dalam keterangan tertulis yang Hipwee terima, Jumat (16/10/2020).

GrabAssistant Bantu Pedagang Pasar Tradisional Berjualan di Tengah Pandemi

(dok. Grab Indonesia) via www.grab.com

Saat ini layanan GrabAssistant sudah tersedia di 105 kota dan kabupaten di Indonesia. Neneng menjelaskan, dalam peluncuran layanan ini Grab bekerja sama dengan lebih 15 pemerintah di berbagai kota. Menyambut hal tersebut, Bupati Kabupaten Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, mengatakan kehadiran layanan GrabAssistant di lebih 11 pasar tradisional di Sukoharjo telah membangkitkan semangat para pedagang tradisional. Ia menyampaikan para pedagang sekarang cukup merasa optimistis karena tahu pelanggan tetap bisa membeli dagangan mereka meski nggak datang langsung.

“GrabAssistant membangkitkan semangat pedagang tradisional di Sukoharjo. Mereka merasa lebih optimis saat tahu bahwa pelanggan tetap bisa membeli dagangan mereka dari rumah. Banyak yang juga sudah memberi tahu langganan mereka tentang layanan ini, dan menjelaskan kemudahan pemesanan melalui aplikasi Grab. Benar-benar sebuah bukti bagaimana teknologi membawa dampak positif, bahkan bagi pedagang tradisional,” kata Wardoyo.

ADVERTISEMENTS

Pedagang pasar tradisional mengaku senang karena tetap bisa berjualan meski nggak bertemu pelanggan

GrabAssistant Bantu Pedagang Pasar Tradisional Berjualan di Tengah Pandemi

(dok. Grab Indonesia) via www.grab.com

Salah satu pedagang di Pasar Kwala Berkah Medan, Nurlela Sembiring, mengaku merasakan betul dampak positif dari layanan GrabAssistant, dan merasa senang menyadari pedagang pasar tradisional juga bisa ikut modernisasi melalui platform yang disediakan Grab.

“Saya sangat senang karena layanan GrabAssitant bisa membantu mempertahankan mata pencaharian sebagai pedagang sayur. Pedagang pasar tradisional seperti saya juga bisa ikut modernisasi melalui aplikasi Grab. Saya juga senang tetap bisa menjaga hubungan dengan para ibu rumah tangga dan tetap bisa memenuhi kebutuhan dapur mereka, meski tidak langsung ketemu,” ucap Nurlela.

Dengan dampak positif dari layanan GrabAssistant, Neneng menegaskan akan terus mengembangkan layanan ini, karena setiap pertumbuhan UMKM akan membawa banyak dampak positif bagi orang lain, seperti terciptanya lapangan pekerjaan.

Untuk bisa menggunakan layanan GrabAssistant, kamu cukup memasukan detail lokasi (pasar) pada alamat pengambilan dan alamat pengantaran, menggunakan titik peta (POI) yang telah terdaftar dalam sistem pemetaan Grab. Mitra pengemudi akan membantu membelikan barang pesanan dan mengantarkannya kepada pelanggan sesuai peta.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE