Sudah tiga bulan lebih, masyarakat Indonesia hidup ‘berdampingan’ dengan pandemi COVID-19. Tak hanya mengancam kesehatan seseorang, virus ini juga mengancam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah ladang pekerjaan. Maka berbagai pihak harus terus bergerak untuk memastikan roda ekonomi bergerak.
Salah satu perusahaan yang berkomitmen menggerakkan roda ekonomi masyarakat adalah PT Nojorono Tobacco International. Langkah yang diambil oleh Nojorono adalah dengan melahirkan produk baru di tengah pandemi.
ADVERTISEMENTS
Nojorono kenalkan produk terbaru demi menjamin keberlangsungan lapangan kerja
Nojorono mengenalkan produk terbaru, yakni ramuan warisan (heritage blend) sejak tahun 1932 dengan balutan kekayaan alam rempah Indonesia. Melalui kepiawaian tangan-tangan ahli dan terampil, ramuan warisan itu dikemas dalam bentuk produk Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan merek Minak Djinggo Rempah.
“Pemikiran akan lahirnya produk baru di tengah pandemi saat ini, menjadi salah satu upaya PT Nojorono dalam menjamin keberlangsungan lapangan kerja dan terus bergeraknya roda ekonomi masyarakat. Pilihan produk baru jatuh pada tipe Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja sehingga dampaknya akan terasa. Produk ini tidak hanya akan menjadi produk sigaret kretek biasa, tapi hadir dengan berbagai keunggulan sehingga bisa diterima masyarakat,” ujar Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International, Stefanus JJ Batihalim, seperti dikutip dari keterangan rilis yang Hipwee terima pada Rabu (17/6/2020).
ADVERTISEMENTS
Produk terbaru Nojorono persembahkan kualitas dan cita rasa khas rempah Indonesia
Selama ini, Nojorono secara konsisten disiplin dalam prosedur baku pemilihan dan penggunaan tembakau serta cengkeh terbaik sebagai bahan dasar produk Sigaret Kretek Tangan. Minak Djinggo Rempah diramu istimewa dengan jahe, sereh, secang kayu manis, dan pelbagai rempah.
“Melalui produk terbaru Minak Djinggo Rempah ini, Nojorono dengan bangga mempersembahkan keseimbangan antara kualitas dan cita rasa khas rempah Indonesia yang memenuhi standar higienis dan freshness of product,” jelas Managing Director PT Nojorono Tobacco International, Arief Goenadibrata.
Produk ini juga dibuat melalui proses racikan sigaret berbahan dasar alami tanpa perisa sintetis (synthetic flavor) dan memiliki metode proses peracikan yang hampir mirip dengan pembuatan wedang rempah. Dari sisi kemasan, Minak Djinggo Rempah dikemas khusus dengan teknik double protection dan dibalut dengan desain bernuansa batik.