Rendahnya pendidikan seks di Indonesia masih kerap membuat orang-orang kebingungan tentang reproduksi. Informasi yang beredar bebas pun terkadang masih simpang siur menyesatkan. Nggak heran kalau masih masih banyak orang yang percaya pada berbagai mitos seputar kehamilan. Misalnya nih, perempuan tak akan hamil kalau hanya berhubungan seks sekali. Atau perempuan tak akan hamil kalau bercinta saat menstruasi. Padahal, mitos-mitos itu tidak benar dan justru berpotensi menyesatkan publik.
Dalam kultur seperti ini, bimbingan seputar seks pada masyarakat harusnya diberikan lebih baik dan merata. Namun alih-alih memberi penjelasan yang akurat, seorang figur publik justru mengeluarkan pernyataan yang dianggap menyesatkan seputar kehamilan yang katanya bisa terjadi di kolam renang hingga bikin geger media sosial. Simak ulasan selengkapnya ya!
ADVERTISEMENTS
Salah satu anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bikin heboh karena berkata kalau perempuan yang berenang dengan laki-laki bisa hamil. Kok bisa?
“Pertemuan yang tidak langsung, misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang. Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat, walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil. Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi,” kata Komisioner KPAI, Sitti Hikmawatty, seperti dikutip dari Tribun Jakarta, Jumat (21/2).
Sitti menambahkan, pemikiran ini diperolehnya dari referensi jurnal luar negeri. Namun dia belum menjelaskan lebih lanjut seputar referensi tersebut. Menanggapi pernyataan Sitti, orang-orang langsung heboh. Banyak warganet yang melontarkan kritik dan bahkan menertawakan pernyataannya. Mereka meragukan kalau perempuan bisa hamil hanya karena berenang bareng laki-laki. Sebab biasanya, kehamilan terjadi kalau ada hubungan seks secara langsung.
ADVERTISEMENTS
Pernyataan Sitti yang kontroversial sudah terdengar sampai ke Ketua KPAI. Lantas dia menegaskan kalau itu bukanlah sikap resmi lembaga mereka
Dilansir dari Kompas, Susanto selaku Ketua KPAI tengah mengonfirmasi pernyataan itu pada Sitti. Dia juga menegaskan kalau pendapat Sitti bukanlah sikap resmi lembaga mereka. Menurut Susanto, pemahaman dan sikap KPAI tidak seperti narasi berita di media online. Dia berharap agar klarifikasinya bisa meluruskan kesalahpahaman yang beredar di masyarakat.
ADVERTISEMENTS
Namun sebetulnya, benarkah perempuan bisa hamil kalau berenang bersama laki-laki? Seorang ahli membantahnya dan memberikan penjelasan secara ilmiah
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, Ivan Sini, berkata kalau pernyataan Sitti tidaklah ilmiah. Sebab perlu terjadi coitus atau hubungan seksual agar perempuan hamil. Hal itu hanya berlangsung kalau sperma memasuki organ reproduksi perempuan. Jadi seseorang tak akan hamil hanya karena kemasukan air.
“Ada media mukus dan cairan yg mewadahi proses tersebut dan sperma mesti aktif berenang di dalamnya untuk bisa mencapai telur yang letaknya berada di ujung distal dari tuba falopi. Jadi air di kolam renang tidak bisa menjadi media bagi sperma menuju ovum,” kata Ivan seperti dikutip dari Tempo.
Sebagai ahli tenaga medis, Ivan mempertanyakan kejelasan pernyataan Sitti. Dia juga mengingatkan agar jangan membuat pernyataan yang membingungkan publik. Kita sebagai masyarakat juga perlu kritis dalam menyikapi informasi yang beredar. Jangan langsung percaya, sebaiknya pastikan dulu kebenarannya~