Popularitas digital platform TikTok jadi salah satu bukti kalau Indonesia punya banyak anak muda kreatif, yang mampu mengemas hiburan hingga edukasi dalam konten video berdurasi singkat. Namun, jika bicara popularitas, TikTok mencapainya bukan hanya karena hal itu, tetapi juga karena beragam challenge edukatif dan menarik yang sering digelar untuk para penggunanya.
Seperti yang terbaru, TikTok Indonesia menggelar challenge #TauGaSih sejak tanggal 6-13 Desember 2021. Melalui challenge ini para konten kreator ditantang untuk membuat konten video yang mengandung nilai edukasi dari 11 pilihan kategori topik, seperti fotografi, teknologi, keuangan hingga kesehatan, dengan menjadikan artikel dari media partner seperti Hipwee sebagai sumber referensinya.
Sukses digelar, TikTok Indonesia telah mengumumkan 10 pemenang challenge yang akan mendapatkan hadiah senilai total Rp140 juta. Salah satu kreator yang berhasil memenangkan challenge ini adalah Ekida Rehan Firmansyah atau yang dikenal dengan nama pengguna @ekidarehanf. Yuk, ikuti perjalanan Eki hingga berhasil memenangkan challenge berikut ini.
ADVERTISEMENTS
Ekida Rehan Firmansyah dikenal sebagai kreator TikTok yang giat membuat konten seputar edukasi kesehatan
Eki, kreator TikTok di balik nama pengguna @ekidarehanf merupakan seorang mahasiswa koas berusia 22 tahun asal Jakarta. Ia dikenal lewat kontennya yang memberikan edukasi mengenai kesehatan secara umum. Dalam sesi wawancara eksklusif, Eki menyampaikan bahwa saat awal terjun ke platform TikTok ia nggak langsung membuat konten edukasi kesehatan, melainkan membuat konten meme.
Beralihnya Eki membuat konten seputar edukasi kesehatan karena banyak audiens yang menyarankan. Hal ini karena latar belakang pendidikannya yang cocok. Selain itu, pada tahun 2020 Indonesia juga tengah mengalami lonjakan tinggi kasus Covid-19. Konten pertama Eki seputar kesehatan adalah video edukasi, salah satunya konten video cuci tangan yang baik dan benar.
Tak disangka, kontennya pun mendapatkan respons positif dari pengguna dan sempat beberapa kali viral. Antusiasme dari audiens lah yang menjadi motivasinya untuk terus membuat konten edukasi kesehatan. Konten Eki pun makin beragam. Melalui kontennya ia kemudian turut serta meluruskan berita hoax seputar Covid-19 dan memberikan informasi yang tepat sesuai referensi jurnal penelitian ilmiah kedokteran.
“Sebelum terjun ke TikTok, aku pernah coba beberapa digital platform lainnya, tetapi belum mendapatkan hasil yang maksimal. Akhirnya, lingkungan sekitar banyak yang menyarankan untuk membuat konten edukasi kesehatan di TikTok karena melihat interaksinya yang besar antar sesama pengguna. Aku juga nggak nyangka kalau ternyata responsnya sangat besar,” ujar Eki, Selasa (28/12).
Tak hanya itu, dalam perjalanannya membuat konten, Eki juga berupaya untuk mengubah stigma tentang edukasi yang sering dianggap membosankan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Untuk itu, ia pun bergabung dalam komunitas dokter di TikTok yang bernama TikDok. Berkat aktivasinya di TikTok, Eki bahkan sempat diundang menjadi edukator kesehatan mengenai penyakit tuberculosis di Bali bersama jajaran Kementerian Kesehatan.
ADVERTISEMENTS
Partisipasi Eki dalam challenge #TauGaSih dari TikTok Indonesia adalah untuk mengembangkan konten
Mendapatkan respons yang sangat besar dari pengguna nggak membuat Eki berhenti mengembangkan kontennya. Ia terus berupaya mengembangkan konten dengan memanfaatkan fitur yang tersedia dan mengikuti beberapa challenge seputar konten edukatif, salah satunya berpartisipasi dalam challenge #TauGaSih.
Untuk challenge ini Eki mengunggah sembilan konten video dengan topik seputar edukasi kesehatan. Eki selalu menggunakan jurnal penelitian ilmiah sebagai acuan dan referensi untuk konten videonya. Eki juga menyampaikan pendapat para ahli atau dosen untuk memperkuat informasi dalam kontennya. Saat ini Eki rutin membuat satu video dalam satu hari sebagai kebiasaan agar tetap konsisten.
“Menurutku, hal terpenting dalam proses pembuatan konten edukasi kesehatan adalah sumber acuan atau referensi. Aku juga berusaha untuk menyampaikan informasi yang tepat dengan kata-kata yang mudah dipahami. Di samping membawakan value diri sendiri, aku juga pengin masyarakat bisa mendapatkan manfaat berupa informasi yang tepat seputar kesehatan,” tutur Eki.
Dalam kanal TikTok miliknya, Eki juga sering membagikan edukasi dengan dilengkapi beberapa ilustrasi dan animasi, seperti seputar organ tubuh manusia serta fungsi beragam jenis obat-obatan sebagai pengetahuan baru bagi masyarakat. Berkat konsistensinya dalam membuat konten yang tak hanya edukatif tetapi juga menarik, Eki berhasil menjadi salah satu pemenang challenge #TauGaSih TikTok Indonesia.
ADVERTISEMENTS
Ingin mengubah stigma tentang edukasi yang dianggap membosankan jadi menyenangkan
Sama seperti banyak konten kreator di luar sana, Eki juga pernah mengalami sejumlah tantangan selama proses pembuatan konten. Ia mengungkapkan bahwa durasi video yang pendek di TikTok menguntungkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang ringkas. Namun, di sisi lain, ia juga harus belajar untuk menyampaikan informasi secara tepat dalam durasi waktu yang terbilang cepat. Bahkan, terkadang ia harus menambahkan detail penjelasan di kolom deskripsi agar pengguna mendapatkan informasi yang utuh dan tepat.
Di luar tantangan yang dihadapi, Eki memiliki rencana untuk membuat podcast tentang edukasi kesehatan untuk menjangkau masyarakat lebih luas lagi dalam hal mengakses informasi. Eki juga secara perlahan ingin mengubah stigma tentang edukasi yang kerap dinilai sebagai sesuatu yang sulit dan membosankan, menjadi sesuatu yang menyenangkan.
Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui lebih banyak seputar kesehatan, kamu bisa langsung mengunjungi kanal TikTok milik Eki dengan nama pengguna @ekidarehanf atau melalui tagar #TauGaSih untuk menyaksikan konten video yang mengantar Eki jadi salah satu pemenang challenge ini. Semoga bermanfaat dan menginspirasi!