Masa depan bangsa bertumpu pada anak muda sebagai generasi penerus. Apalagi Indonesia diprediksi bakal mengalami bonus demografi pada 2030 nanti. Maka perlu ditanamkan nilai-nilai kebaikan sejak dini, selain mengoptimalkan potensi yang dimiliki generasi muda dan anak-anak dalam usaha melanjutkan cita-cita bangsa.
Bicara masa depan bangsa, kelestarian alam jadi isu penting untuk dibahas. Jika alam dan lingkungan sebagai basis peradaban hancur, maka masa depan yang diupayakan pun jadi sia-sia. Hal tersebut juga disadari oleh Sejauh Mata Memandang (SMM), label tekstil yang terinspirasi dari kekayaan alam dan budaya Indonesia. Sebagai label busana, mereka telah komitmen melestarikan laut dari berbagai sampah terutama sampah tekstil, dan kali ini melanjutkannya lewat peluncuran koleksi fashion anak yang diberi tajuk ‘Sejauh Laut Kita Masa Depan Kita’.
ADVERTISEMENTS
Koleksi fashion untuk tanamkan kecintaan anak sedini mungkin pada lingkungan
Peluncuran koleksi fashion anak yang berkonsep ceria dengan cerita edukatif ini masih selaras dengan pameran ‘Laut Kita Masa Depan Kita’ yang digelar pada November 2019 hingga Februari 2020 lalu. Kalau dalam pameran tempo hari SMM memamerkan pelbagai instalasi tentang laut dari plastik dan potongan kain bekas, kali ini mereka mengeluarkan koleksi busana yang terinspirasi dari pakaian tradisional Indonesia.
Nggak hanya mengeluarkan busana dengan motif yang berkaitan serta kehidupan sehari-hari, dalam koleksi ini SMM juga menghadirkan statement outfit seperti masker, tas botol minum, tas main, tas belanja, dan boneka ikan. Founder & Creative Director SMM, Chitra Subyakto, mengatakan tujuannya adalah menanamkan kecintaan anak sedini mungkin pada lingkungan dan kesadaran dalam menjaga kekayaan laut Indonesia.
“Anak-anak dan generasi muda merupakan pondasi negeri yang akan mewarisi kekayaan alam dan lingkungan hidup. Koleksi anak ini tidak hanya sekedar perangkat mode, tetapi lebih dari itu saya ingin anak-anak Indonesia sebagai duta cilik perubahan masa depan dapat memahami kondisi alam dan lingkungan,” jelas Chitra.
Mengusung bias warna marun, kunyit, indigo, hitam, dan putih pada motif dan aksesoris koleksi ‘Sejauh Laut Kita Masa Depan Kita’, Chitra berharap motif dan nuansa ceria yang dihasilkan koleksi ini bisa mencipta ruang komunikasi yang akrab antara orang tua dan anak tentang alam dan peran generasi penerus sebagai agen perubahan.
“Dengan adanya koleksi ini saya mengharapkan terjadi sebuah komunikasi yang akrab dan informatif antara orang tua dan anak, untuk mempersiapkan anak menjadi bagian dari perubahan,” imbuh Chitra.
ADVERTISEMENTS
Sejauh Mata Memandang jalankan industri busana berkelanjutan
Data World Bank 2015 seperti dilansir Mongabay memperkirakan 20 persen pencemaran air industri global berasal dari pengolahan dan pewarnaan tekstil. Sebanyak 72 bahan beracun teridentifikasi dalam proses pewarnaan tekstil, dan 30 di antaranya tak dapat dihilangkan dari air. Data tersebut juga memperlihatkan kalau sungai-sungai di Indonesia yang akan bermuara ke laut sudah tercemar.
Sebagai bagian komitmen, SMM menjalankan industri busana berkelanjutan dengan memperpanjang masa pakai material kain dan mereduksi jumlah sampah tekstil yang terbuang ke laut. Dalam upayanya, SMM menggunakan kain dari serat alami seperti katun, linen, dan tencel yang dapat hancur kalau habis masa pakainya. SMM juga nggak menggunakan kulit binatang atau bahan polyester yang kita tahu mengandung plastik sebagai komponen busananya. Sementara untuk pewarnaan, mereka menggunakan pewarna alami dan pewarna buatan yang nggak berbahaya dengan sertifikat OEKO-TEX STANDAR 100.
ADVERTISEMENTS
Berdayakan industri rumahan dan gelar edukasi langsung ke masyarakat
Selain itu SMM juga memberdayakan industri rumahan di Solo, Banyuwangi, Bali, Jakarta dan Sumba, karena setiap produk busananya terinspirasi dari tradisi pakaian adat dengan proses batik tulis, batik cap, tenun ikat, dan sablon tangan.
Nggak berhenti di produk, SMM turut melakukan edukasi langsung berbasis data khususnya kepada anak-anak. Dan melalui program #SejauhManaKamuPeduli, SMM bekerjasama dengan NGO mengalokasikan setiap pembelian produk-produk mereka untuk pelbagai kegiatan di pesisir. Chitra mengatakan akan terus belajar dan berdiskusi dengan berbagai pihak demi komitmen dan konsistensi menyelamatkan laut Indonesia.
“SMM terus berkomitmen menyajikan kegiatan maupun edukasi yang mudah dipahami anak-anak dengan menampilkan data dan informasi tentang kerusakan lingkungan yang tengah terjadi. SMM juga belajar dan berdiskusi dengan berbagai pihak untuk mencari langkah paling tepat untuk mewarisi bumi yang sehat dan indah bagi generasi penerus,” tutup Chitra.