Pepatah klasik mengatakan ‘banyak jalan menuju Roma’. Maksudnya, ada beragam cara yang bisa ditempuh untuk menggapai kesuksesan. Implementasinya, kalau kamu kurang puas dengan cara A, bisa lakukan cara B. Atau bisa juga kombinasikan semua cara yang ada demi pencapaian maksimal. Misal naik TransJakarta yang disambung ojol biar nyampenya makin cepat.
Nah, hal seperti itu juga dilakukan realme, produsen gawai asal Tiongkok yang ingin jadi perusahaan tech trendsetter. Untuk menggapai keinginannya itu, realme harus menempuh dua cara, yakni menjadi trendsetting technology dan trendsetting design. Untuk urusan teknologi, realme sudah dikenal dan telah berhasil mengimplementasikan pelbagai inovasi terbaru, seperti mengusung fitur-fitur gawai flagship ke dalam gawai kelas menengah anyar mereka, realme 6 Series. Sementara untuk urusan desain, realme juga sudah pernah bikin gawai dengan desain menawan di kelasnya, seperti realme C3 dengan Sunrise Design-nya dan juga realme 6 Series dengan Lightning dan Comet-nya.
ADVERTISEMENTS
Setelah dikenal dengan inovasi teknologi, realme ingin perkuat dapur desain
Meski secara teknis sudah memenuhi syarat jadi perusahaan tech trendsetter, Marketing Director realme Indonesia Palson Yi mengatakan perlu untuk memperkuat posisinya di sektor desain, setelah sebelumnya dikenal dengan teknologinya. Hal tersebut diupayakan realme dengan melakukan kolaborasi dengan seniman muda Indonesia NeverTooLavish dan fotografer fesyen, Andre Wiredja.
“Kami telah dikenal sebagai merek smartphone dan trendsetter di bidang teknologi dan kami ingin memperkuat posisi kami sebagai design trendsetter juga. Karena itu, kami melakukan kolaborasi dengan NeverTooLavish untuk membuat fashion item yang terinspirasi dari desain smartphone terbaru kami, Lightning Design & Comet Design dari realme 6 Series,” jelas Palson.
ADVERTISEMENTS
Desain gawai diadaptasi ke dalam visual fashion item
Adapun bentuk kolaborasi realme dan NeverTooLavish akan menghasilkan fashion item yang terinspirasi dari Lighting dan Comet design gawai realme 6 series. Hasil kolaborasi ini diharapkan bisa menunjukkan bahwa tren teknologi bisa dikombinasikan dengan gaya keseharian anak muda.
“Kami ingin melihat keajaiban yang akan tercipta dari kolaborasi dengan desainer lokal. Dan saya percaya hasil kolaborasi ini akan dicintai oleh anak muda Indonesia,” imbuh Palson.
ADVERTISEMENTS
Identitas warna jadi karya
Sementara kolaborasi dengan fotografer Andre Wiredja bakal mengusung identitas warna merek realme, yakni kuning, ke dalam karya fotografi dengan tema ‘Yellow is A New Trend’. Dalam kolaborasi ini, Andre Wiredja bakal memotret seluruh model menggunakan gawai realme 6 Pro.
“Kami bangga bahwa apa yang kami bawa ke Indonesia berhasil menginspirasi pekerja seni untuk karya-karya mereka. Dengan Andre Wiredja, kami melakukan eksperimen pemotretan fesyen menggunakan smartphone untuk menghasilkan foto-foto dengan tema ‘Yellow is A New Trend’,” tutup Palson.
Nggak hanya akan berhenti dengan kolaborasi ini, realme mengatakan akan terus memiliki rangkaian inisiatif fashion untuk menjadikan merek tersebut sebagai perusahaan tech trendsetter yang menghasilkan produk teknologi dan juga trendi untuk anak muda Indonesia.
ADVERTISEMENTS
Gawai kelas menengah rasa flagship
Adapun gawai anyar realme 6 Series akan hadir untuk pasar Indonesia pada 24 Maret 2020 mendatang. Gawai kelas menengah yang mengusung fitur flagship ini dibekali In-Display Selfie, pemindai sidik jari yang dipasang di bagian samping, hingga enam kamera untuk realme 6 Pro. Beragam fitur unggulan tersebut merupakan pionir di jajaran gawai realme.
Untuk kamu yang pengen menjajal realme 6 Series, Public Relations Manager realme Indonesia, Krisva Agnieszca mengatakan perilisan dan penjualan perdana gawai tersebut nantinya akan dilakukan secara online sebagaimana biasa dilakukan realme untuk peluncuran produk-produk mereka.