Semenjak kasus pertama pada bulan Maret 2020 lalu, angka penyebaran virus corona di Indonesia terus meningkat di Indonesia. Pemerintah telah berupaya melakukan beragam pencegahan dari mulai kampanye jaga jarak, penggunaan masker sampai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Kendati demikian, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia nggak kunjung menurun. Menurut data yang dikumpulkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ada sejumlah kluster yang menjadi tempat penyebaran virus corona terbesar di Indonesia. Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat berikut ini 5 kluster penyebaran virus terbesar menurut Satgas Covid-19.
ADVERTISEMENTS
1. Klaster pertama adalah pemukiman padat atau lokal transmisi. Kluster ini menyumbangkan kasus positif corona paling besar di Indonesia
Di posisi pertama, klaster pemukiman padat menjadi tempat penyebaran virus paling tinggi. Kasus penyebaran virus dari klaster pemukiman padat ini paling banyak terjadi di DKI Jakarta dan kota Surabaya, Jawa Timur. Hal tersebut diutarakan oleh Dewi Nur Aisyah, Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dilansir dari Kompas. Dewi menyatakan bahwa penularan di lokal transimi terjadi saat ada seseorang yang positif menulari anggota keluarganya yang kemudian ikut arisan, berbelanja ke warung atau berjalan-jalan dan bertemu banyak orang di tempat yang sama.
ADVERTISEMENTS
2. Sebagai tempat berputarnya ekonomi dan berkumpulnya masyarakat, pasar dan pusat pelelangan ikan menjadi kluster yang cukup banyak menyumbangkan angka positif corona
Selanjutnya ada pasar dan tempat pelelangan ikan. Menurut Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito pasar adalah tempat yang jadi penyumbang kenaikan kasus positif corona yang besar. Sema halnya dengan pasar, ada juga tempat pelelangan ikan. Alasan pasar menjadi tempat penyebaran virus karena pasar adalah pusat ekonomi dimana penjual dan pembeli berkumpul. Dari data yang ditampilkan per tanggal 29 Juli 2020, terjadi 555 kasus yang terjadi di pasar dari swab test yang dilakukan di 173 pasar di Jakarta.
ADVERTISEMENTS
3. Selanjutnya ada kluster pusat pelayanan kesehatan. Kasus penularan yang terjadi di faskes biasanya terjadi dari pasien ke perawat atau dokter
Klaster ketiga yang menjadi tempat penularan terbesar adalah pusat pelayanan kesehatan. Kasus penularan di fasilitas kesehatan biasanya terjadi dari pasien positif pada perawat atau dokter yang bertugas. Selain itu penularan di fasilitas kesehatan biasanya terjadi karena pekerja di rumah sakit nggak melakukan protokol kesehatan secara disiplin. Protokol kesehatan yang biasanya diabaikan adalah pengaturan limbah medis, jalur pasien dan pengaturan tempat mandi. Bahkan meninggalnya tenaga medis di fasilitas kesehatan di Indonesia mencapai angka 6,5 persen dari total pasien meninggal seperti dilansir dari Kompas.
ADVERTISEMENTS
4. Semasa new normal banyak pekerja yang terpaksa bertemu banyak orang di tempat kerja yang berakhir tertular virus corona. Atas alasan tersebut Satgas Covid-19 meminta masyarakat waspada pada kluster perkantoran
Sama seperti pusat pelayanan kesehatan, perkantoran juga menjadi klaster penyumbang angka yang cukup besar. Ada banyak alasan yang menjadikan kluster ini menyumbang angka besar. Pertama adalah perjalanan para pekerja dari rumah menuju kantor. Semasa new normal, banyak pekerja yang terpaksa kembali kantor dan bertemu banyak orang di tempat kerja. Dengan dua alasan tersebut perkantoran menjadi tempat yang rawan menularkan virus corona.
ADVERTISEMENTS
5. Terakhir ada rumah ibadah. Atas alasan tersebut Satgas Covid-19 meminta masyarakat yang beribadah untuk senantiasa memperhatikan protokol kesehatan kala melaksanakan aktivitas ibadah
Kluster terakhir yang menyumbang kasus corona adalah rumah ibadah. Seperti kita tahu kasus penularan dari gereja atau mesjid sering terjadi. Atas alasan tersebut Satgas Covid-19 nggak bosan meminta masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas ibadah. Cara yang bisa digunakan adalah menggunakan masker dan menjaga jarak saat melaksanakan salat atau ibadah gereja.
Nah itu dia 5 kluster penyebaran virus corona yang paling banyak menyumbangkan kasus positif di Indonesia. Semoga saja dengan mengetahui fakta ini, kita senantiasa bisa tetap waspada dalam beraktivitas dan tetap melakukan protokol kesehatan untuk pencegahan.