Lagi asyik-asyiknya nge-charge HP buat push rank, eh tiba-tiba listrik rumah padam. Pas dicek, ternyata alat Miniatur Circuit Breaker alias MCB dalam kondisi trip, atau kamu lebih mengenalnya dengan istilah “jeglek”. Saat ini terjadi, biasanya kamu akan mengecek alat-alat elektronik yang sedang menyala, dan mematikannya sebagian. Voila! Listrik pun nyala setelah MCB kembali dinyalakan.
Hmm, sekilas terdengar sederhana, ya. Problematika listrik “jeglek” atau “jetrek” ini bisa diatasi dengan mengurangi alat-alat elektronik yang menyala secara bersamaan, alias gantian. Namun, perkara listrik sering jeglek ternyata banyak kerugiannya, guys. Bukan semata soal aktivitasmu yang jadi terganggu, melainkan kerugian-kerugian lainnya yang luput dipikirkan dan bahkan bisa berujung bahaya.
ADVERTISEMENTS
Listrik sering jeglek disebabkan oleh banyak hal, salah satunya pemakaian yang nggak sesuai
Nah, sebelum kita bahas kerugian, kita cari tahu dulu kenapa listrik rumahmu sering jeglek. Sebenarnya, ada banyak penyebab kenapa MCB jeglek. Pertama, terjadi kerusakan atau korsleting pada alat elektronik, seperti kabel yang lecet atau terkena air. Jika hal ini terjadi, MCB yang berfungsi sebagai pengaman, akan memutus arus listrik korsleting nggak berlanjut dan membahayakan alat elektronik ataupun keselamatanmu.
Yang kedua, listrik sering jeglek juga bisa terjadi karena daya listrik rumah yang terlalu rendah, sedangkan pemakaiannya banyak. Misalnya, listrik rumahmu memiliki daya 450 Watt, tetapi pemakaiannya melebihi 450 Watt. Otomatis, MCB yang juga berfungsi sebagai pembatas daya akan mengalami trip.
Jika penyebabnya bukan kedua hal di atas, sudah saatnya kamu mengecek “kesehatan” MCB yang terpasang di rumahmu. Karena setelah dipakai dalam waktu yang lama, MCB juga bisa lemah dan rusak meski arus listrik masih bisa kamu pakai.
ADVERTISEMENTS
Meski awal-awal biasa saja, listrik sering jeglek bisa berdampak fatal, lo~
Nah, setelah tahu beberapa penyebab listrik sering jeglek, kerugiannya apa? Yang sudah jelas sih aktivitasmu terganggu. Lagi seru-serunya nonton drakor, tiba-tiba listrik padam ‘kan ngeselin juga. Belum lagi jika kamu sedang bekerja dengan komputer yang nggak menggunakan sistem baterai. Saat listrik padam, secara otomatis PC juga akan mati dan ada kemungkinan pekerjaanmu belum tersimpan dengan benar.
Namun, di luar itu, MCB sering jeglek juga berbahaya bagi alat-alat elektronik di rumahmu karena listrik jadi nggak stabil. Jika terus-terusan terjadi, pastinya akan merusak barang-barang elektronikmu. Contohnya PC atau komputer. Kamu pasti sudah tahu ‘kan bahwa kita harus menyalakan dan mematikan komputer dengan tahapan yang benar? Namun, saat listrik padam, jelas tahapan-tahapan ini nggak berjalan. Yang ada, komputer langsung mati dan langsung menyala begitu saja. Hal ini akan merusak komponen komputermu perlahan-lahan. Dimulai dari hard disk dan akhirnya motherboard.
Hal yang kurang lebih sama juga terjadi pada alat elektronik lainnya. Kehilangan dan menerima arus listrik secara tiba-tiba akan merusak komponen-komponen di dalamnya. Karena ini jugalah, kita disarankan agar mematikan alat-alat elektronik ketika listrik padam. Sehingga saat listrik kembali menyala, alat elektronikmu nggak “kaget” karena menerima arus listrik yang besar secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENTS
Setelah penyebabnya ketemu, tinggal dicari solusinya. Biar listrik nggak lagi mati-nyala
Sekarang kamu sudah tahu penyebab dan dampak dari listrik rumah yang sering jeglek. Solusinya tentu tergantung apa penyebabnya. Jika karena korsleting, kamu bisa mencari tahu di mana korsleting itu berasal dan melakukan perbaikan. Jika disebabkan oleh MCB yang sudah aus, tentu kamu perlu menghubungi PLN untuk proses penggantian alat.
Namun, jika penyebabnya adalah pemakaian daya yang terlalu besar, kamu perlu melakukan penambahan daya. Jangan terus-terusan diakali batas daya kecil untuk pemakaian yang besar. Sekali dua kali mungkin nggak apa-apa, tapi lama-lama ‘kan barang-barang elektronikmu yang kena. Belum lagi risiko-risiko lain yang lebih berbahaya.
Untungnya, sekarang untuk proses penambahan daya listrik cukup mudah. Dengan adanya aplikasi PLN Mobile, kamu bisa mengubah daya listrik rumah tanpa harus pergi ke kantor PLN. Caranya, download aplikasi PLN Mobile di Google Play Store atau Apple App Store, lalu masukkan ID Pelanggan. Selanjutnya, gunakan fitur Layanan Listrik, dan pilih layanan Ubah Daya. Pastikan akunmu sudah terverifikasi, ya, Jika belum, kamu bisa melakukan verifikasi dengan mengisi data diri dan data identitas pelanggan.
Next, masukkan daya yang kamu butuhkan. Melalui menu ini, kamu bisa melakukan penambahan maupun pengurangan daya, lho. Nah, jika sudah semuanya, kamu akan menerima email konfirmasi dan juga total biaya yang harus kamu bayarkan via transfer bank ataupun POS Indonesia. Setelah melakukan pembayaran, permohonanmu akan diproses oleh PLN dan kamu tinggal menunggu petugas datang untuk mengganti meteran dan menambah daya listriknya. Beres, deh.
Selain untuk mengajukan penambahan daya, aplikasi PLN Mobile juga bisa digunakan untuk berbagai keperluan, lo. Mulai dari mengecek tagihan dan melakukan pembayaran (untuk layanan pascabayar), membeli token pulsa, meng-update informasi catat meter, hingga melaporkan jika terjadi gangguan listrik. Satu aplikasi, sudah bisa memenuhi kebutuhan dan keperluan kelistrikan kamu, nih. Kuy, download dulu aplikasi PLN Mobile di Google App Store dan Apple App Store.
Btw, meski daya listrik sudah ditambah, jangan lupa untuk tetap mematikan lampu dan barang elektronik yang nggak diperlukan, ya. Yuk, kita gunakan listrik secara bijak, biar tagihan nggak membengkak, keberlangsungan energi pun tetap terjaga 😉