Di saat sebagian dari kita punya privilese untuk bekerja dari rumah, melakukan social distancing, mengisolasi diri demi mencegah terjangkitnya virus corona, di luar sana ada sebagian orang yang justru harus mengorbankan nyawa mereka demi merawat pasien-pasien suspect atau positif Covid-19. Mereka ini adalah tenaga medis, termasuk dokter, perawat, pekerja lab, dan seluruh karyawan di rumah sakit. Di saat kita mungkin bisa tertidur lelap, mereka harus terus berjaga dan mungkin malah nggak bisa istirahat sama sekali karena pasien yang terus berdatangan.
Sedihnya, nggak sedikit orang yang seolah nggak ingat sama jasa-jasa mereka. Bahkan ketika pasien 1, 2, 3 di Indonesia dinyatakan sembuh, yang mendapat “panggung” justru pasiennya, bukan tenaga medis yang menyembuhkan. Ada juga yang menyampaikan keluh kesahnya ke seorang figur publik dengan akun @aMrazing, soal sulitnya mendapat masker sebab persediaan di rumah sakit sudah mulai menipis. Begitu pun dengan hand sanitizer, yang ternyata justru banyak yang dicuri! Inilah sederet jeritan hati petugas medis di tengah wabah virus corona. Sedih banget bacanya…
ADVERTISEMENTS
1. Udah sejak beberapa minggu yang lalu stok masker di pasaran tiba-tiba menipis. Para petugas medis yang notabene jadi pihak yang paling membutuhkannya justru sering kehabisan
ADVERTISEMENTS
2. Nggak hanya masker biasa, masker khusus N-95 juga langka, nggak semua tenaga medis di rumah sakit mendapatkannya. Padahal mereka yang kerja di sana sama-sama rentannya
ADVERTISEMENTS
3. Selain masker, hand sanitizer pun juga jadi banyak dicari. Mirisnya, nggak sedikit orang memilih untuk mencuri cairan antiseptik milik rumah sakit yang biasa dipasang di bed pasien! Padahal itu buat dipakai pasien, keluarga, atau petugas medis yang masuk
ADVERTISEMENTS
4. Ada juga yang tega sampai bawa botol kosong lalu diisi ulang pakai antiseptik di rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Kenapa manusia bisa begitu rakus gini ya…
ADVERTISEMENTS
5. Banyak juga rumah sakit yang mulai darurat alat pelindung diri. Padahal alat tersebut sangat penting digunakan ketika mereka sedang menangani pasien
ADVERTISEMENTS
6. Dan kalau pun pemerintah benar-benar memberlakukan lockdown, hal itu nggak akan berlaku buat para tenaga medis. Mereka tetap akan bekerja seperti biasa, bahkan mungkin lebih keras lagi karena pasien yang terus berdatangan
Sebenarnya mungkin jauh lebih banyak lagi suara hati para petugas medis terutama yang harus menangani pasien-pasien terkait virus corona. Jika kalian adalah tenaga medis dan butuh tempat berkeluh kesah terkait hal yang sama, silakan tuangkan di kolom komentar dan mari bersama-sama pastikan pesan ini didengar. Jangan ragu karena kami tahu kalian juga manusia biasa, yang bisa lelah, khawatir, dan butuh ruang untuk mencurahkan isi hati. Yang terpenting tetap jaga kesehatan ya, dan terima kasih atas segala pengorbanan kalian hingga sejauh ini! <3
Buat kalian yang ingin membantu para tenaga kesehatan yang sedang ‘berperang’ di garis terdepan ini, bisa ikut join donasi di laman KitaBisa ini. Mari pastikan mereka mendapat perlindungan yang layak dan memadai. Sedih banget sih kalau mereka yang tugasnya menolong kita semua, justru rentan jadi korban.
Semoga wabah ini segera berlalu ya. Aamiin…