Kelanjutan Perjuangan Bu Maimon, KPI Baru Aja Keluarkan Peringatan untuk Iklan Shopee Blackpink Lo

Polemik iklan Shopee yang menampilkan Blackpink sebagai ikonnya terus bergulir sampai sekarang. Bermula dari sebuah petisi yang dibuat oleh Maimon Herawati di situs Change.org, ia memulai petisi itu untuk memboikot iklan Shopee dengan grup girlband Blackpink karena dianggap ‘menebar’ paha kemana-mana. Katanya, iklan itu muncul di TV bahkan di saat program khusus anak sedang tayang.

Di tengah banyaknya konten yang mungkin sebenarnya jauh lebih senonoh dan tidak pantas, berbagai pihak menilai petisi ini terlalu berlebihan. Apalagi fans-fans Blackpink alias Blink yang jelas tidak terima grup kesayangannya disebut vulgar. Walaupun banyak yang menyerang Maimon, tapi ia kelihatan pantang menyerah mewujudkan petisinya. Buktinya, ia kemarin sampai datang langsung ke kantor KPI lo! Jadi gimana ya kelanjutan perjuangan Maimon ini? Simak bareng Hipwee News & Feature yuk!

Melansir dari akun Facebook pribadi Maimon, kemarin dia dan rombongan mendatangi langsung kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Hari ini KPI bahkan sudah mengeluarkan surat peringatan resmi lo

Perjuangan Maimon buat “menata” tayangan TV di Indonesia dengan memakai iklan Shopee Blackpink sebagai kasus yang diadukan, ternyata nggak main-main lo. Ia bahkan sampai mendatangi kantor KPI demi membicarakan masalah ini lebih lanjut. Kalau dilihat dari unggahan Facebooknya sih katanya berkas pengaduannya sudah diterima KPI yang nanti akan dibahas di rapat rutin KPI. Maimon juga mengaku kalau ia mendapat dukungan langsung dari Ketua Komisi I, Abdul Kharis.

Rupanya hari ini (Selasa, 11 Desember), KPI benar-benar mengeluarkan surat peringatan buat 11 stasiun TV yang menayangkan iklan Shopee Blackpink lo! Dalam surat itu, KPI mengatakan kalau iklan Shopee dengan ikon Blackpink berpotensi melanggar aturan tentang kewajiban program siaran buat memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan yang dijunjung keberagaman khalayak terkait budaya. Kalau mau baca rilis lengkap KPI di websitenya bisa cek di sini.

Maimon bukan baru pertama membuat petisi semacam ini. Kemarin waktu ada kabar SNSD bakal ke Indonesia buat memeriahkan HUT RI, Maimon juga memulai petisi yang sama

Petisi tolak SNSD via www.change.org

“Batalkan SNSD pada Syukuran Kemerdekaan RI ke-72”

Itulah judul petisi yang dibuat Maimon pada 2017 kemarin, waktu ada rumor kalau pemerintah bakal mengundang SNSD atau Girls Generation –girlband Korea beranggotakan 9 cewek imut– dalam acara syukuran HUT RI ke-72. Meskipun pada akhirnya ketua Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Triawan Munaf, membantah SNSD diundang buat syukuran HUT RI, melainkan buat acara countdown Asian Games 2018, tetap aja menurut Maimon keputusan itu kurang bijak. Maimon bilang kalau SNSD nggak merepresentasikan nilai-nilai luhur kebangsaan dan nasionalisme.

Tapi ya kalau protesnya cuma ditujukan ke Blackpink atau SNSD aja, itu perlu dipertanyakan sih. Soalnya selain iklan Shopee, potret cewek-cewek berpakaian minim yang lain tuh banyak banget lo

Tontonan nggak mendidik perlu dibenahi via suara-islam.com

Ya kayak yang sudah disebut di atas tadi, sinetron, reality show, atau program lain di TV juga sebenarnya banyak yang menampilkan cewek-cewek dengan baju seksi, nggak cuma iklan Shopee aja. Belum lagi di internet, atau platform-platform media sosial masa kini, dimana sebetulnya anak-anak generasi Z lebih banyak menghabiskan waktu menjelajah internet dibanding menonton TV. Tentu saja kemungkinan mereka menemukan konten-konten nggak seronok lebih besar. Jadi rasanya ya rada kurang pas aja kalau yang diprotes spesifik iklan Shopee aja.

Maimon sendiri sebenarnya mengaku juga ingin mengadukan iklan atau program tv lain yang berpengaruh buruk dan kurang mendidik. Cuma melihat bagaimana petisinya yang terungkap sampai sekarang baru seputar Blackpink dan SNSD, mungkin Bu Maimon ini masih kurang referensi akan tayangan-tayangan yang juga butuh ‘perhatiannya’. Apalagi sekarang KPI sudah benar-benar mengeluarkan surat peringatan untuk melarang iklan Blackpink karena dinilai kurang sopan, logikanya banyak banget dong iklan yang ‘pantas’ diblokir juga~