Nama Google jelas sudah tidak asing lagi di telinga. Apalagi buat kita generasi kekinian, kayaknya nggak ada hari tanpa tanya ‘Mbah Google. Google, sebagai mesin pencarian nomor 1, terus melakukan inovasi untuk menjawab berbagai kesulitan yang dialami manusia di kehidupannya. Salah satu terobosan Google adalah menciptakan layanan Google Street View pada 2007 lalu. Street View sendiri sebenarnya melengkapi layanan peta (maps) dalam Google. Dengan menggunakan Google Street View, kini kita bisa mendapatkan gambar panorama 360 derajat dari rumah tentangga sebelah sampai negara Islandia yang nggak yakin juga ada di mana!
Nah penasaran nggak sih gimana Google mendapatkan foto-foto jalanan yang bisa kita nikmati itu? Jawabannya adalah dari kendaraan para pekerja Google Street View. Di Indonesia sendiri proyek Street View baru dimulai di Jakarta pada akhir tahun 2012, dengan menerjunkan 10 mobil yang dilengkapi kamera 360 derajat ke jalanan ibukota. Sambil jalan, kamera yang terpasang di mobil itu juga merekam keadaan di sekitar.
Terus gimana dengan medan yang sulit dilalui mobil? Google Street View Trekker solusinya. The Trekker, sebutan pekerja Google yang terjun ke medan-medan sulit seperti pegunungan, tebing, bukit, dan lain-lain, membawa backpack yang dilengkapi dengan sistem kamera di atasnya. Penasaran sama pekerjaan mereka? Simak potret kehidupan The Trekker bareng Hipwee News & Feature ini yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Sebelum sampai di titik tertentu, tentu aja the trekker naik mobil Google Street View dulu. Nah, kalau sudah sampai di medan yang nggak bisa dilalui mobil, baru deh the trekker turun
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Mobil Google Street View akan berhenti di lokasi tertentu. Setelah itulah the trekker beraksi dengan peralatannya sendiri
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Nah kalau the trekker sudah mulai jalan, kamera juga ikut ‘on’. Jadi pemandangan dan kondisi alam yang dilalui the trekker akan otomatis terekam
4. Nggak cuma satu orang aja, biasanya the trekker berangkat secara berkelompok begini. Mungkin nanti di satu titik mereka akan terpisah gitu ya, jadi pemetaannya bisa lebih luas
5. Begini nih kira-kira medan yang biasa ditemui para trekker. Fix nih kalau mau jadi trekker harus tahan banting
6. Medan bebatuan pun dilalui. Kalau nggak ada trekker kita nggak bakal bisa tahu pemandangan seperti ini di Google maps Guys!
7. Setelah perjalanan penuh perjuangan, biasanya jerih payah the trekker akan terbayar dengan pemandangan dari atas bukit seperti ini. Bikin pengen!
8. Ini nggak kalah keren sih. Duh, kapan lagi bisa jalan-jalan sambil dibayar??
9. Nggak cuma dataran tinggi aja. Ada juga trekker yang menyusuri dataran rendah seperti pantai ini. Tentu aja pemandangannya nggak kalah oke
10. Untuk negara-negara yang punya kanal seperti Thailand atau Belanda, trekker akan menaiki perahu untuk menyusuri kanal tersebut. Seperti di gambar ini. Seru nggak sih?!
11. Tuh, nggak kalah kan sama turis-turis yang biasa menikmati keindahan alam dengan menyusuri kanal disana
12. Google sudah antisipasi untuk semua medan yang mungkin dilalui para trekker. Selain bisa pakai trekker sebenarnya untuk medan bersalju Google Street View punya snowmobile lho
13. Gang-gang sempit yang biasa ada di negara India, Itali, bahkan Indonesia, bisa diraih dengan Google Street View Trekker. Kalau di gambar ini trekker sedang menyusuri gang tersembunyi di Vennice, Italia
Sebenarnya selain mobil dan trekker, Google Street View juga punya beberapa alat untuk merekam gambar, yang disesuaikan medan-medan tertentu di seluruh dunia, seperti Street View Snowmobile (untuk medan bersalju), Street View Trolley (untuk menjelajah museum atau tempat-tempat indoor), dan Street View Trike (sepeda roda tiga yang cocok untuk menjelajah lokasi seperti kebun binatang, universitas, atau situs-situs budaya).
Itu kira-kira gambaran bagaimana Google Street View bisa menyediakan gambaran 360 derajat di hampir semua tempat di dunia. Bikin kita yang mungkin nggak punya budget keliling dunia, tetap bisa menikmati pemandangan dan benar-benar berasa seperti ada di berbagai tempat. Wah masih ada nggak ya lowongan buat jadi trekker Google Street View di Indonesia?! Jadi kepingin…