Sebentar lagi kita semua akan menyambut tahun yang baru. Sebelum 2019 benar-benar berlalu, ada baiknya kita merefleksi kejadian-kejadian tahun ini yang sukses bikin hati pilu. Salah satu peristiwa yang mendapat atensi cukup besar dari masyarakat adalah kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Gimana nggak, kebakaran tersebut telah melahap ribuan hektar hutan dan lahan di sana, menyiksa ratusan mekhluk hidup, hingga membuat penduduk terkepung asap beracun.
Walau akhirnya bisa dipadamkan, tapi kejadian yang berlangsung berbulan-bulan itu jelas meninggalkan duka mendalam, terlebih bagi penduduk setempat. Agar kita semua nggak lupa dan bisa mengambil hikmah, yuk, flashback sedikit ke kejadian yang sampai disorot dunia internasional tersebut!
ADVERTISEMENTS
1. Karhutla pada tahun 2019 ini dinilai sebagai kasus yang terparah sejak tahun 2016 silam. Khususnya di daerah Riau, bayangkan aja, sejak awal Januari sampai Februari api telah membakar nyaris hampir 1000 hektar lahan hijau
ADVERTISEMENTS
2. Karena meningkatnya jumlah titik api yang tersebar dari waktu ke waktu, Riau bahkan menetapkan status siaga darurat bencana selama 8 bulan hingga akhir Oktober lalu. Bukan waktu yang singkat lo!
ADVERTISEMENTS
3. Efeknya, hampir seluruh daerah di Sumatera tertutup kabut asap pekat selama berminggu-minggu. Hal tersebut sampai mengganggu akivitas keseharian masyarakatnya. Ngeri banget deh, lihatnya aja berasa di film-film horor
ADVERTISEMENTS
4. Berbagai upaya untuk meredam penyebaran titik api sebenarnya telah dilakukan. Namun karena saking besarnya, petugas dan relawan sampai kewalahan. Bahkan hingga Oktober lalu pemadaman melalui udara masih dilakukan, karena titik api belum betul-betul padam
ADVERTISEMENTS
5. Tak jauh beda dengan Sumatera, hingga bulan September lalu, jumlah titik api dari kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan tercatat ada ribuan dan tersebar di berbagai lahan hijau
ADVERTISEMENTS
6. Parahnya, titik api pada kasus kebakaran hutan yang ada di Kalimantan ini berada di bawah permukaan tanah gambut. Sehingga jika bagian atasnya padam, sumber api yang berada di bawah masih tetap ada dan terus menyala
7. Berbagai upaya ekstra seperti menciptakan hujan buatan pun sepertinya tak terlalu berpengaruh. Sampai akhirnya viral foto keadaan udara Palangkaraya dengan keterangan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) menunjukkan status berbahaya. Ngeri! Langitnya sampai oranye kemerahan!
8. Tak hanya menyiksa manusia, kebakaran tahun 2019 di Indonesia yang telah membakar ribuan hektar ini juga telah memusnahkan tempat tinggal satwa liar, salah satunya orangutan
9. Kasus karhutla seperti sudah jadi agenda tahunan di Kalimantan dan Sumatera. Masyarakat sempat menanggapi karhutla 2019 dengan tagar #RiauDibakarBukanTerbakar
10. Baru-baru ini tersangka utama dalam kasus kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia akhirnya ditetapkan. Sebanyak 25 perusahaan ditunjuk sebagai penyebab ribuan hektar hutan dan lahan habis dilalap si jago merah
11. Setelah berkaca dari kasus ini, sebaiknya kita semua mulai introspeksi. Memang mau sampai kapan kejadian ini terulang kembali?
Cukup sampai tahun ini saja kebakaran di Kalimantan dan Sumatera, atau daerah lain di Indonesia terjadi. Semoga pemerintah bisa jauh lebih tegas lagi mengadili siapapun yang sudah tak tahu diri, membahayakan nyawa orang lain demi mengeruk keuntungan pribadi.