5 Fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, Kronologi Hingga Korban Jiwa

Kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). Kebakaran ini terjadi setelah pipa BBM di kawasan Depo Pertamina Plumpang meledak pada Jumat malam pukul 20.11 WIB.

Dari sejumlah video yang beredar, tampak kobaran api disertai asap berwarna hitam pekat membumbung tinggi dari kawasan Depo Pertamina. Peristiwa tersebut setidaknya mengakibatkan sejumlah rumah warga di sekitar lokasi kebakaran ikut terbakar. Melihat peristiwa tersebut, warga yang berada di sekitar lokasi pun berhamburan untuk menyelamatkan diri.

Hingga artikel ini ditulis, polisi dan pihak terkait masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui detail peristiwa kebakaran. Seperti apa deretan fakta kejadian kebakaran ini? Berikut Hipwee rangkumkan untukmu.

ADVERTISEMENTS

1. Kebakaran diduga bersumber dari pipa bensin yang meledak

kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara

Kronologi kebakaran di kawasan Depo PT Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara / Credit: Photo by @humasjakfire on Instagram

Kebakaran besar terjadi di Depo milik PT Pertamina Plumpang Jakarta Utara pada Jumat malam pukul 20.11 WIB (3/3). Melansir CNN Indonesia (Sabtu, 4/3), Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyebutkan sumber kebakaran adalah pipa bensin milik Depo PT Pertamina.

“Objek pipa bensin Pertamina,” ungkap Satriadi.

Melansir Kompas.com (Sabtu, 4/3), Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid, mengatakan bahwa informasi awal yang diperoleh pipa yang dialiri BMM tersebut meledak akibat tersambar petir.

“Kalau info yang diterima itu kesamaber petir,” ucap Abdul Wahid.

Diketahui dari Kompas.com, sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta telah dikerahkan ke lokasi kebakaran. Humas Dinas Gulkarmat, Mulat Wijayanto, menjelaskan sejauh ini api telah dapat dipadamkan setelah para petugas berjibaku selama kurang lebih enam jam dalam memadamkan api.

“Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB,” jelas Mulat.

Namun demikian, menurut kepolisian untuk penyebab utama kebakaran membutuhkan investigasi lebih lanjut. Hal serupa juga dikatakan oleh Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian Barat, Eko Kristiawan. Saat ini, kepolisian dan pemadam kebaran serta seluruh pihak yang turut membantu masih berfokus pada pemadaman api dan pencarian korban.

ADVERTISEMENTS

2. Warga sekitar mencium bau bensin menyengat sebelum terjadi ledakan

Di sisi lain, berdasarkan pengakuan warga sekitar Depo Pertamina, kronologi kebakaran bermula dari terciumnya aroma bensin yang cukup menyengat sebelum akhirnya terdengar suara ledakan. Seperti yang dituturkan oleh Pandi Ahmad kepada CNN Indonesia pada Sabtu (4/3), ia mencium aroma tersebut saat melintasi lokasi sekitar kebakaran.

Warga lain bernama Siregar yang juga menyaksikan turut menuturkan bahwa ia melihat petir menyambar ke kawasan Depo Pertamina ketika hujan pada Jumat malam mengguyur kawasan Koja, Jakarta Utara. Hujan tersebut tidak terlalu deras, tapi disertai dengan sambaran petir besar. Menurutnya, bau bensin menyengat itu tercium usai hujan reda.

“Awalnya hujan enggak deras tapi petir besar. Begitu ujan berhenti, keluar orang-orang. Baunya itu bau Pertalite (BBM).” Jelas Siregar dilansir dari Kompas.com (Sabtu, 4/3).

Hal serupa juga dikatakan oleh Abu Dahrun, warga sekitar Depo Pertamina. Dilansir dari Kompas, ia mengungkapkan tercium bau bensin terasa menyengat bercampur asap kebakaran yang mengepul ke udara di pemukiman warga.

“Posisi saya waktu pertama itu lagi di dalam rumah. Tiba-tiba orang di luar teriak-teriak, ‘kebakaran, kebakaran’. Saya langsung ngajak orang rumah untuk lari ke luar,” ungkap Abu.

Lebih lanjut, Abu menceritakan bahwa ia dan warga lainnya berlarian menyelamatkan diri. Sesaat bersamaan terdengar suara ledakan dari Depo Pertamina yang telah terbakar.

ADVERTISEMENTS

3. Kebakaran ini menewaskan setidaknya 15 orang

kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara

Info terkini korban meninggal dunia capai 17 orang dan 50 luka-luka akibat kebakaran Depo PT Pertamina Plumpang / Credit: Photo by @humasjakfire on Instagram

Insiden ledakan yang dibarengi kebakaran hebat di Depo PT Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara menyisakan duka mendalam. Tercatat dari data terkini sebagian rumah warga yang terletak di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara ikut terbakar.

Sejauh ini saat artikel ini Hipwee, tulis pada Sabtu (4/3) pukul 11:54, total korban jiwa bertambah menjadi 15 orang. Dilansir dari CNN Indonesia, data itu berdasarkan perhitungan terbaru di Posko Palang Merah Indonesia (PMI). Selain itu, korban luka sejauh ini berjumlah 49 orang. Sebagian besar korban luka bakar dilarikan ke RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Sementara, beberapa korban luka ringan masih menjalani perawatan di RS Koja, Jakarta Utara.

Selain itu, informasi terkini dilansir dari Tempo.co (Sabtu, 4/3), berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, tercatat 1085 warga mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Posko pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebar di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara, dan Kantor Sudinakertrans dan Energi Jakarta Utara.

Selain itu, korban mengungsi pula di gedung Golkar di Tugu Utara, Madrasah Ash Shalihin di Tugu Utara, serta markas PMI Kota Jakarta Utara.

ADVERTISEMENTS

4. Pemerintah pastikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan para korban kebakaran

kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara

Akibat peristiwa kebakaran Depo PT Pertamina Plumpang, Pemerintah janjikan tanggung biaya pengobatan korban / Credit: Photo by @humasjakfire on Instagram

Melansir Kompas.com, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban kebakaran Depo PT Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartanto seusai mengunjungi korban kebakaran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, setelah kejadian Jumat malam itu.

“Tentunya kalau semua biaya (pengobatan dan perawatan) kami tanggung, pemerintah tanggung,” ucap Heru.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti juga mengatakan pihaknya dan pemerintah pusat telah menyiagakan beberapa RSUD untuk menangani para korban kebakaran Depo PT Pertamina Plumpang. Ia memastikan rumah sakit pusat turut disiagakan juga untuk para korban yang membutuhkan penanganan medis lebih serius.

“Kami terus komunikasi menyiagakan semua rumah sakit sekitar sini, termasuk rumah sakit rujukan tingkat pusat RSCM dan RSPP maupun Rumah Sakit Polri,” kata Widyastuti.

ADVERTISEMENTS

5. Direktur Pertamina minta maaf dan akan lakukan investigasi kejadian kebakaran ini

kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta maaf dan berjanji akan lakukan investigasi / Credit: Photo by @humasjakfire on Instagram

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meminta maaf atas kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Melansir Tempo.co, permintaan maaf Nicke disampaikan melalui siaran pers pada Jumat malam lalu. Tak hanya ucapan maaf, Dirut Pertamina berjanji akan menangani kejadian tersebut dengan kerjasama berbagai pihak.

“Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak,” ucap Nicke.

Pihak Pertamina juga berjanji akan menginvestigasi kejadian tersebut bersama tim gabungan yang dibentuk dengan PT Pertamina Patra Niaga.

Sampai saat ini, publik masih menunggu perkembangan terkini baik soal penyebab utama dari kebakaran besar ini, update jumlah korban meninggal, luka, hingga yang berada di tenda pengungsian. Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) juga sudah meluncurkan beragam bantuan ke posko pengungsian. Ketua PMI, Jusuf Kalla langsung mengunjungi tenda pengungsian pada Sabtu (4/2) dan ia memastikan akan terus menyediakan berbagai macam bantuan mulai dari bantuan logistik hingga trauma healing bagi anak-anak yang terdampak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Writing...

CLOSE