Karena Kursi Rodanya Kotor, Satpam Larang Difabel Masuk Masijd. Miris Sih, Tapi Baca Dulu Faktanya

Sebuah video yang diambil di Masjid Raya, Sumatera Barat, sedang ramai dibicarakan warganet Indonesia. Dalam video itu, kita bisa melihat terjadinya perdebatan antara satpam masjid dan sekelompok orang yang di antaranya adalah penyandang disabilitas. Peristiwa itu berlangsung setelah satpam katanya melarang si difabel masuk masjid dengan menggunakan kursi rodanya dengan alasan kotor.

Serba salah juga sih, soalnya kursi roda ‘kan memang bekas dipakai kemana-mana, jadi sama saja seperti sandal atau sepatu. Tapi rada tidak mungkin juga menyuruh penyandang difabel merangkak buat masuk masjid. Sebelum keburu berkomentar, baca yuk info selengkapnya yang telah Hipwee News & Feature rangkum di bawah ini.

Penyandang difabel di Sumatera Barat merasa diperlakukan tidak adil setelah satpam Masjid Raya melarangnya masuk masjid memakai kursi roda

View this post on Instagram

Kejadian tak menyenangkan dialami seorang penyandang disabilitas saat hendak melaksanakan shalat di Masjid Raya Sumatera Barat. Ia diusir oleh penjaga masjid lantaran kursi roda yang biasa ia gunakan sebagai pengganti kaki dianggap tidak suci. Sebagaimana dihimpun, kejadian itu dialami oleh pemilik akun Instagram @boy1492 yang diketahui bernama Abraham Ismed. Menyedihkannya, terang Ahmad, kejadian tak menyenangkan itu bukan kali pertama ia alami. Berikut postingan @boy1492 sebagaimana dikutip dari Rancah Post. “Masjid Untuk Siapa ?? Kemarin sore saya mendapat kejutan dari para petugas penjaga masjid, saya yang seorang pengguna kursi roda disuruh untuk turun keluar dr masjid ,dengan alasan kursi roda tidak suci dan sebagainya …” “Alasan ini menurut saya sedikit tidak logis, sebagai penyandang disabilitas ,kursi roda adalah pengganti dari kaki saya .. Apakah saya harus mengesot merangkak atau berguling guling ke dalam masjid untuk sembayang dan berdoa menemui tuhan saya ???” “Sebagai seorang muslim ini bukan pertama kali saya mendapat diskriminasi seperti ini dr pihak masjid .. Saya harap kedepan nya tidak ada perlakuan seperti ini lagi terhadap pengguna kursi roda.” “Padang belum inklusif, sumbar belum inklusif, indonesia tidak ramah disabilitas …” (Geser untuk lihat video) . TERIMA KASIH SUDAH MELIHAT, MEMBACA & MENYUKAI 😀 . #jadingerti #info #masjid #ibadah #islam #muslim #sholat #sumatrabarat #padang #bukittinggi #medan #berastagi #lampung #palembang #jakarta #surabaya #bandung #banjarmasin #makassar #malang #banyuwangi #bekasi #tangerang

A post shared by smartgram (@smart.gram) on Jan 22, 2019 at 4:19pm PST

Sebuah kejadian baru saja terjadi di Masjid Raya, Sumatera Barat. Seorang penyandang difabel bernama Abraham, merasa diperlakukan tidak adil setelah keinginannya salat dan membawa kursi rodanya masuk masjid dihalangi oleh satpam yang bertugas. Peristiwa ini terekam lewat video amatir. Kalau dikutip dari video, satpam melarangnya dengan alasan roda dari kursi roda bisa mengotori masjid. Sama halnya seperti sepatu atau sandal yang harus dicopot saat memasuki masjid. Kursi roda pun demikian.

Berdasarkan keterangan dari Yulius Said, pekerja di Masjid Raya, seperti dikutip The Jakarta Post, pihak satpam sebenarnya sudah menawarkan membantu membopong Abraham agar bisa masuk masjid tanpa perlu merangkak atau membawa kursi roda. Tapi Abraham menolak. Dalam video, wanita yang disinyalir teman Abraham ini menyarankan agar pengelola menyediakan kursi roda khusus di dalam masjid. Dan selama fasilitas itu belum tersedia, seharusnya para difabel tidak dilarang membawa kursi roda ke dalam masjid.

Tapi katanya, penyediaan kursi roda juga tidak bisa jadi solusi terbaik, karena biasanya kursi roda penyandang difabel dipesan khusus. Malah menurutnya lebih baik disediakan tempat khusus membersihkan roda kursi roda

Penyediaan kursi roda di masjid via www.eyeofriyadh.com

Seperti yang disampaikan perekam video, penyediaan fasilitas kursi roda di dalam masjid sebenarnya juga belum bisa jadi solusi terbaik, mengingat biasanya para difabel ini punya kursi roda khusus. Jadi tidak bisa pakai sembarang kursi roda. Sebaliknya, ia malah lebih menyarankan agar masjid menyediakan tempat khusus penyandang difabel buat membersihkan roda dari kursi rodanya.

Sedikit berbeda dengan pendapat Piet Hizbullah Khaidir, kandidat PhD Tafsir Quran di Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya, dalam The Jakarta Post. Menurutnya, sekalipun Islam mengajarkan muslim agar menjaga kebersihan saat salat, tapi tidak ada aturan tertulis untuk melarang seseorang yang ingin salat pakai kursi roda di dalam masjid.

Mungkin lebih baik jika ada forum untuk membahas dan menjembatani kepentingan difabel dan penyedia fasilitas publik. Jadi, kedua belah pihak tidak perlu bingung mau “bersuara” lewat mana

Seperti adanya forum Disabled Muslim di Australia via www.researchgate.net

Di Australia, selain ada beberapa masjid yang memang menyediakan ‘caregiver’ –orang yang membantu membopong difabel memasuki masjid– juga ada semacam forum buat menyampaikan keluh kesah terkait fasilitas ramah difabel lo. Jadi baik penyandang disabilitas maupun penyedia fasilitas publik punya tempat menyampaikan aspirasinya. Baru nanti setelahnya, akan dibicarakan apa kira-kira solusi terbaiknya. Kalau kamu penasaran sama forum ini, coba deh buka situs Disabled Muslims Australia di sini.

Terlepas dari itu, memang masih banyak fasilitas publik di Indonesia yang belum ramah disabilitas sih ya. Ke depannya, hal ini memang perlu mendapat perhatian lebih

Indonesia belum ramah difabel via www.kompasiana.com

Kalau dipikir-pikir, memang masih banyak fasilitas publik di Indonesia yang belum ramah difabel. Mungkin juga banyak dari kita yang baru kepikiran, bagaimana selama ini para penyandang difabel memasuki masjid, setelah peristiwa di atas terjadi. Tentu saja kejadian ini jadi pelajaran penting buat kita semua agar ke depannya mereka tetap bisa mengakses fasilitas publik dengan mudah, sama seperti orang pada umumnya.

Jadi menurut kalian gimana nih? Atau perlukah masjid-masjid menyediakan ruang salat khusus difabel yang bisa dimasuki kursi roda? Karena bisa jadi tidak sedikit jamaah risi dengan kondisi masjid yang kotor jika kursi roda memang diizinkan bebas keluar masuk masjid…