Di tengah kehidupan modern yang serba dinamis, pola hidup sehat mesti selalu diupayakan. Tak jarang orang-orang yang hidup terkoneksi dan serba cepat jadi abai terhadap pola hidup, sehingga mengakibatkan meningkatnya risiko terserang penyakit yang bisa mengurangi produktifitas.
Dalam momentum perayaan Hari Chef Sedunia yang jatuh pada 20 Oktober, Nestle di bawah payung Nestle for Healthier Kids, bekerja sama dengan Association of Culinary Professionals Indonesia (ACPI), mengajak siswa sekolah dasar untuk mengenal pola makan sehat melalui edukasi akan manfaat gizi dalam makanan melalui kampanye ‘6 Kebiasaan Baik’.
Corporate Affairs Director Nestlé Indonesia, Debora Tjandrakusuma, mengatakan pola hidup sehat mesti dilakukan sejak dini melalui pendekatan persuasif nan edukatif, sehingga bisa diterapkan secara maksimal oleh anak hingga dewasa. Sebagai bagian dari peringatan Hari Chef Sedunia, Nestle akan mengajak anak-anak untuk memilih bahan makanan dan juga memasak sendiri dengan dampingan chef dari ACPI.
“Oleh karena itu, kami melibatkan para siswa dalam proses memilih dan mengolah bahan makanan, memasak, hingga menghidangkannya dengan cara yang menarik dan interaktif, sehingga dapat dipraktikkan sehari-hari,” ujar Debora di acara Nestle for Healthier Kids, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia, Eka Herdiana, menambahkan kegiatan ini adalah salah satu bentuk komitmen Nestle dalam membantu anak-anak membentuk kebiasaan sehat.
“Melalui pemenuhan gizi seimbang dan hidup aktif dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Melalui ‘6 Kebiasaan Baik’, kami ingin membantu orang tua, guru dan anak-anak dalam membentuk pola hidup sehat,” imbuh Eka.
ADVERTISEMENTS
Tahun ke lima, Nestle for Healthier Kids menggagas ‘6 Kebiasaan Baik’
Memasuki tahun ke lima penyelenggaraannya, Nestle for Healthier Kids menggagas kampanye ‘6 Kebiasaan Baik’ untuk bisa diterapkan oleh keluarga Indonesia. Kampanye tersebut meliputi memberikan asupan gizi sesuai usia, konsumsi beragam jenis makanan bergizi seimbang, mengatur porsi makan yang tepat sesuai usia, banyak konsumsi air putih, lebih aktif dan menikmati makan bersama keluarga.
Menurut Psikolog anak, Saskhya Aulia Proma, M.Psi, keterlibatan anak dalam proses memasak adalah salah satu upaya yang bisa menanamkan gaya hidup sehat sejak dini. Sebab, dalam proses keterlibatan di dapur, banyak hal yang bisa diketahui anak salah satunya mengenai bahan makanan yang bisa menunjang kesehatan mereka sendiri. Selain itu, aktivitas dapur bisa membangun ikatan yang lebih kuat antar keluarga, yang mana penting bagi tumbuh kembang anak.
“Riset menunjukkan bahwa kebiasaan hidup sehat yang diterapkan sejak dini secara moderat akan terus diterapkan hingga dewasa. Untuk itu, penting bagi orang tua membantu anak menerapkan pola hidup sehat yang diimbangi olahraga, untuk memastikan anak dapat meneruskan kebiasaan baik hingga dewasa,” tandas Saskhya.
Selain itu, Saskhya juga menganjurkan kepada orang tua untuk membiasakan anak memiliki rutinitas makan yang jelas sehingga bisa melatih anak untuk merasakan rasa lapar. Dengan ini, porsi yang dimakan anak bisa menjadi maksimal. Hal tersebut, tambah Saskhya, baiknya diimbangi dengan kegiatan makan bersama yang dilakukan rutin.
ADVERTISEMENTS
Beragam kegiatan menarik bagi para siswa, orang tua dan guru dari sekolah binaan Nestle Indonesia
Melalui tema ‘How Healthy Food Works’, perayaan Hari Chef Sedunia yang digelar Nestle menghadirkan beragam kegiatan menarik seperti kelas gizi interaktif bagi para siswa, pemahaman akan gizi yang komprehensif hingga kegiatan memasak yang dilakukan anak-anak dan didampingi para chef dari ACPI. Dalam kegiatan ini anak-anak bisa mengetahui kandungan gizi dalam berbagai makanan dan dampaknya bagi tubuh.
Sekjen Association of Culinary Proffesionals Indonesia (ACPI), Chef Sabir Mappakaya, mengatakan profesi chef memiliki tanggung jawab untuk memberi wawasan terkait makanan sehat kepada setiap penikmat makanan selain menghidangkan yang terbaik. Salah satunya mengenai makanan sehat adalah hidangan yang mudah dibuat dan juga nikmat.
“Dengan melibatkan para siswa untuk mengenali alat masak, memilih bahan, dan mengolah hidangan, kami ingin meningkatkan ketertarikan anak untuk mengonsumsi makanan bergizi dengan cara yang interaktif dan edukatif,” tutup Chef Sabir.
Di acara ini, para siswa yang terlibat akan berkreasi bersama chef untuk menyiapkan dua menu makanan sehat, yaitu Nasi Gurih dan Brokoli Semur Daging, serta Stik Puding Buah sebagai hidangan penutup yang penuh dengan kandungan vitamin dan serat.