Akses internet cepat dan baik sekarang ini bukanlah hal yang begitu sulit untuk didapatkan, terlebih di negara yang memiliki sistem yang telah maju. Semua orang dapat merasakan fasilitas tersebut tanpa terkecuali, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan juga orang tua.
Salah satu negara yang memiliki fasilitas dan teknologi internet berkemajuan adalah Korea Selatan. Negara tersebut merupakan salah satu negara dengan kecepatan akses internet tercepat di dunia. Tapi ternyata, fakta ini nggak melulu bisa jadi prestasi lo, malah bisa jadi bumerang juga. Dilansir The Washington Post, sebanyak 10% remaja di Korsel kecanduan internet, sampai nggak tahu gimana cara ‘hidup’ beneran di kehidupan nyata.
Menanggapi fenomena itu, pemerintah kemudian mendirikan kamp untuk pecandu internet. Wah, kayak gimana ya rasanya tinggal di sana?
ADVERTISEMENTS
1. Seperti halnya narkoba, internet pun juga bisa bikin orang kecanduan sampai harus direhabilitasi. Di Korea Selatan, sampai ada kamp-kamp khusus buat pecandu internet lo
2. Kamp ini dibuat setelah pemerintah sadar akan efek negatif dari internet kalau penggunaannya tidak dibatasi. Masa kebutuhan dasar seperti makan dan minum aja sampai pada lupa lo
3. Bahkan, dalam beberapa fase tertentu, mereka yang telah ketergantungan dengan internet, jadi sulit bersosialisasi sama orang lain. Ada juga yang rela bolos sekolah cuma buat main internet
Nggak sedikit dari mereka yang sampai terserang psikisnya, jadi lebih sensitif, agresif, dan impulsif.
4. Salah satu kamp terkenal di Korsel adalah National Center for Youth Internet Addiction Treatment, di dekat Muju. Kalau mau masuk sini, peraturannya ketat banget. Tentunya tanpa boleh membawa gadget
5. Sebagai gantinya, mereka yang mengikuti kamp ini akan didorong untuk berinteraksi secara langsung dengan sesama. Mereka juga melakukan aktivitas di luar ruangan seperti bermain salju, dan lainnya. Intinya biar “lupa” sama gadget
ADVERTISEMENTS
6. Selain itu, mereka akan dipacu untuk berbagi pengalamannya masing-masing. Bagi mereka yang punya bakat tertentu, bisa juga lo unjuk gigi dengan yang lainnya. Jadi mereka bisa saling mengajari. Keren!
7. Sebenarnya, ide tentang kamp bagi mereka yang kecanduan internet di Korea ini bukan hal yang baru. Beberapa tahun sebelumnya memang telah digagas ide seperti ini dan diterapkan di berbagai daerah juga. Mereka diajarkan aktivitas lain untuk menjauhkan diri dari gadget dan internet
8. Selain aktivitas dan interaksi secara langsung, peserta yang mengikuti program kamp tersebut akan diberikan penanganan berupa terapi detoks yang dilakukan oleh terapis berpengalaman juga
9. Peserta yang mengikuti kamp ini memang semuanya memiliki masalah dengan ketergantungan internet, salah satunya adalah Hawon. Seperti dilansir BBC, perempuan ini memiliki kecanduan untuk mengakses Youtube. Beberapa peserta lain memiliki masalah seperti online gaming, web browsing, dan juga aplikasi chatting online
ADVERTISEMENTS
10. Tapi saat ditanya, kebanyakan mereka yang ada di kamp ini malah nggak sadar kalau sudah kecanduan internet. Mereka sengaja dimasukkan atau didaftarkan oleh orangtua karena menurut keluarganya kebiasaannya itu sudah kelewat batas
Sebenarnya, teknologi internet itu memang bentuk dari kemajuan jaman yang tentu memiliki 2 sisi yang berbeda pula. Meskipun akses internet pada saat ini sangat dibutuhkan, namun penggunaan internet yang berlebihan akan menimbulkan efek-efek yang buruk terlebih bagi mereka yang berusia anak-anak dan remaja.
Kira-kira, kalau program kamp untuk pecandu internet seperti ini diterapkan di Indonesia bakal banyak pesertanya nggak ya? Kan banyak juga tuh masyarakat kita yang tiap hari kerjaannya main HP sambil internetan~