ADVERTISEMENTS
Nggak selamanya uang dihubungkan dengan barang. Karena sebetulnya uang juga bisa menciptakan kebahagiaan
Jika kamu awalnya berpikir uang bisa bikin bahagia karena adanya uang bisa beli apapun, nyatanya tidak demikian. Kebahagiaan yang dimaksud para ilmuwan tidak seperti itu. Menurut penelitian, adanya uang membuat seseorang merasa lebih mudah mengatur hidupnya. Dengan uang yang dimiliki, berbagai aktivitas yang harus dilakukan dapat berkurang karena menyewa jasa untuk mengerjakannya. Gampangnya, seorang ibu yang juga wanita karier memilih gunakan jasa pembantu rumah tangga (PRT) untuk meringankan pekerjaan rumahnya. Dengan menyewa PRT, maka ibu tersebut akan memiliki waktu luang tambahan yang bisa dia manfaatkan untuk keluarganya. Tingkat stres pun berkurang dan kesehatan psikis maupun fisik terjaga. Inilah yang membuat bahagia.
ADVERTISEMENTS
Dengan membayar penyewaan jasa menggunakan uang, maka waktu luang yang dimiliki bertambah. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk bercengkerama dengan orang-orang tersayang
“Orang-orang yang menyewa PRT mungkin merasa bahwa mereka malas. Tapi hasil penelitian kami menunjukkan kalau menggunakan jasa tersebut akan menghemat waktu yang bermanfaat menimbulkan kebahagiaan seperti memiliki lebih banyak uang,” – ujar peneliti Harvard Business School, Profesor Ashley Whillans, seperti dilansir dari Independent.
Aktivitas padat yang dimiliki membuat tingkat stres yang dialami seseorang cukup tinggi. Nggak heran kalau ada yang menjadi temperamen atau hatinya sensitif sekali. Dilansir dari Independent, salah satu solusinya adalah dengan menggunakan uang yang dimiliki untuk menyewa jasa agar ‘beban’ pikiran dan fisiknya berkurang. Dengan begitu, dia akan punya waktu tambahan untuk bersantai-santai dengan memanfaatkannya buat beristirahat. Waktu luang tambahan inil biasa dipakai untuk bertemu dengan orang-orang tersayang, sehingga efeknya sangat bagus terhadap psikis. Jadi lebih bahagia dari sebelumnya.
ADVERTISEMENTS
Berapa jumlah uang yang dibutuhkan agar kebahagiaan bisa terbeli? Apakah harus setajir Bill Gates dulu?
“Hasil studi menunjukkan pendapatan ideal adalah sekitar 1,3 miliar rupiah pertahun untuk keseluruhan kepuasan hidup dan sekitar 800 juta hingga 1 miliar rupiah per tahun untuk kesejahteraan emosional (kebahagiaan sehari-hari). Jumlah ini untuk individu dan akan lebih tinggi untuk keluarga,” – ungkap mahasiswa doktoral dari Purdue University yang mengetuai penelitian ini, Andrew T Jebb, seperti dilansir dari Live Science.
Tim riset yang diketuai Andrew T Jebb dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat ini melakukan studi menggunakan Gallup World Poll dengan sampel survei melalui pengumpulan data lebih 1,7 juta orang dari 164 negara di dunia. Hasil studi mengatakan kalau orang-orang memiliki level kebahagiaan yang berbeda-beda, yakni tergantung negaranya. Secara umum, orang yang berasal dari negara maju akan merasa bahagia dengan kehidupan mereka saat pendapatannya lebih tinggi.
Orang-orang yang berada di Australia dan Selandia Baru (dua negara dengan pendapatan tinggi) butuh sekitar 125 ribu dolar AS atau 1,6 miliar rupiah per tahun untuk bisa bahagia. Sedangkan bagi orang-orang yang berada di negara dengan pendapatan rendah (Karibia dan Amerika Latin), memerlukan sekitar 35 ribu dolar AS atau 475 juta rupiah per tahun. Ngomong-ngomong, tabunganmu sudah berapa?
ADVERTISEMENTS
Nggak cuma lokasi, tapi gender juga menjadi penentu besar uang yang dibutuhkan setiap individu untuk bahagia
Selain lokasi, faktor lain yang menjadi pertimbangan untuk menentukan besar uang yang dibutuhkan setiap orang agar bahagia yaitu gender. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Human Behaviour ini menemukan fakta tipis perbedaan jumlah uang yang dibutuhkan laki-laki dan perempuan. Setiap perempuan dikatakan butuh 100 ribu dolar AS atau 1,3 miliar rupiah per tahun, sementara untuk laki-laki perlu 90 ribu dolar AS atau 1,2 miliar rupiah agar bisa bahagia.
Nah, kalau pendapatan per tahunmu sekarang sudah bisa bikin bahagia belum?