Selama ini, daerah perbatasan selalu dilihat sebagai area terlarang yang penuh ketegangan. Perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko misalnya, lekat banget dengan image gelap karena memang sering jadi saksi bisu penyelundupan narkoba, penculikan, atau penyelundupan manusia. Apalagi Donald Trump termasuk anti banget sama imigran, dan selalu berupaya membangun “batas” antara AS dengan negara lain di sekitarnya.
Tapi akhir minggu lalu, mendadak “ketegangan” yang tercipta di perbatasan AS-Meksiko berubah jadi lahan bermain yang menyenangkan dan ramah anak. Ini semua terjadi setelah dua dosen arsitek dari universitas ternama di AS memasang jungkat-jungkit pink unyu di sela-sela pagar pembatas dua negara itu. Nggak cuma anak-anak yang senang, orang dewasa pun nggak mau melewatkan permainan itu.
ADVERTISEMENTS
Dua dosen arsitek bernama Ronald Rael dan Virginia San Fratello membangun jungkat-jungkit yang mereka pasang di pagar pembatas AS-Meksiko. Karya mereka ini viral di media sosial
Permainan jungkat-jungkit mungkin sudah sering kita lihat di taman bermain. Tapi kali ini sedikit berbeda karena dipasang di perbatasan AS dan Meksiko. Ronald Rael, profesor di University of California Berkeley dan Virginia San Fratello dari San Jose State University, berkolaborasi membuat permainan jungkat-jungkit yang bisa menyatukan warga dari dua negara berbeda.
Dilansir dari CNN, ide pembuatan instalasi itu sebenarnya sudah ada sejak 2009 lalu, tapi baru terealisasi tanggal 28 Juli 2019 kemarin. Permainan jungkat-jungkit ini dibuat sebagai bentuk perlawanan terhadap upaya Trump membangun tembok di perbatasan dua negara itu. Iya, mereka nggak setuju sama kebijakan anti-imigran.
ADVERTISEMENTS
Adanya jungkat-jungkit itu seolah bisa mencairkan “ketegangan” kedua negara setelah Trump selama ini menggembar-gemborkan sikap anti-imigrannya. Mainan ini membuktikan kalau perbedaan bukan halangan untuk bisa bahagia bersama
Rasanya ikut bahagia deh melihat video yang menunjukkan betapa warga dari dua negara berbeda itu betul-betul menikmati jungkat-jungkit yang dipasang Rael dan kawannya. Nggak hanya anak-anak aja yang tertarik mencoba jungkat-jungkit pink itu, tapi juga orang-orang dewasa.
Nggak butuh cara ribet sarat politik buat membuktikan kalau warga AS dan Meksiko memang bisa bersatu. Ternyata cuma perlu pasang jungkat-jungkit aja~
ADVERTISEMENTS
Sayangnya, instalasi itu cuma bertahan sebentar aja, setelah petugas perbatasan AS menegur kedua arsitek itu dengan alasan instalasinya nggak ada izin. Ya elah, Pak, nggak suka amat lihat orang seneng~
Seperti dikutip Forbes, beberapa saat setelah jungkat-jungkit itu dipasang, Rael dan temannya harus rela membongkar kembali instalasi tersebut setelah petugas perbatasan AS menegur mereka. Alasannya karena nggak ada koordinasi sebelumnya. Tapi untungnya, jungkat-jungkit itu sudah populer duluan di media sosial sih~
Padahal cara-cara unik dan kreatif semacam itu bisa jadi ajang menyatukan dua negara yang tampak tidak baik-baik aja ya. Daripada harus pakai cara diplomasi ribet yang nggak semua orang paham, justru dengan hal-hal ringan gini orang akan lebih bisa menerima~