Presiden Jokowi Tanggapi Surat Terbuka Para Insan Perfilman, Janji Beri Akan Beri Bantuan

Pandemi Covid-19 berhasil memengaruhi laju beragam industri. Salah satu yang paling terdampak adalah industri perfilman. Industri film, baik skala internasonal maupun skala nasional, mengalami banyak kesulitan semasa pandemi. Hal ini disebabkan karena sulitnya produksi film dalam situasi pandemi, serta sulitnya bioskop kembali beroperasi sepenuhnya seperti sedia kala.

Terlebih lagi dengan situasi pandemi di Indonesia yang masih belum menunjukkan penurunan berarti, para pelaku dan insan perfilman sudah kepayahan dengan berbagai keterbatasan sejak awal pandemi. Tidak sedikit juga sutradara, aktor, kru, pegawai bioskop dan orang-orang yang bekerja di dunia perfilman yang sampai kehilangan pendapatan sehari-harinya. Karena banyaknya masalah ini, sejumlah insan film mengirimkan surat terbuka pada pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan masalah dan memberikan bantuan pada insan film yang kesulitan.

Akibat pandemi, para insan film di Indonesia mengirimkan surat terbuka pada Presiden untuk memberikan bantuan dan menyelesaikan beragam permasalahan di dunia perfilman nasional

View this post on Instagram

A post shared by Angga Dwimas Sasongko (@anggasasongko)

Pada tanggal 5 Maret lalu, sejumlah insan film yang terdiri dari sutradara, aktor dan kru film di Indonesia mengirimkan surat terbuka pada pemerintah khususnya pada Presiden Joko Widodo. Dalam surat tersebut para insan film mengutarakan masalah dan keresahan mereka atas industri film semasa pandemi Covid-19.

Dalam surat terbuka tersebut, para insan film menyoroti berbagai macam hal. Antara lain menyoal pembukaan bioskop. Mereka menilai bahwa masyarakat masih takut untuk pergi ke bioskop dan menonton film. Hal ini membuat lesu industri film dalam negeri. Berbeda dengan pendapatan resmi dari bioskop, semasa pandemi justru pembajakan semakin marak. Kondisi memprihatinkan ini membuat insan film meminta pemerintah untuk serius menanggulangi pembajakan. Terakhir, para insan film meminta bantuan berupa stimulus ekonomi pada pemerintah untuk orang-orang yang kesulitan semasa pandemi khususnya mereka yang bekerja di Industri perfilman lokal.

Presiden Jokowi baru saja membalas surat terbuka itu. Presiden telah berkoordinasi dengan sejumlah Kementrian untuk membuat paket stimulus, mengeluarkan sertifikat keamanan bioskop dan membuat tim gabungan penanggulangan pembajakan

Tanggapan Jokowi surat insan film/Credit: Solotrust via solotrust.com

Dunia perfilman di Indonesia menjadi salah satu industri yang menjanjikan secara pendapatan. Sebelum pandemi, industri film Indonesia menduduki peringkat ke-10 sebagai pasar film terbesar di dunia dengan nilai 500 juta dollar atau 7,2 triliun pada tahun 2019. Setelah pandemi, industri film menderita penurunan sebesar 97%. Hal ini yang membuat para insan film berinisiatif mengirimkan surat terbuka pada presiden.

Presiden Joko Widodo menanggapi surat terbuka tersebut hari ini (11/3). Diketahui Presiden Jokowi akan segera berkoordinasi dengan berbagai Kementerian untuk menyusun stimulus yang dibutuhkan. Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dipegang Sandiaga Uno segera menyusun sertifikasi kelayakan, keamanan dan kesehatan bioskop agar masyarakat nggak takut lagi menonton film. Sandiaga Uno juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk segera membuka bioskop-bioskop yang masih tutup hari ini.

Menyoal pembajakan, Presiden Joko Widodo telah membuat satuan kerja yang terdiri dari tim gabungan Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Nggak sampai disitu, kabarnya vaksinasi untuk pelaku industri film akan dimulai awal bulan April 2021 agar para sineas aman dan bisa kembali bekerja dan memproduksi film.

Sudah waktunya kita lebih peduli, kenal, dan memahami virus corona yang sudah hidup di antara kita. Dapatkan E-book Panduan Normal yang Baru di sini.