Penyebaran pandemi Covid-19 di dunia masih belum juga mereda. Di Indonesia sendiri, kasus infeksi setiap harinya semakin bertambah. Bahkan masyarakat Indonesia mesti melewati bulan suci Ramadan di tengah situasi pandemi. Berdasarkan data per hari ini jumlah kasus infeksi di Indonesia berjumlah 8.607 kasus dengan 720 orang meninggal dunia dan 1.042 berhasil sembuh.
Di Indonesia sendiri, kini angka orang yang berhasil sembuh meningkat lebih banyak dari angka pasien meninggal dunia. Hal ini karena penanganan pasien yang telah cukup stabil. Oiya, bicara tentang penanganan, kalian tahu nggak salah satu alat yang dibutuhkan oleh pasien penderita corona adalah alat bantu pernafasan alias ventilator. Sederhananya, ventilator ini membantu pasien tetap bernafas dan hidup sementara mendapatkan perawatan dari dokter. Sedihnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang kekurangan ventilator.
ADVERTISEMENTS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali viral di Twitter. Hal ini disebabkan cuitannya yang berisi permintaan Presiden Indonesia, Joko Widodo meminta ventilator pada Amerika Serikat
Baru-baru ini jagat sosial media Twitter kembali ramai oleh cuitan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pasalnya lewat akun Twitter pribadinya Trump membagikan obrolannya dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo yang meminta ventilator pada negaranya. Dalam cuitan itu pula Donald Trump telah menyetujui permintaan tersebut dan mengatakan bahwa kerjasama antara Amerika dan Indonesia terjalin sangat baik. Akibatnya, cuitan tersebut sontak mendapat banyak respon dari warganet. Nggak hanya masyarakat Amerika yang mendukung dan mengkritik Trump, warga negara Indonesia pun turut membalas cuitan tersebut.
ADVERTISEMENTS
Meski berniat menyumbang ventilator, namun sikap Donald Trump dinilai agak aneh karena kondisi Amerika Serikat sebagai negara dengan jumlah infeksi paling buruk di dunia
Cuitan Donald Trump nggak semata direspon positif. Justru banyak warga negara Amerika yang memberi kritik atas cuitan tersebut. Pasalnya angka penyebaran virus corona terbanyak di dunia ada di negeri Paman Sam tersebut. Dari data Worldmeter, hari ini Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak Covid-19 yakni 925,758 kasus dengan total pasien meninggal sebanyak 52.217 orang. Sementara itu baru 110.432 orang dinyatakan sembuh. Dengan logika ini sebenarnya warga Amerika sendiri lebih membutuhkan pasokan ventilator dibandingkan negara-negara lain.
ADVERTISEMENTS
Sementara Joko Widodo meminta ventilator pada Amerika, peneliti dari ITB, Syarif Hidayat sedang memproduksi massal I-Ventilator untuk membantu pasien dan tenaga medis
Di tengah kekhawatiran akan kekurangan ventilator, seorang peneliti sekaligus dosen Elektronika dan Informatika dari ITB, Dr. Ir. Syarif Hidayat membuat sebuah ventilator sederhana. Ia menamakan ventilator tersebut dengan nama Vent-I alias Ventilator Indonesia. Vent-I sendiri telah lulus uji uji fungsi dan uji keselamatan dan uji ketahanan oleh pemerintah. Syarif dibantu oleh para aktivis salman dalam menggarap proyek ventilator ini. Vent-I sendiri merupakan ventilator sederhana yang sengaja dibuat karena Syarif nggak tega melihat tenaga medis yang berjuang tanpa peralatan memadai.
“Saya memilih mati berdiri, dibandingkan mati memeluk lutut.”
Dosen ITB, Syarif Hidayat ciptakan ventilator murah dari peralatan sehari-hari, seperti penanak nasi hingga pompa kasur. Alat yang “sudah lulus uji” ini akan didonasikan gratis untuk pasien corona di Indonesia. pic.twitter.com/joOJ9ygkHU
— VOA Indonesia (@voaindonesia) April 22, 2020
Vent-I sendiri dapat bekerja selama 5 hari tanpa henti berhubung alat ini menggunakan komponen sederhana. Syarif mengatakan ia nggak membuat ventilator canggih karena dirasa nggak efektif. Ia dengan sengaja membuat ventilator sedehrana yang dapat diproduksi dan digunakan secara massal. Nah jika harga ventilator biasa itu 500juta/unit Vent-I sendiri harganya hanya 10-15 juta per unit. Keren kan?
Nah gimana menurut kalian? Apakah wajar kalau bapak presiden Jokowi meminta ventilator pada Amerika Serikat di tengah usaha anak bangsa menciptakan alat sendiri? Ya meski begitu semoga aja permintaan kerjasama tersebut dapat berguna bagi para pasien Covid-19 di Indonesia. Aminnn~