Eksistensi barang-barang berbau mistis di Indonesia masih kental. Masyarakat kita masih mempercayai barang-barang yang dapat membantu mereka menjalankan suatu kepentingan seperti tes CPNS, tes masuk kepolisian sampai tes masuk universitas.
Ada yang menarik saat pelaksaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Panitia menemukan barang yang berupa jimat milik peserta. Laporan penemuan jimat ini menjadi viral di sosial media.
ADVERTISEMENTS
Panitia tes CPNS di Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Jawa Tengah menemukan jimat dibawa peserta. Hmm.. biar apa?
Pada pelaksaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Universitas Dian Nuswantoro Semarang terselip kejadian unik. Melansir Kompas, panitia menemukan barang berupa jimat milik peserta.
“Ada dua temuan jimat pada saat body checking. Kejadiannya pada hari senin dan selasa lalu” kata Mohamad Sidiq, Ketua Pelaksana Seleksi CPNS dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Jimat-jimat yang ditemukan oleh panitia memiliki bentuk yang berbeda-beda. Ada yang berupa koin yang dibalut dengan kertas rapal, ada juga jimat berbentuk katapel kayu berwarna merah. Selain itu ditemukan juga jimat berbentuk rajah, uang dan kertas yang ditulis dengan huruf arab sampai pasir yang dibungkus kain putih.
ADVERTISEMENTS
Ditemukannya jimat ini nggak terjadi di satu tempat saja. Jimat ini bisa jadi indikasi bahwa mereka kurang percaya diri
Ditemukan jimat ini nggak hanya terjadi di Universitas Dian Nuswantoro Semarang saja. Kasus serupa ditemukan juga di Surabaya. Panitia seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur juga menemukan beragam jimat yang dibawa oleh peserta.
Dilansir dari Kompas, menurut Sosiolog Universitas Sebelas Maret, Drajat Tri Kartono, jimat adalah produk budaya yang diturunkan secara turun-temurun. Bisa jadi para peserta nggak percaya diri dengan kemampuannya mengerjakan soal-soal. Untuk mengurangi rasa ketidakpercayaan diri, mereka membawa jimat.
ADVERTISEMENTS
Jimat yang ditemukan hanya disita oleh panitia. Nggak ada sanksi yang dikenakan bagi para peserta yang membawa jimat
Ditemukannya jimat ini nggak memberi pengaruh apa pun terhadap kelangsungan tes para peserta. Mereka nggak didiskualifikasi. Namun benda-benda yang diyakini dapat meloloskan peserta tersebut disita oleh panitia pelaksana. Penyitaan itu dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketentuan hanya memperbolehkan peserta membawa kartu peserta ujian dan kartu tanda penduduk.
Ditemukannya jimat ini menunjukan bahwa para perserta sangat berambisi bisa lolos menjadi PNS. Mungkin mereka nggak merasa cukup dengan bekal belajarnya akhirnya membawa hal-hal berbau mistis demi mendatangkan keberuntungan.
Nah gimana menurut kalian, Guys? Apakah benar membawa jimat bisa meloloskan kita jadi PNS?