Lewat film-film science fiction macam “Star Wars” atau “Star Trek”, mungkin kita sudah terbiasa melihat plot cerita perang luar angkasa yang penuh adegan tembak-tembakan antara penghuni planet satu dengan yang lainnya. Nah untuk pertama kalinya dalam sejarah, sesuatu yang mirip baru saja terjadi di dunia nyata.
Berbagai media internasional baru saja memberitakan keberhasilan Jepang mengebom dan menembaki sebuah asteroid di luar angkasa. Dilansir dari BBC, wahana antariksa Hayabusa2 milik Jepang yang diluncurkan pada tahun 2014, baru saja sukses mengebom permukaan asteroid Ryugu yang letaknya 332 juta kilometer dari bumi. Waduh kenapa main ngebom asteroid segala ya? Yuk simak info lengkapnya bareng Hipwee News & Feature!
ADVERTISEMENTS
Bukan karena ingin mulai perang antariksa, Jepang mengebom asteroid demi ilmu pengetahuan. Mereka ingin melubangi asteroid dan mempelajari kawah hasil ledakan itu
Setelah diluncurkan pada bulan Desember 2014, misi tanpa awak Hayabusa2 akhirnya mencapai targetnya yaitu asteroid Ryugu pada Juni 2018 yang lalu. Pada Jumat minggu lalu (5/4), Hayabusa2 akhirnya berhasil mengebom dan membuat kawah sedalam 10 meter di permukaan Ryugu. Hayabusa2 menembak dan mengebom Ryugu dengan meluncurkan alat peledak tembaga seberat 14 kg yang The Small Carry-on Impactio (SCI). Begini nih simulasi peledak SCI ketika diledakkan di daratan…
Nah misi ini jelas bukan untuk memicu perang antariksa atau memprovokasi siapa pun yang ada di ‘luar’ sana. Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) menjelaskan bahwa tujuan utama dari misi ini adalah untuk mempelajari asteroid secara lebih dekat. Jadi 100% untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
Hal itu harus dilakukan demi mendapatkan sampel ‘fresh’ dari bebatuan asteroid. Apalagi asteroid Ryugu adalah asteroid primitif yang telah ada sejak 4,5 miliar tahun lalu, jadi langka banget nih
“Kenapa juga harus dibom dan ditembaki?”
JAXA kembali menjelaskan bahwa pengemboman ini diperlukan untuk mendapatkan sampel ‘segar’ dari bebatuan asteroid Ryugu. Kawah yang terbentuk pasca ledakan akan menyingkap bebatuan yang selama ini tidak bisa dipelajari. Apalagi asteroid Ryugu ini merupakan asteroid yang sudah sangat tua dan primitif. Dikelompokkan sebagai asteroid tipe C, asteroid Ryugu diperkirakan sudah ada sejak masa-masa awal tata surya kita yaitu sejak 4,5 miliar tahun lalu.
Nah setelah berhasil dibom, beberapa minggu ke depan Hayabusa2 akan berusaha mengambil sampel dari kawah hasil ledakan tersebut. Kita pantau terus deh update dari luar angkasa ini…