Selain krisis kesehatan, kondisi finansial jadi salah satu perhatian banyak orang sejak pandemi melanda Indonesia. Untuk menyiasati kondisi keuangan agar tetap stabil, nggak sedikit dari masyarakat yang mencoba memulai bisnis kecil-kecilan seperti di sektor kuliner, karena makanan nyaris nggak pernah kehilangan daya beli sekalipun di masa pandemi.
Tapi yang namanya usaha pasti akan merepotkan. Apalagi bagi pemula yang menjadikan bisnis kecil-kecilan sebagai sampingan, kewajiban mencatat ketersedian stok dan bahan, uang masuk dan keluar akan terasa berat seiring waktu. Nggak jarang pada akhirnya pemasukan dari bisnis tercampur dengan uang pribadi di rekening personal. Padahal hal ini nggak baik lo, bagi jalannya sebuah usaha. Nah, untuk memudahkan persoalan bisnis dari mulai mengatur keuangan hingga mengelola bisnis secara rapi, Jenius memperkenalkan inovasi terbarunya yaitu ‘Jenius untuk Bisnis’.
ADVERTISEMENTS
Jenius untuk Bisnis dihadirkan untuk memudahkan para pebisnis khususnya yang baru memulai sebuah usaha
Jenius untuk Bisnis adalah inovasi teknologi keuangan yang dihadirkan Jenius untuk membuat pebisnis agar nggak repot dalam menjalankan usaha. Karena berdasarkan polling yang dilakukan Jenius, 63% pengguna yang menjalankan bisnis masih belum memisahkan rekening serta cashflow pribadi dan bisnis, yang sejatinya penting untuk dipisahkan biar nggak bingung di kemudian hari jika ingin membelanjakan uang.
Oleh karena itu, melalui dua layanan Akun Bisnis Jenius dan Bisniskit Jenius, Jenius untuk Bisnis akan membantu siapa saja yang sedang memulai usaha untuk bisa mengelola keuangan secara terpisah, berikut pengelolaan bisnis secara menyeluruh dari mulai inventory hingga penjualan. Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi B Sumintardja, mengatakan bahwa Jenius untuk Bisnis hadir setelah melewati proses co-create bersama para pengguna, non-pengguna, dan ahli. Oleh karenanya, fitur yang dihadirkan di dalam dua layanan tersebut akan tepat guna sesuai kebutuhan pebisnis khususnya pemula.
“Melalui semangat dan proses kokreasi, Jenius terus mendapatkan ide, masukan serta masukan dari digital savvy. Dari proses tersebut, kami menemukan adanya aspirasi digital savvy untuk memulai maupun mengembangkan bisnis lebih besar lagi. Dua poin yang jadi tantangan pelaku usaha yang kita temui adalah operasional dan finansial. Di sana kita hadir,” kata Waasi dalam Press Conference Virtual Jenius untuk Bisnis, Rabu (16/9/2020).
ADVERTISEMENTS
Akun bisnis Jenius secara otomatis terdapat pada aplikasi Jenius untuk memudahkan pengelolaan rekening bisnis dan personal dalam satu aplikasi
Lebih lanjut Waasi menjelaskan bahwa layanan Akun Bisnis Jenius secara otomatis sudah tersedia di aplikasi Jenius. Kamu yang ingin menggunakannya untuk keperluan bisnis tinggal melakukan aktivasi tanpa harus ke bank, verifikasi ulang, atau menyerahkan dokumen dan nggak ada minimum setoran. Untuk mengaktifkannya cukup dengan tiga langkah. Pertama pilih menu kiri atas aplikasi Jenius dan pilih “bisnis”. Kemudian pilih izinkan dan aktifkan akun bisnis. Lalu bikin $cashtag baru untuk akun bisnis, lalu aplikasi akan memintamu memasukkan password Jenius dan akun bisnismu sudah bisa digunakan.
Dengan mengaktifkan akun bisnis ini berarti kamu mempunyai nomor rekening dan $cashtag yang berbeda untuk memudahkan pemisahan uang pribadi dan uang dari bisnis. Di dalam akun bisnis juga tersedia fitur-fitur utama seperti Send It untuk mengirim uang, In & Out untuk mencatat dan melihat riwayat transaksi, dan m-Card yang merupakan kartu virtual untuk transaksi online.
ADVERTISEMENTS
Bisniskit aplikasi pendamping pemilik bisnis yang dapat membantu operasional bisnis dari mulai mengelola inventory hingga berjualan
Nah, untuk layanan kedua yang bernama Bisniskit Jenius, ini merupakan sebuah aplikasi terpisah, tetapi, bisa dihubungkan dengan aplikasi Jenius. Dalam aplikasi yang bisa kamu unduh secara gratis ini tersedia dua menu utama yaitu Toko dan Kasir. Pada menu Toko kamu bisa mengelola usaha dengan menggunakan fitur-fitur seperti Dashboard yang menyajikan informasi data penjualan, pengeluaran, nilai profit, hingga informasi produk yang bisa diakses dengan cepat dan informatif. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan fitur Pengaturan Toko untuk mengelola usaha dengan memberikan akses kepada karyawan. Jadi karyawan bisa ikut memantau informasi terkait toko secara komprehensif.
Meski bisa memberi akses kepada karyawan, Waasi menegaskan pengguna nggak perlu khawatir terkait keamanan uang. Ia menjelaskan salah satu proteksi keamanan yang diberikan Jenius adalah pemisahan layanan Jenius untuk Bisnis menjadi dua aplikasi. Selain itu, fungsi Bisniskit Jenius hanyalah memang untuk pengelolaan usaha saja.
“Salah satu alasan mengapa kita bikin layanan di dua aplikasi terpisah adalah demi keamanan. Aplikasi Bisniskit Jenous untuk mengelola, jadi nggak ada uang di sana. Uang akan masuk ke rekening, yang mana itu ada di akun bisnis di aplikasi Jenius,” terang Waasi.
Nah, di menu Kasir dalam Bisniskit Jenius, kamu bisa mengakses mesin kasir sederhana untuk memproses transaksi dengan empat metode pembayaran. Yaitu uang tunai, kartu debit, kartu kredit, dan transfer ke Akun Bisnis Jenius yang terlebih dahulu harus disambungkan. Jadi aplikasi Bisniskit Jenius ini bisa digunakan untuk mengelola bisnis apa saja. Dari toko online, hingga toko kelontong rumahan dan pengguna nggak dikenakan biaya apapun. Selain itu untuk menegaskan profesionalitas dalam berbisnis, mesin kasir sederhana tersebut juga bisa disambungkan ke printer untuk mencetak struk yang bisa diberikan ke pelanggan.
Jadi secara keseluruhan, dengan menggunakan dua layanan Jenius untuk Bisnis ini kamu bisa lebih mudah dan rapi dalam mengelola usaha, sejak dari inventory, penjualan, hingga pengaturan keuangan.