Zaman telah berubah. Media sosial menjadi hal lumrah yang nggak bisa dilepaskan dari hidup manusia. Apalagi hampir setengah manusia yang tinggal di bumi menggunakan media sosial. Dikutip dari Tekno Kompas, sekitar 3.5 miliar manusia menjadi pengguna media sosial. Jumlah ini diperkirakan sekitar 46 persen dari total populasi manusia lo. Data ini diprediksi kian bertambah setiap tahun.
Kesadaran manusia terhadap nasib akun media sosial ini mendorong sikap berjaga-jaga. Ya wajar, data personal di akun media sosial kita banyak banget dan sangat berbahaya kalau sampai disalahgunakan oleh orang lain. Makanya makin banyak orang yang kepikiran untuk menghapus akun medsosnya. Ya daripada nanti udah keburu meninggal dunia dan akun medsos dibiarkan begitu saja, kan rawan disalahgunakan. Dari situlah muncul sebuah ide jualan jasa penghapusan akun media sosial!
ADVERTISEMENTS
Jasa hapus akun media sosial semakin mudah ditemukan. Seiring dengan banyak orang yang membutuhkan. Jasa ini dinilai praktis untuk hapus akun media sosial orang yang telah meninggal. Meski sebenarnya cukup membahayakan
Biasanya pengguna jasa hapus akun ini mengalami permasalahan akses ke akun media sosial. Misalnya pemilik akun lupa email dan kata sandi, akun media sosial diretas, atau pemilik akun media sosial telah meninggal. Sehingga mereka memilh jasa ini untuk hapuskan akun media sosial secara permanen. Seperti yang dilakukan Carla berikut ini.
“Akun saudaraku yang sudah meninggal diambil alih dan disalahgunakan sama orang lain, jadi aku sekeluarga consider untuk hapus aja akunnya,” ujar Carla melalui pesan di Twitter, dinukil dari Tekno Kompas.
Dengan membayar sejumlah nominal uang, Carla memita penydia jasa untuk hapuskan akun media sosial saudaranya. Umumnya penyedia jasa meminta detail informasi akun seperti username dan link akun yang akan dihapus. Nggak cuma itu, pengguna jasa juga diminta memberikan kartu identitas seperti KTP, SIM, paspor, atau kartu pelajar.
Walaupun diklaim privasi pengguna jasa ini aman dan terjaga, namun tetap saja berbahaya. Pasalnya pengguna jasa harus memberikan identitas pribadi yang sensitif kepada orang lain. Hal ini rawan disalahgunakan. Sehingga pengguna jasa harus berhati-hati. Ada baiknya pengguna jasa memikirkan dengan matang sebelum menggunakan jasa ini.
ADVERTISEMENTS
Mengingat sisi bahaya jasa hapus akun media sosial, ada baiknya setiap pengguna akun media sosial mulai gunakan opsi lain: mewariskan akun media sosial secara legal
Setiap manusia akan mati. Hanya saja manusia nggak akan tahu kapan waktu kematiannya. Untuk berjaga-jaga, kamu bisa nih mewariskan akun media sosial secara legal. Opsi ini dinilai lebih aman daripada menggunakan jasa hapus media sosial. Cara mewariskan media sosial ini dilakukan dengan memanfaatkan fitur bawaan media sosial. Nah, setiap media sosial punya aturannya masing-masing.
Bagi pengguna media sosial Facebook, ada fitur yang memungkinkanmu memilih legacy contact. Kamu hanya perlu pilih menu Setting di Facebook. Kemudian pilih Security dan cari menu legacy contact. Setelah itu kamu bisa memilih teman atau keluarga yang dijadikan legacy contact. Mudah kan? Pastinya cara ini jauh lebih aman dan terpercaya.
Sementara itu Twitter tidak memberikan akses sedikit pun ke akun media sosial orang yang telah meninggal. Tapi kamu bisa berpesan kepada orang-orang terdekat untuk mengajukan penghapusan akun ke Twitter. Media sosial Instagram juga punya aturan ketat perihal ini. Setelah meninggal, kamu nggak bisa mewariskan akun Instagram. Namun orang-orang terdekatmu bisa mengajukan permintaan memorialisasi Instagram. Nantinya akunmu tetap ada tapi nggak ada yang bisa mengakses.
Tentu cara lain yang bisa kamu lakukan ya dengan lebih teliti mengelola akun media sosial kita. Bisa dengan mencatat password medsos biar nggak lupa dan bisa juga dengan cara menghapus akun yang nggak pengen kita miliki lagi.
Cara-cara di atas dianggap lebih aman. Jadi mulai sekarang kamu bisa mengatur media sosial untuk diwariskan. Agar orang-orang terdekatmu nggak perlu gunakan jasa hapus akun media sosial, ya.