Apa aja sih hal-hal baik yang terjadi sepanjang tahun 2016?
“Itu adalah pertanyaan yang paling susah dijawab oleh orang Indonesia.” Jawab seorang teman yang tidak kepikiran apa yang patut disyukuri dari tahun 2016.
Tahun 2016 memang tahun yang mematikan. Membuka portal berita atau menyalakan televisi kita akan disuguhi kabar-kabar buruk sampai bosan. Kondisi dalam negeri atau luar negeri tak jauh berbeda. Sama-sama mengenaskannya. Karena itulah banyak yang mengatakan bahwa 2016 adalah tahun terburuk sepanjang sejarah. Namun ternyata di Indonesia ada hal-hal baik ini yang terlewat oleh kita yang terlalu sibuk dengan hal-hal jeleknya.
Apa saja memang? Yuk cus!
1. Terlepas dari keributan setelah launching-nya, sistem pengaman di desain baru uang rupiah ini ternyata luar biasa!
Peluncuran desain uang baru memang masih menyisakan polemik pahlawan yang berbau sara. Tapi lupakan soal itu, dan tengoklah desain uang baru yang punya 9 tipe pengaman. Bahkan 12 tipe pengaman untuk uang 100.000! Menurut Gubernur Bank Indonesia, desain uang baru punya 3 level pengaman, yaitu: level terbuka (yang bisa dilihat dengan mata telanjang), level semi tertutup (yang bisa dilihat dengan alat sederhana seperti kata pembesar dan sinar matahari), dan level tertutup (yang hanya bisa dilihat oleh bantuan alat sensor BI). Dengan 3 level ini, Rupiah punya pengamanan terbaik di dunia! Dengan begitu, Rupiah juga semakin sulit untuk dipalsukan.
2. Meski gagal menjadi juara di piala AFF, atlet tinju Indonesia berhasil menyabet juara di kompetisi WBA Internasional kelas ringan
Berpindah dari kegagalan timnas meraih juara di ajang AFF atau langkah terjal Rio Haryanto di ajang F1, masih banyak kabar-kabar lain dari dunia olahraga yang membanggakan. Petinju indonesia, Daud Yordan berhasil memenangi kompetisi WBA Internasional kelas ringan di Uruguay. Selain Daud Yordan, jangan lupakan juga pasangan emas Liliana Natsir dan Tantowi Ahmad meraih medali emas di ajang Olimpiade Rio. Di ajang yang sama atlet angkat berat perempuan Indonesia, Ni Nengah Widiasih berhasil membawa pulang medalu perungu. Yah meskipun belum berkibar setinggi-tingginya, setidaknya banyak kemenangan yang patut dibanggakan di tahun 2016 ini.
3. Novel ‘Lelaki Harimau’ karya Eka Kurniawan jadi nominasi The Man Booker Prize. Pecinta sastra layak berbangga!
Kita boleh takjub kepada seri Harry Potter milik JK Rowling atau novel-novel berbau hukum karya John Grisham, tapi sastra Indonesia sebenarnya juga tak kalah membanggakan. Tahun 2016 ini, novel berjudul ‘Lelaki Harimau’ karya Eka Kurniawan menjadi nominasi The Man Booker Prize 2016. Diakui dalam salah satu ajang paling bergengsi dalam dunia sastra internasional ini, tentulah pencapaian luar biasa bagi penulis Indonesia. Salah satu alumnus terkenal dari ajang ini adalah novel ‘Life of Pi’ yang adaptasi filmnya sukses besar di bioskop. Dengan orang-orang seperti Eka Kurniawan, Indonesia memiliki masa depan yang cerah di dunia sastra.
4. Meski soal kemiskinan masih jauh dari tuntas, tapi tahun 2016 geliat bisnis Indonesia semakin menggelora dengan munculnya startup-startup yang digalang kalangan muda
Sebagai negara berkembang, mungkin secara ekonomi dan bisnis kita kalah jauh dengan negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, Korea, dan negara-negara Eropa. Namun tahun-tahun belakangan, geliat industri Indonesia semakin kentara. Tahun 2016 dan tahun-tahun sebelumnya, banyak startup bermunculan di kalangan anak muda. Mulai dari sektor pendidikan, perdagangan online, hingga transportasi. Ini berarti kultur ekonomi Indonesia juga semakin meningkat. Lapangan pekerjaan baru tersedia, dan variasi berbagai sektor usaha mempunyai wadah yang oke. Semoga ini pertanda baik untuk tahun-tahun selanjutnya!
5. Kita selalu identik dengan alat transportasi hibah. Tapi tahukah kamu bahwa pesawat made in Indonesia sudah dipakai oleh berbagai negara?
Bukan rahasia bila berbagai transportasi umum yang kita pakai merupakan barang-barang hibah. Seperti Kereta Rangkaian Listrik (KRL) yang beroperasi untuk Jabodetabek adalah ‘barang bekas’ dari Jepang. Lalu armada-armada pesawat yang dipakai oleh militer Indonesia kebanyakan juga merupakan hibah dari Amerika atau Rusia. Apa kita nggak bisa membuat pesawat sendiri padahal kita punya orang secerdas Pak Habibie? Eit, jangan salah.
Ternyata PT Dirgantara Indonesia selama ini sudah memproduksi pesawat CN235-220M yang diekspor ke luar negeri. Di tahun 2016 ini, Sinegal, Thailand, dan Pakistan sudah membeli dan menggunakan pesawat ini. Pesawat yang dibuat di Bandung itu sudah terkenal sebagai pesawat multiguna yang efektif dan efisien dan bisa beroperasi di landasan udara yang terbatas.
Wah kalau bisa bikin pesawat sendiri, kenapa nggak digunakan sendiri ya?
6. Lama terkesan layu, perfilman Indonesia kembali bersorak di tahun 2016. Film-film box office bermunculan karena apresiasi penonton mengalami peningkatan
Setelah booming-nya film ‘Laskar Pelangi’ di tahun 2009 lalu, penonton film Indonesia memang mengalami penurunan. Tahun 2009, ada 6 film Indonesia yang tembus satu juta penonton. Tapi di tahun 2011, tak satupun film Indonesia yang tembus satu juta penonton. Nah, di tahun 2016 ini kita boleh bersorak. Sederatan film-film Indonesia ditonton oleh jutaan orang.
Di urutan pertama tentu ada film‘ Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos!’ yang ditonton lebih dari 6 juta penonton. Lalu ada ‘Ada Apa Dengan Cinta 2’ yang ditonton oleh lebih dari 3,5 juta orang. Berikutnya ada ‘My Stupid Boss’, ‘Rudy Habibie’, ‘Koala Kumal’, ‘Comic 8’, ‘ILY from 38.000 Ft’, dan ‘London Love Story’ yang kesemuanya juga tempus 1 juta penonton. Semoga tahun-tahun selanjutnya film Indonesia semakin berjaya!
7. Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya, ternyata secara global kita masuk 3 tertinggi lho!
Untuk tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia disepakati di angka 5,0-5,1 persen. Meski di bawah target Kementerian Keuangan dan cenderung menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya, ternyata kondisi perekonomian dunia memang sedang buruk. Jadi Indonesia menempati posisi tiga tertinggi secara global. Dari sini, bolehlah kita menyambut 2017 dengan sedikit optimis. Apalagi dengan program Tax Amnesty yang konon sudah membawa trilyunan dana ke pemerintah Indonesia. Semoga pertumbuhan ekonomi yang ‘lumayan’ ini bisa merata di seluruh daerah dan meningkatkan fasilitas bersama ya!
8. Dan yang pasti, ada fenomena Om Telolet Om. Kebahagiaan sederhana ala rakyat Indonesia yang go international!
Apa yang tak kalah menyenangkan ketimbang mendengar sekelumit cerita kebahagiaan sederhana a la rakyat kecil di Indonesia bisa tenar di dunia internasional? Yup, soal fenomena klakson bus Om Telolet Om ini kita boleh sedikit berbangga. Berawal dari cuitan seorang DJ Internasional, kini Om Telolet Om booming di banyak negara. Padahal kalau ditilik dari sejarahnya, Om Telolet Om barangkali hanya cara anak-anak kecil di kampung untuk mencari kebahagiaan bersama dengan mendapatkan telolet dari bus yang melintas. Siapa yang sangka bisa mendunia?
Meskipun berbagai hal buruk terjadi, pasti ada hal yang patut disyukuri. Sulit memang, tapi karena itulah kita harus kreatif menciptakan kebaikan-kebaikan dan komedi untuk ditertawakan sendiri. Biar nggak gila, dan siap dengan hal-hal buruk selanjutnya. Selamat mengarungi tahun 2017!