Kucing sudah menjadi binatang peliharaan sejak jaman Mesir kuno. Bahkan di sana, kucing dianggap sebagai jelmaan dewa sehingga dipuja dan dimanja-manja. Hingga saat ini kucing masih menjadi salah satu binatang peliharaan yang populer — termasuk untuk anak muda. Namun tidak sedikit juga yang mengurungkan niat untuk mengadopsi kucing karena berbagai alasan. Misalnya, karena TORCH.
Singkatnya, TORCH adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Toksoplasma, Rubella, CMV dan Herpes, yang menyerang ibu hamil. Dampak dari kondisi ini sendiri tak bisa dibilang remeh: janin yang dikandung sang ibu bisa cacat pada mata, kepala, telinga hingga paru-paru. Jangankan memelihara, menyentuhpun kadang ada orang yang tidak mau karena takut terpapar virus-virus yang konon dibawa kucing ini.
Jika saja kita mau meluangkan waktu untuk mempelajari seluk beluk dunia kucing, seluruh pandangan negatif mengenai kucing dapat disingkirkan, lho. Jadi, jangan takut terserang virus-virus itu jika kamu sudah lebih dulu melakukan ini!
ADVERTISEMENTS
Sebelum adopsi, pastikan kamu terinformasi. TORCH tidak akan menimpamu jika kamu rajin mencari tahu.
Dengan mengetahui informasi yang benar mengenai TORCH, pastinya kamu nggak akan lagi terjebak dalam pandangan yang salah mengenai kucing. Informasi mengenai TORCH tersedia banyak di buku-buku tentang hewan, dan jika kamu aktif dalam komunitas pecinta binatang, kamu akan mendapatkan pengetahuan yang banyak mengenai hewan-hewan tidak terkecuali pengetahuan mengenai TORCH ini sendiri. Jadi jangan ragu untuk ikut komunitas pecinta hewan yang ada di kotamu sebelum memelihara kucing agar kamu mengerti betul tentang dunia kucing ya!
ADVERTISEMENTS
Kucing memang salah satu penyebar virus TORCH, namun TORCH tidak hanya ditularkan melalui kucing saja. Masih ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang dapat terkena virus TORCH.
TORCH sering kali identik dengan penyakit yang berasal dari kucing. Padahal infeksi TORCH tidak hanya ditularkan oleh kucing ke manusia lho. Ada banyak parasit yang menyebabkan infeksi TORCH terjadi. Misalnya makan ikan atau daging mentah atau dimasak kurang matang. Itu sebabnya mengapa ibu hamil dianjurkan dokter untuk tidak makan daging mentah atau setengah matang seperti sashimi dan sushi sebagai upaya pencegahan agar tidak terkena infeksi TORCH yang nantinya akan berdampak buruk pada perkembangan janin.
Kucing sering dituding sebagai biang keladi dari penyebab infeksi TORCH karena kucing sering menangkap tikus atau binatang buruan lainnya. Yang perlu kita lakukan adalah menjaga kebersihan dan kesehatan kucing dengan baik. Penyebab toksoplasma lainnya adalah sayuran atau buah-buahan yang tidak dicuci dengan bersih dan terkontaminasi oleh spora yang berasal dari kotoran hewan. Nah jika hendak memasak, pastikan sayur telah tercuci bersih dan daging telah termasak dengan sempurna, ya!
ADVERTISEMENTS
Supaya nggak tenggelam dalam pandangan yang salah, ada baiknya jika kita ikut memperhatikan tindakan perawatan kucing yang benar.
Daripada terus menerus menyalahkan binatang unyu ini sebagai biang keladi infeksi TORCH, sebaiknya setelah memelihara kucing, kita juga ikut belajar bagaimana cara perawatan kucing supaya tidak menyebabkan infeksi TORCH pada manusia.
- Jaga kebersihan kandang hewan peliharaan kamu. Lebih baik lagi bila ada orang lain yang melakukannya, apalagi jika kamu memang memiliki sistem imun yang lemah.
- Rutin memotong kuku dan menjaga kebersihan kucing itu sendiri karena kotoran seringkali menempel pada kuku kucing yang suka bermain di halaman.
- Beri kucing makanan khusus kucing, jangan biarkan kucing berburu makanannya sendiri demi mencegahnya makan hewan-hewan yang sudah terkena virus TORCH.
- Jangan mengkonsumsi daging dan telur setengah matang atau minum susu yang belum disterilkan.
- Jika kamu memiliki hobi berkebun, jangan kontak langsung dengan tanah yang mungkin saja mengandung virus TORCH. Tanah berpotensi sebagai tempat hidup virus ini.
- Cuci bersih sayuran dan buah-buahan sebelum dikonsumsi, apalagi yang dimakan dalam keadaan mentah.
- Sebagai bentuk pencegahan, lakukan pemeriksaan laboratorium untuk melihat apakah antibody kamu cukup kuat untuk menghadang virus TORCH. Jika perlu, kamu juga bisa melakukan vaksin TORCH di laboratorium atau rumah sakit terdekat untuk memastikan bahwa kamu benar-benar terlindungi dari ancaman infeksi TORCH.
Memelihara kucing banyak nggak serta-merta akan membuatmu terkena infeksi TORCH, dan tidak memelihara kucingpun juga tidak akan membuatmu aman dari serangan infeksi TORCH. Karena dengan memahami fakta yang sebenarnya justru akan membuat kita makin terbuka dan makin mengerti jika suatu hari kita memutuskan untuk memelihara hewan peliharaan terutama kucing. Kucing itu binatang yang menggemaskan, tentu kita tak perlu menghardiknya hanya karena ia menjadi perantara penyakit yang bahkan ia sendiri tidak tahu.
Edukasi dirimu dan perluas jangkauanmu.
🙂