Fenomena K-Pop sudah mendunia. Tak lagi pandang usia maupun asal negara, banyak cewek khususnya yang usia remaja sepertinya tersihir dengan kesempurnaan oppa-oppa EXO atau BTS. Rambut ditata sedemikian rupa, wajah putih bersih dengan hidung mancung dan bibir merah merona. Sekilas penampilan itu terlihat cantik atau ‘kecewek-cewekan’ bagi yang tak mengerti. Namun bagi fans fanatiknya, cowok seperti Jung Kook-nya BTS atau Sehun-nya EXO adalah setampan-tampannya pria.
Begitu juga penampilan boyband baru Cina yang sudah menghebohkan seantero negeri Tirai Bambu. Acrush atau yang juga sering disebut FFC-Acrush memiliki semua kualifikasi untuk jadi boyband K-Pop. Awal bulan ini, manajemen Acrush menggelar show bertajuk Husband Exhibition di kampus-kampus di Cina. Seperti boyband lainnya, Acrush mendapat sambutan yang luar biasa. Penampilannya mencuri perhatian banyak kaum hawa.
Sebagaimana dilaporkan Quartz, ada satu fakta tentang boyband ini yang bakal membuat kamu semua terbelalak. Ternyata semua anggota boyband yang ganteng-ganteng ini adalah perempuan. Yup, kamu nggak salah baca. Memang inilah yang membuat boyband ini istimewa. Karena semua anggotanya bukan pria. Yuk lihat sendiri, Hipwee News & Feature sudah merangkumnya buat kamu!
ADVERTISEMENTS
Belum resmi debut tapi jumlah anggota fansbase-nya atau penggemarnya sudah hampir sama dengan fans Katty Perry. Apa nggak luar biasa?!
Acrush berdiri di bawah manajemen Zhejiang Huati Culture Communication Co. Ltd, sebuah perusahaan agensi entertainment yang baru berdiri pada tahun 2016. Anggotanya adalah cewek berusia akhir belasan hingga awal dua puluhan. Yaitu: Lu Keran, An Junxi, Peng Xichen, dan Lin Fan. Debutnya dijadwalkan baru bulan April ini. Dengan kata lain, mereka belum punya music video apalagi konser tunggal. Tapi fan page-nya di Weibo (semacam Twitter-nya Cina), sudah punya 900.000 followers. Jumlahnya hampir sama dengan jumlah follower Weibo-nya Katty Perry. Wow!
ADVERTISEMENTS
Daripada dipusingkan soal apakah ini boy atau girl grup, mereka punya istilah sendiri yaitu ‘meishaonian’. Arti harfiahnya adalah ‘anak muda ganteng’
Huruf A dalam kata Acrush adalah kependekan dari Adonis. Merujuk pada seorang dewa dalam mitologi Yunani yang dikenal sebagai simbol kecantikan pria. Memang sih, keberadaan mereka tak lepas dari kontroversi. Terutama soal penampilannya yang menyerupai pria. Tapi Acrush sendiri ogah dipusingkan oleh apakah soal laki-laki dan perempuan. Soal identitas grupnya, mereka punya istilah sendiri: ‘meishaonian’ yang artinya anak muda tampan. Yang namanya anak muda bisa laki-laki ataupun perempuan bukan?
ADVERTISEMENTS
Meski terang-terangan mengaku bahwa semua member adalah wanita, menariknya sebagian besar fans Acrush adalah sesama cewek
Cerita Acrush juga nggak seperti drama Korea. Tahu ‘kan, tentang  cewek yang pura-pura jadi cowok untuk jadi member sebuah group band dan jadi terkenal? Sejak awal Acrush sudah diperkenalkan sebagai boyband yang semua anggotanya perempuan. Ternyata hal ini nggak mengurangi popularitas mereka di kalangan kaum hawa lho. Bahkan sebagian besar dari follower mereka di fanbase adalah wanita. Menurut sang manajer, kebanyakan perempuan lebih menyukai mereka dibanding boyband umumnya karena Acrush dinilai lebih memahami mereka.
Belum nyanyi, belum punya music video, kok bisa punya fans ribuan?
ADVERTISEMENTS
Mungkin kurang tepat bila mengaitkan fenomena ini sebagai masalah seksualitas. Sebab semua ini tampaknya sengaja dibuat untuk bisnis semata
Pembentukan Acrush ini juga bukan dalam waktu singkat. Kesuksesan seorang pop idol yang menjadi ikon penampilan unisex, Li Yuchun menjadi inspirasi baru dalam dunia hiburan Cina. Agen pencari bakat sudah lama membicarakan rencana untuk membentuk sebuah band yang berciri penampilan androgini alias orang yang cocok berperan sebagai cewek ataupun cowok. Sayangnya hal ini nggak mudah, karena nggak banyak perempuan yang mau mengambil peran itu. Sejak pertengahan tahun lalu manajemen Acrush saat ini sudah mencari talent-talent yang cocok di seluruh penjuru cinta, sampai akhirnya ditemukan lima member Acrush ini.
Jadi mungkin kurang tepat jika kita mengaitkan ini dengan perkara gender atau seksualitas. Pasalnya, Acrush memang dibentuk untuk mencari peluang di pasar, dalam rangka meraup keuntungan dalam bisnis dunia entertaiment.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Meski sekilas aneh dan tak masuk di akal, semuanya hanya kembali ke selera pasar yang terkadang mendamba keunikan. Yang tak biasa dan unik, biasanya justru lebih menarik
Kenapa Acrush bisa begitu fenomenal tentu tak bisa dilepaskan dari selera pasar. Mungkin pada dasarnya orang-orang memang menyukai sesuatu yang unik dan tak biasa. Ingat Amber dari girlband f(x) yang menjungkirbalikan segala konsep tentang girlband yang umumnya cantik, berambut panjang, dan berkaki jenjang? Amber yang berpenampilan boyish dan nggak pernah tampil feminin nyatanya justru relatif lebih populer dari anggota lainnya.
Lalu sebagai generasi 90-an kita tentu ingat Westlife. Dibanding musik-musik di era sebelumnya yang rocker cadas semacam Bon Jovi, era boyband dengan musik dan penampilan lembut seperti Westlife atau Backstreet Boys bisa dilihat sebagai sebuah anomali. Contoh-contoh kecil ini membuktikan bahwa kita selalu suka sesuatu yang unik dan beda dengan yang lainnya. Begitu juga Acrush. Latar belakang yang unik dan berbeda dengan boyband biasanya jelas membuat mereka mudah menarik perhatian massa.
Acrush bisa dibilang menabrak kriteria utama sebuah boyband. Bahkan secara resmi pihak Acrush menjelaskan bahwa mereka adalah kelompok yang mendukung kebebasan berekspresi dan tidak ingin terkungkung ‘kotak-kotak’ sosial. Gender dianggap bukan lagi persoalan karena sebuah penampilan bisa diciptakan. Hmm setelah Acrush sukses, apakah setelah ini akan ada juga girlband yang anggotanya semua pria? Well, kita lihat saja nanti.