Kabar bahwa ada warga negara Indonesia yang turut terlibat dalam kasus pembunuhan kakak pemimpin tertinggi Korea Utara, langsung menyebar dengan cepat. Kim Jong Nam tewas dalam perjalanan dari bandara internasional Malaysia ke rumah sakit, setelah diduga diserang oleh dua perempuan tidak dikenal. Setelah menyelidiki rekaman CCTV, pihak kepolisian Malaysia akhirnya menangkap dua tersangka utama yaitu perempuan berkewarganegaraan Vietnam dan Indonesia.
Keterlibatan Siti Aisyah dalam kasus pembunuhan tersebut mengagetkan banyak pihak. Bagaimana mungkin seorang TKW asal Serang ini bisa terlibat dalam jaringan agen rahasia yang bertujuan membunuh Kim Jong-Nam? Belum lagi kabar bahwa agen-agen rahasia Korea Utara yang merupakan otak pembunuhan ini berhasil kabur kembali ke negaranya melalui Jakarta atau adanya pusat operasi intelijen Korea Utara di sebuah restoran di Jakarta. Masyarakat internasional dan tentunya orang Indonesia sendiri jadi penasaran, sebenarnya sedekat apa sih hubungan Korea Utara dengan Indonesia?
ADVERTISEMENTS
1. Kedekatan Indonesia dan Korea Utara dimulai sejak tahun 1960-an. Sama-sama anggota Gerakan Non-Blok gitu loh
Maklum sih. Baik Indonesia maupun Korea Utara adalah dua negara yang sama-sama tergabung dalam keanggotaan Gerakan Non-Blok. Kala perselisihan blok timur dan blok barat memanas, Indonesia dan Korea Utara menjaga ketenangan dunia dengan mendirikan gerakan non blok yang tak membela salah satu kubu.
ADVERTISEMENTS
2. Untuk mengapresiasi kedekatan dua negara, Presiden Soekarno sampai menamai salah satu bunga di Kebun Raya Bogor dengan nama ‘Kimilsungia’
Presiden pertama Indonesia dan pemimpin pertama Korea Utara memang terkenal memiliki hubungan yang sangat dekat. Nah ada kejadian unik saat kunjungan Kim Il Sung, sang pendiri Korea Utara, ke Kebun Raya Bogor. Kim Il Sung melihat ada bunga Anggrek indah dan ia menyukainya, seketika bunga Anggrek itu dinamai ‘Kimilsungia’ oleh Soekarno. Di Korea Utara sendiri, bunga anggrek ungu ini menjadi sangat penting dan selalu digunakan dalam poster maupun selebaran pemerintah terkait Kim Il-Sung. Penerus dan anak Kim Il-Sung yaitu Kim Jong-Il juga memiliki bunganya sendiri yang dinamai ‘Kimjongilia‘. Tiap tahunnya bahkan ada pameran khusus untuk bunga ini di Pyongyang.
ADVERTISEMENTS
3. Meski secara ideologi maupun kepentingan sudah makin jauh, hingga saat ini Indonesia tetap jadi satu dari sedikit negara di dunia yang terhitung dekat dengan Korea Utara
Kamu tahu ‘kan kalau Korea Utara merupakan negara yang sangat tertutup. Dari sekian banyak negara di dunia, cuma ada 24 negara yang punya izin mendirikan kedutaan di sana. Nah Indonesia adalah salah satunya. Selain pihak Pyongyang yang punya kedutaan di Jakarta, Indonesia juga punya kedutaan resmi di Pyongyang sana.
ADVERTISEMENTS
4. Meski Indonesia juga seringkali merespon keras tindakan atau provokasi Korea Utara terhadap keamanan internasional, namun kunjungan resmi dan kerjasama bilateral masih berlanjut
Di luar keharmonisan era Soekarno dulu, hubungan Indonesia dan Korea Utara memang penuh pasang surut. Terutama pada masa Orde Baru dimana Indonesia sangat dekat dengan kekuatan kapitalis seperti Amerika Serikat. Pada masa kepimpinan Megawati, hubungan kedua negara ini kembali menghangat dengan kunjungan Megawati ke Pyongyang. Pada era Susilo Bambang Yudhoyono, Marty Natalegawa selaku Menteri Luar Negeri beberapa kali mengunjungi Korea Utara. Pihak Korea Utara pun tercatat melakukan sejumlah kunjungan resmi ke Indonesia.
ADVERTISEMENTS
5. Menurut poll pada tahun 2013, 42% warga Indonesia memandang Korea Utara secara positif walaupun negara ini seringkali jadi musuh bersama dunia
Ini mungkin yang bikin kamu kaget. Tapi berdasarkan polling yang dilakukan oleh BBC World Service Poll pada tahun 2013, warga Indonesia lebih banyak yang memandang Korea Utara dengan pandangan positif daripada pandangan negatif. 42% warga Indonesia memandang Korut dengan postif, sementara sebanyak  22% yang memandangnya negatif. Sisanya netral.
ADVERTISEMENTS
6. Bahkan pada tahun 2015 yang lalu, Indonesia dan Korea Utara mengeluarkan prangko bersama untuk memperingati perayaan 50 tahun bungan ‘Kimilsungia‘ yang juga disebut bunga abadi
Meski banyak tuntutan dari berbagai negara supaya Indonesia bersikap lebih ‘keras’ terhadap Korea Utara, namun Indonesia tetap kokoh mempertahankan posisinya untuk tidak mengisolasi atau mengasingkan negara manapun di dunia. Mungkin sebagai bentuk apresiasi akan posisi tersebut dan kenangan masa lalu yang dimiliki dua negara, pada tahun 2015 kemarin Indonesia dan Korea Utara bersama-sama meluncurkan edisi prangko spesial untuk memperingati 50 tahun bunga ‘Kimilsungia‘ yang dikenal luas oleh warga Korea Utara sebagai bunga abadi.
7. Di Jakarta juga ada restoran yang menawarkan makanan asli Korea Utara. Nah sayangnya restoran ini pula yang diduga jadi pusat intelijen tersembunyi untuk merencanakan pembunuhan kemarin
Restoran yang bernama ‘Pyongyang’ ini ternyata memang dibangun dan dimiliki oleh pemerintah Korea Utara. Pemerintah Korea Utara berharap bisa mengenalkan kuliner dan budayanya ke warga Indonesia. Sayangnya nama baik restoran ini juga ikut terseret karena kasus pembunuhan Kim Jong Nam di Malaysia kemarin. Restoran Pyongyang disebut-sebut sebagai tempat koordinasi dan perencanaan intelijen para agen rahasia yang akhirnya bisa membunuh kakak tiri dari pemimpin tertinggi Kim Jong Un tersebut. Saat ini restoran Pyongyang sedang berada dalam investigasi.
Ya kalau ditanya dekat atau tidak, jika dibandingkan negara-negara lain, Indonesia memang memiliki hubungan yang relatif dekat dengan Korea Utara. Tapi jelas itu bukan berarti Korea Utara boleh memanfaatkan kedekatan dan segala aksesnya di Indonesia untuk melakukan kejahatan internasional. Apalagi ada warga negara Indonesia yang ikut terseret dan kemungkinan hanya menjadi korban dalam skema intelijensi yang lebih besar. Jika semua itu terbukti, pemerintah Indonesia harus bersikap tegas kepada Korea Utara hingga ke depannya kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali.