Film besutan Netflix berjudul ‘Bird Box’ baru-baru ini terus jadi bahan perbincangan di kalangan pecinta film. Selain akting pemainnya yang memang oke banget, Bird Box ini juga punya tema cerita yang unik. Orang-orang dalam film harus menutup mata demi bisa bertahan hidup dari serangan makhluk misterius. Ketika membuka mata dan melihat makhluk itu, secara otomatis mereka akan bunuh diri. Jadi bisa dibayangkan betapa repotnya hidup dengan mata tertutup.
Tapi di sisi lain, film Bird Box ini justru berkembang jadi tren berbahaya dengan munculnya berbagai video viral dari orang-orang yang melakukan tantangan Bird Box Challenge. Tantangan ini mengharuskan pengikutnya beraktivitas dengan mata tertutup! Lalu mereka berlomba-lomba mengunggah videonya di internet. Pihak Netflix sendiri sampai memohon-mohon agar penontonnya berhenti melakukan challenge yang sangat berbahaya ini. Bahkan belum lama ini ada remaja di AS mengalami kecelakaan cuma karena ikut-ikutan Bird Box Challenge. Simak deh kisah selengkapnya di Hipwee News & Feature kali ini.
Remaja 17 tahun di Utah, AS, harus menanggung akibat dari perbuatannya sendiri. Demi memuaskan rasa penasaran tantangan Bird Box, ia nekat menyetir mobil dengan mata tertutup!
Bird Box Challenge while driving…predictable result. This happened on Monday as a result of the driver covering her eyes while driving on Layton Parkway. Luckily no injuries. pic.twitter.com/4DvYzrmDA2
— Layton Police (@laytonpolice) January 11, 2019
Tantangan Bird Box akhirnya memakan korban. Remaja perempuan umur 17 tahun di Utah, Amerika Serikat, menabrak mobil setelah mencoba-coba menyetir sambil menutup mata. Dikutip dari CNN, cewek ini menutup mata dengan topi beanie-nya dan mengendarai mobil jenis pick up di sekitaran Layton Parkway. Tiba-tiba, ia kehilangan kendali kemudi dan tergelincir sebelum akhirnya menabrak mobil lain yang sedang parkir. Mobilnya pun berakhir dengan menabrak tiang lampu.
Dari keterangan polisi setempat, untungnya peristiwa ini tidak sampai menelan korban. Ya si remaja itu paling cuma malu aja…
Tantangan ini populer di internet sejak akhir tahun lalu. Saking banyaknya orang yang sok-sokan meniru aksi para pemain film Bird Box, pihak Netflix sampai merilis pernyataan lewat Twitternya
Sejak Bird Box merajai tangga perfilman, tantangan ini mulai muncul sebagai jawaban atas rasa penasaran orang: memang sesulit apa sih beraktivitas dengan mata tertutup? Satu per satu pengguna internet mengunggah video mereka mengikuti tantangan berbahaya ini. Di Indonesia sih sepertinya challenge ini belum begitu populer ya (tapi jangan sampai pada ikutan ya!). Soalnya kebanyakan memang orang-orang bule yang mengikuti.
Can’t believe I have to say this, but: PLEASE DO NOT HURT YOURSELVES WITH THIS BIRD BOX CHALLENGE. We don’t know how this started, and we appreciate the love, but Boy and Girl have just one wish for 2019 and it is that you not end up in the hospital due to memes.
— Netflix US (@netflix) January 2, 2019
Saking banyaknya pengikutnya, awal Januari kemarin pihak Netflix sampai mengeluarkan imbauan khusus agar orang-orang tidak lagi mencoba meniru tantangan ini. Dalam Twitter resminya mereka mengaku kalau Bird Box Challenge sangat berbahaya dan bisa berujung kecelakaan.
Bird Box Challenge sekilas mengingatkan kita sama In My Feelings Challenge belum lama ini. Tantangan itu sama bahayanya, tapi herannya banyak banget yang ikutan
Masih ingat kan tantangan turun dari mobil yang masih berjalan sambil berjoget dan bernyanyi ‘In My Feelings’ milik Drake? Tantangan ini sama bahayanya dengan Bird Box Challenge, karena membuat orang bisa jatuh atau tertabrak kendaraan lain. Dikutip dari Vice, ada remaja di Iowa City yang terluka cuma karena ikut-ikutan tren ini! Kata pihak National Transportation Safety Board, kejadian itu malah bukan satu-satunya di sana, masih ada peristiwa serupa lain.
Budaya di internet memang sulit dilepaskan dari kehidupan penggunanya. Sulit rasanya untuk tidak ikut-ikutan tren yang memang lagi booming. Tapi sebaiknya kita masih mendahulukan akal sehat sih ketimbang sekedar pengin eksis
Namanya tren, pasti mengundang orang buat ikutan, terutama para remaja yang masih haus eksistensi. Mengikuti tantangan di internet apalagi yang berbahaya dan cenderung mustahil dilakukan, dianggap bisa meningkatkan level kegaulan mereka. Tidak peduli mau seberapa berisikonya, asal bisa mendulang likes, viewers, atau followers sih “hajar” saja.
Miris sih ketika eksistensi jauh lebih penting daripada nyawa. Semoga aja kalian yang membaca masih mendahulukan akal sehat ketimbang sekedar pengin tenar deh ya~