Tsunami mungkin adalah salah satu bencana alam yang paling ditakuti manusia. Selain besarnya kekuatan gelombang laut yang bisa merusak dan menyapu bangunan maupun manusia yang ada di jalannya, tsunami juga begitu ditakuti karena tidak bisa diprediksi. Meskipun zaman sudah begitu maju dan inovasi teknologi tampaknya diciptakan tiap hari, tapi hingga saat ini masih belum ada teknologi yang dapat secara cepat dan tepat memprediksi tsunami. Maka dari itu, tsunami hampir selalu memakan korban jiwa dalam jumlah yang sangat besar.
Bahkan di negara yang terkenal dengan kecanggihan teknologi dan ketahanan bencana seperti Jepang sekalipun, prediksi tsunami masih jadi pe-er tersendiri. Beberapa hari yang lalu, kekhawatiran akan terjadinya tsunami tiba-tiba menyebar luas di kalangan warga Jepang. Padahal tidak ada gempa bumi lo. Dilansir dari CNN, kekhawatiran ini ternyata berasal dari tertangkapnya satu jenis ikan yang berasal dari laut dalam. Kenapa bisa bikin geger ya? Memang seperti apa sih penampakan ikan itu? Yuk kulik info lengkapnya bareng Hipwee News & Feature!
ADVERTISEMENTS
Tertangkapnya oarfish oleh nelayan Jepang, menimbulkan kehebohan di media sosial. Munculnya ikan dari perairan laut dalam ini, diyakini banyak orang sebagai tanda datangnya tsunami
Sudah tujuh ‘oarfish‘ — ikan berbadan pipih dan berwarna perak, ditangkap oleh nelayan Jepang selama musim pancing 2019 ini. Masih dilansir dari CNN, ikan oarfish yang ditangkap di dekat pelabuhan Imizu di Prefektur Toyama minggu lalu, bahkan sampai ukuran 4 meter! Kemunculan ikan-ikan besar yang biasanya hanya hidup di perairan laut dalam dan jauh dari jangkauan nelayan, inilah yang membuat orang khawatir akan kemungkinan datangnya tsunami.
Penangkapan ikan-ikan ini langsung menimbulkan kehebohan di berbagai platform media sosial di Jepang. Banyak orang meyakininya sebagai tanda bahwa akan ada tsunami dalam waktu dekat. Mungkin teorinya, ada gerakan bawah laut yang mendorong ikan-ikan laut dalam ini untuk naik ke permukaan — ya seperti gempa bumi atau tsunami.
Dikenal sebagai ‘Ryugu no tsukai’ atau pembawa pesan dari kerajaan laut, oarfish memang melegenda jadi penanda bencana di Jepang. Apalagi sebelum gempa besar 2011 lalu, belasan ekor oarfish juga dilaporkan muncul ke permukaan
Bukan semata-mata karena berasal dari laut dalam, kehebohan warga Jepang pasca kemunculan oarfish ini juga disebabkan karena legenda seputar ikan itu sendiri. Di Jepang, oarfish dikenal sebagai ‘Ryugu no tsukai‘ yang berarti pembawa pesan dari kerajaan laut. Menurut legenda, ikan-ikan ini akan muncul di permukaan jika terjadi gempa bawah laut. Maka dari itu oarfish diyakini sebagai tanda datangnya bencana alam, khususnya tsunami.
Legenda ini semakin terpatri menyusul laporan munculnya belasan ekor oarfish menjelang gempa besar yang disusul tsunami di Jepang pada tahun 2011 lalu, sebagaimana dilaporkan Kyodo News. Tetapi bukan cuma oarfish, pada saat itu berbagai makluk perairan dalam memang ikut terseret arus dari bawah laut. Jadi sebenarnya tidak bisa akurat jadi pertanda juga sih…
Meski melegenda, ilmuwan ternyata tidak setuju oarfish bisa jadi penanda tsunami. Selain tidak ada bukti ilmiah, ada beberapa faktor lain yang lebih bisa menjelaskan kemunculan ikan-ikan ini ke permukaan
Osamu Inamura yang menjabat sebagai direktur Uozu Aquarium, tempat yang menampung dan mempelajari oarfish-oarfish yang tertangkap nelayan seminggu terakhir, menyanggah legenda oarfish itu. Menurutnya, seperti dikutip dari CNN, masih terdapat penjelasan yang lebih ilmiah terkait kenapa oarfish banyak ditemukan di permukaan akhir-akhir ini. Salah satunya adalah kemungkinan ikan-ikan ini mengikuti pergerakan sumber makanannya yaitu udang mikro atau udang-udang kecil yang juga bergerak ke permukaan. Nah fenomena-fenomena seperti ini memang semakin banyak terjadi seiring makin parahnya dampak pemanasan global.
Kehebohan oarfish di Jepang ini jadi satu lagi bukti akan betapa kita memerlukan teknologi yang lebih mumpuni untuk memprediksi gempa bumi dan tsunami. Semoga dalam waktu dekat, bakal ada ya…