Wanita lebih banyak dikenal sebagai sosok yang lembut karena perannya sebagai (atau calon) ibu atau istri. Tapi nggak bagi para bodyguard wanita yang kini makin banyak diminati di dunia. Sekilas tampaknya nggak mungkin ya wanita jadi pengawal. Tapi nyatanya kepiawaian mereka justru banyak dicari orang-orang berduit lho! Dan karena mereka juga stigma tentang bodyguard yang bertubuh besar, berotot, dan berjambang, perlahan menghilang.
Secara teknis, bodyguard disebut Close Protection, Personal Protection, atau Executive Protection Officers (CPO/PPO/EPO). Biasanya mereka dipekerjakan untuk melindungi atau mengawal orang-orang penting, mulai dari figur publik, pejabat, sampai mafia kelas kakap. Nah, semakin kesini ternyata justru CPO wanitalah yang ‘laris manis’ lho. Kok bisa ya?! Simak deh ulasan Hipwee News & Feature ini!
ADVERTISEMENTS
Peralihan permintaan jasa bodyguard dari lelaki ke wanita ini berawal dari anggapan bahwa wanita lebih bisa ‘blend in‘ di setiap situasi
Kalau di film-film action biasanya para klien akan menyewa jasa bodyguard saat menghadiri suatu acara atau pertemuan yang kira-kira mereka butuh perlindungan ekstra selama di sana. Nah ini juga terjadi di dunia nyata lho. Utamanya para klien ini berasal dari kalangan tersohor. Stereotip lawas tentang bodyguard yang menganggap mereka adalah cowok-cowok dempal dan sangar justru membuat mereka dengan karakteristik seperti itu, lebih mudah ‘dibaca’ lawan. Sebaliknya, orang-orang dengan visual nggak seperti layaknya bodyguard malah banyak dicari. Dan tampilan ‘blend in‘ seperti itu ada di sosok seorang wanita!
Di Cina permintaan khusus soal gender pengawal ini banyak diminta para klien untuk melindungi keluarga mereka. Para pemilik perusahaan-perusahaan besar misalnya. Mereka butuh orang yang bisa menemani istri atau anak-anak perempuannya kemana pun termasuk ikut masuk ke dalam toilet umum! Hal itu ‘kan jelas nggak mungkin bisa dilakukan bodyguard cowok. Ini juga turut dijadikan pertimbangan bagi para klien yang beragama muslim. Misalnya aja para miliarder atau pejabat dari Arab yang kebetulan berkunjung ke negera tersebut dan butuh jasa bodyguard buat keluarganya. Harus disiapkan pengawal wanita!
ADVERTISEMENTS
Tingginya permintaan bodyguard wanita ini juga dirasakan di Inggris sejak lama. Anggapannya masih sama, bahwa wanita dianggap bisa jadi ‘apa saja’
Banyak yang menyangka kalau pengawal wanita nggak akan bisa diandalkan saat terjadi baku hantam. Fakta kalau wanita memang nggak sekuat lelaki dalam hal fisik sehingga mereka nggak terlalu lihai berkelahi memang benar. Tapi menurut Nail Davis, seorang mantan perwira yang mengelola perusahaan keamanan di Glasgow, UK, mengatakan bahwa hal itu justru bisa jadi kekuatan bagi para bodyguard wanita. Sebagai contoh kasus jika terjadi perkelahian dimana klien berada, si pengawal wanitanya nggak perlu susah-susah menghadapinya dengan kekerasan juga karena kebanyakan lelaki akan tahu kalau memukul wanita itu salah. Ini yang jadi nilai plus bodyguard wanita, bahwa mereka bisa menyelesaikan masalah tanpa berkelahi karena itu hanya membuat konflik tambah buruk.
Kenyataan bahwa bodyguard nggak melulu soal adu jotos bisa dipahami dari contoh kasus misalnya ketika anak miliarder harus pergi ke sekolah dan dia butuh pengawal. Alih-alih memakai jasa bodyguard lelaki bertubuh besar dan berwajah sangar yang malah kelihatan mencolok, kebanyakan orang tuanya malah memilih wanita sebagai pelindung sekaligus bisa berperan sebagai ‘nanny‘ atau pengasuh. See? Ini juga karena wanita dinilai lebih bisa multitasking dibanding lelaki sih.
ADVERTISEMENTS
Di beberapa negara yang banyak ditinggali para miliarder, seperti Cina, bisnis jasa bodyguard ini dipandang cukup menjanjikan
Nggak hanya di Inggris, Cina sebagai salah satu negara yang banyak jadi tempat seliweran orang-orang penting ini menganggap hadirnya bodyguard bisa dijadikan lahan bisnis tersendiri. Di sana ada sekolah pelatihan bodyguard bernama Beijing’s Yun Hai Bodyguard Training School. Seperti layaknya para penjaga keamanan, sebelum ‘turun lapangan’ calon-calon bodyguard ini juga dilatih berbagai macam keahlian seperti bela diri, menggunakan senjata, sampai proses pengambilan keputusan saat ada di bawah tekanan atau keadaan genting. Di tahap akhir biasanya mereka akan menjalani serangkaian tes untuk bisa dapat sertifikat bodyguard. Baru setelah itu mereka dinyatakan ‘sah’ terjun ke lapangan.
ADVERTISEMENTS
Meski sekarang wanita sangat dimungkinkan menjalani profesi ini, tapi syarat atau spesifikasi yang dibutuhkan tetap nggak main-main lho
Nah seperti layaknya perusahaan kebanyakan yang punya persyaratan khusus buat setiap pelamarnya, setiap perusahaan penyedia jasa bodyguard biasanya juga menerapkan hal yang sama lho. Jangan dikira mentang-mentang cewek, mereka yang berprofesi bodyguard nggak diharuskan punya pengalaman di bidang bela diri. Sebuah perusahaan penyedia jasa pengawal di Cina, Zhongzhou Tewei, menuliskan syarat: minimal 5 tahun menjalani pelatihan seni bela diri dan pernah memenangkan kejuaraan tingkat provinsi ke atas dalam olahraga bela diri.
Meski permintaannya naik tajam, masih sedikit sekali wanita yang siap jadi bodyguard profesional. Dari kurangnya wanita yang terlatih, sampai jam kerja yang memang sangat menuntut. Bahkan masih banyak orang yang berpikir kalau wanita tidak bisa jadi bodyguard. Padahal ya kamu lihat sendiri, bodyguard wanita sedang banyak dicari!