Perkembangan start-up semakin pesat. Beberapa terobosan usaha rintisan hari ini bahkan telah jadi pegangan masyarakat, contohnya ojek online. Untuk tetap relevan dengan zaman, inovasi harus selalu diupayakan. Apalagi di era 4.0 ini, banyak anak muda memiliki pemikiran luar biasa dan mesti dijembatani.
Diselenggarakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Jumat (8/11/2019), Ideanation Future Festival (IFF) 2019 menjadi sebuah wadah bagi anak muda dengan karya inovatif. Dalam gelaran tersebut, anak muda inovatif memamerkan pelbagai ide yang bisa memudahkan kehidupan sehari-hari, khususnya dalam isu energi penanggulangan bencana dan lingkungan.
Acara kolaborasi Narasi dan Basic ini mengangkat tema “Home of Innovation”. Dalam rangkaiannya menggabungkan Innovation Talks, Innovation Exhibition, IdeaPitch Battle, dan Awarding Night. Sebelumya IFF 2019 telah menggelar roadshow ke berbagai kampus di Indonesia. Pada gelaran puncak ini, 8 finalis terpilih dari 4 kategori memamerkan prototipe karya dan akan mempresentasikan ide inovatif mereka. Mereka berkesempatan untuk bertemu investor, dan juga akan dipilih pemenang yang berhak memboyong hadiah untuk merealisasikan idenya.
Berfokus pada isu energi penanggulangan bencana dan lingkungan, Chairman of Ideanation 2019, Achmad Kadhafi S, mengatakan pelaksanaan acara ini dilakukan demi pertumbuhan ekosistem inovasi yang bisa berguna bagi permasalahan yang ada di Indonesia. Menurut Kadhafi, semua pihak diharapkan bisa saling terkait melalui platform dan membuat terobosan dalam ekosistem tersebut.
“IFF 2019 bertujuan untuk membangun ekosistem inovasi di Indonesia. Mulai dari investor, pelaku bisnis, dan lembaga pendidikan dapat berkolaborasi dalam satu tempat. Melalui acara ini kita ingin memboyong anak muda untuk menyelesaikan masalah yang masih banyak di Indonesia melalui beragam inovasi yang mereka punya,” tutur Kadhafi/
ADVERTISEMENTS
8 finalis bertarung mempresentasikan ide inovatif mereka di hadapan dewan juri pada sesi IdeaPitch Battle
Untuk menyiapkan dan mendorong lebih banyak inovasi, kerja kolektif dan iklim kompetitif harus senantiasa hadir. Hal itu disampaikan Direktur Komunikasi Narasi, Elly Husin. Menurutnya, di era 4.0 anak muda sudah semestinya bisa menawarkan solusi terhadap berbagai permasalahaan.
“Kami ingin menyiapkan dan mendorong lebih banyak anak muda menjadi innovator. Penting bagi semua pihak untuk berkolaborasi sehingga kita bisa terus menghasilkan produk inovatif di berbagai bidang,” jelas Elly.
Dalam rangkaian IFF 2019, pada sesi IdeaPitch Battle 8 finalis mempresentasikan ide inovatifnya. Ide dan karya mereka akan dinilai oleh dewan juri yakni, CEO MCM dan MPI GDP Venture Antonny Liem, Founder Narasi Najwa Shihab, Komisioner Ideanation dan Komisaris Unit Bisnis Baramulti Grup Angela Soedjana, serta Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
Tersedia hadiah dengan total ratusan juta untuk para pemenang dan bisa digunakan untuk keberlangsungan karya yang telah mereka presentasikan. Hal ini sebagai salah satu bentuk dukungan IFF 2019 kepada para inovator muda untuk bisa melanjutkan proyek inovatif mereka.
ADVERTISEMENTS
Inspirasi untuk berinovasi dalam sesi Innovation Talkshow
IFF 2019 juga menghadirkan para pembicara ternama untuk menebar inspirasi kepada generasi muda yang memenuhi ruang Ciputra Artpreneur. Mulai dari Yoris Sebastian (Co Founder & Executive Chairman Inspigo), Rama Raditya (Founder & CEO Qlue), Kiwi Aliwarga (Founder & Executive Chairman of UMG Idealab), Nazier Ariffin (Head of Strategic Investment Telkomsel), Farid Naufal Aslam (CEO Aruna), dan Marshall Utoyo (CEO Fabelio).
Nggak hanya itu, IFF 2019 juga menghadirkan panggung hiburan yang menampilkan stand up comedy dan penampilan spesial Raisa pada malam puncak, Sabtu (9/11/2019).