Kadang-kadang, orang tua yang harusnya merawat anak dengan baik justru melakukan yang sebaliknya. Hal itu terjadi di Desa Banjarejo, Malang, Jawa Timur. Seorang ibu bernama Artimunah (61 tahun) diduga menyekap anak-anaknya di dalam rumah dan tak memperbolehkan mereka keluar. Bahkan hal tersebut sudah terjadi selama puluhan tahun!
Untungnya, pihak kepolisian mengetahui penyekapan ini dan mengambil tindakan yang tegas. Sang ibu dan anak-anaknya pun diperiksa dengan ketat. Yuk, simak berita selengkapnya!
ADVERTISEMENTS
Seorang ibu di Malang diduga menyekap 4 putrinya di rumah dan tak memperbolehkan mereka keluar. Hal itu dilakukan olehnya selama sekitar 20 tahun!
“Mereka disekap dalam kamar. Info dari warga, penyekapan ini berlangsung lebih kurang 20 tahun. Berarti ketika anak-anak masih usia dini,” kata Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah, seperti dikutip dari Kumparan.
Kasus ini terungkap saat kepolisian Polres Malang, aparat desa, dan pihak puskesmas melakukan pengecekan ke rumah Artimunah pada Jumat (3/1) pukul 09.00 WIB. Mereka bertemu dengan empat putri Artimunah yaitu Asminiwati (44), Titin Yuliarsih (41), Virnawati (39), dan Anis Mufidah (35). Diduga mereka berempat telah disekap ibunya selama 20 tahun. Itu berarti, penyekapan dimulai saat mereka lulus sekolah.
Awalnya, warga setempat tak menyangka kalau terjadi penyekapan di rumah Artimunah. Hal itu baru terbongkar saat Anis, si putri bungsu, keluar rumah dan menceritakan kondisinya pada tetangga. Sang tetangga melaporkannya ke desa dan dilanjutkan dengan melapor ke Kapolsek. Pemeriksaan pun dilakukan oleh pihak kepolisian pada Artimunah serta keempat putrinya.
ADVERTISEMENTS
Gara-gara disekap sangat lama, anak-anak itu diduga mengalami gangguan jiwa. Mereka pun dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk melakukan pemeriksaan
Menurut pihak kepolisian, kemungkinan besar keempat putri Artimunah mengalami gangguan jiwa. Mereka memang sudah berusia dewasa, namun karena disekap selama itu, kondisi psikologisnya jadi berbeda dari orang-orang pada umumnya. Anak pertama dan keempat masih bisa diajak berkomunikasi, sedangkan anak kedua dan ketiga dinilai agak parah. Mereka berempat pun dibawa ke RSJ Lawang untuk ditangani pihak medis.
ADVERTISEMENTS
Dugaan sementara, sang ibu sengaja mengurung anak-anaknya karena terpengaruh doktrin seorang guru spiritual. Ngeri juga, ya, kalau betulan~
Saat ini kepolisian masih berusaha menyelidiki kasus Artimunah. Dari hasil sementara, diduga kalau dia terpengaruh doktrin seorang guru spiritual. Sang guru memerintah Artimunah untuk melarang anak-anaknya keluar rumah. Perintah janggalnya pun dituruti oleh Artimunah. Jika dugaan tersebut benar, berarti sungguh mengerikan karena sang ibu mengorbankan keempat anaknya demi doktrin yang tidak jelas. Diduga Artimunah mengalami gangguan kejiwaan, jadi dia diharuskan ke RSJ untuk diperiksa bersama anak-anaknya.
Semoga kelak kejadian semacam ini tak terulang lagi, ya. Mari kita doakan agar keempat anak Artimunah bisa menjalani kehidupan yang normal dengan bahagia.