Sedih, miris, dan teriris. Mungkin itulah perasaan yang dirasakan sebagian besar warga Australia saat menghadapi kebakaran hutan dan lahan yang begitu hebat sejak September tahun lalu. Ribuan orang harus kehilangan tempat tinggal, jutaan spesies mati dan habitatnya dilalap api, termasuk spesies asli Australia, koala dan kanguru. Entah berapa juta hektar lahan yang sudah habis terbakar, menyisakan pepohonan yang kering dan menghitam di banyak bagian. Kondisi itu membuat tak sedikit orang merasa putus asa, akankah hutan nan hijau itu bisa kembali?
Rupanya ada secercah harapan bagi penduduk Australia dan spesies binatang yang berhasil bertahan dari kobaran api kemarin. Ini karena di sejumlah daerah, mulai tampak tunas-tunas tumbuhan baru, dedaunan yang muncul malu-malu, dan sejumlah binatang yang mulai kembali lagi ke habitatnya tanpa ragu. Melihatnya sangat bikin terharu. Mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk hutan Australia pulih sepenuhnya, tapi menyaksikan tanda kehidupan ini seperti menumbuhkan rasa optimisme tersendiri. Kita lihat bareng, yuk, gimana sih wujud hutan yang bersemi kembali dan mencoba recovery ini?
ADVERTISEMENTS
1. Kebakaran hutan Australia memang belum sepenuhnya berakhir. Tapi di beberapa daerah seperti New South Wales Blue Mountains, alam mulai menampakkan wujudnya
ADVERTISEMENTS
2. Kebakaran yang terjadi sejak September 2019 lalu ini termasuk bencana yang sulit dikendalikan. Ini karena dalam periode itu Australia sedang mengalami kekeringan yang cukup parah
ADVERTISEMENTS
3. Namun setelah pemerintah berusaha melakukan pemadaman via udara (waterbombers), api jadi lumayan bisa dikendalikan
ADVERTISEMENTS
4. Api yang telah padam meninggalkan bekas hitam terbakar di pohon-pohon dan tumbuhan, membuat kita mungkin mengira mereka telah mati dan pesimis bisa tumbuh lagi
ADVERTISEMENTS
5. Namun rupanya mereka tidak benar-benar mati. Beberapa varietas seperti wattles dan banksias memang gagal bertahan. Tapi ada juga varietas lain yang masih bisa hidup
ADVERTISEMENTS
6. Dr Tina Bell dari University of Sydney sangat optimis hutan-hutan di sana bakal kembali. Sejumlah pohon diketahui masih menyimpan kelembaban. Itulah yang mendorong adanya pertumbuhan baru
7. Ternyata kalau menurut Dr Tina, api melahap nggak sampai ke dalam batang atau kulit kayu. Jadi tunas-tunas yang tersembunyi di sana masih memungkinkan tumbuh
8. Salah satu tanaman yang bisa tumbuh kembali adalah eucalyptus, pohon yang daunnya jadi makanan pokok hewan koala. Wah seneng banget itu artinya para koala yang masih hidup bisa mendapatkan kembali makanannya!
9. Namun ada juga tanaman yang nggak bisa regenerasi sendiri. Untuk jenis yang ini, mereka butuh hujan yang turun secara intensif
10. Dr Tina tetap optimis walau banyak orang skeptis ekosistem hutan di Australia bakal kembali seperti semula
11. Tentu saja manusia tetap harus berkontribusi mendukung regenerasi hutan-hutan dan tumbuhan di Australia
12. Tak hanya tumbuhan, hewan-hewan yang sempat kehilangan habitatnya juga sudah mulai berani menampakkan diri. Seperti Dr Tina, mungkin mereka juga yakin hutan di sana bisa kembali lagi
13. Mereka begitu beruntung tidak turut menjadi korban kebakaran hutan seperti kawanannya kemarin
14. Selain kanguru, koala juga jadi hewan yang paling parah terdampak karhutla. Sekarang sudah tak terdengar lagi teriakan koala yang mencoba meloloskan diri dari bara api
15. Hewan-hewan melata juga turut “merayakan” pulihnya hutan-hutan Australia. Seneng ya lihatnya kalau mereka pada kembali ke habitat
Itulah sederet foto manis, bukti kalau ada secercah harapan yang patut diyakini untuk hutan-hutan di Australia. Semoga proses recovery berjalan cepat dan jutaan pohon serta tanaman bisa pulih sepenuhnya ya!